TANGERANG – KRM Drs.H. Syarif Abdullah, meraih penghargaan anugerah ‘Golden Achievement Culture Award’ dari Museum Rekor Terhebat Indonesia (MURTHI), Minggu (4/6/2023).
Penghargaan tersebut diberikan
atas pencapaian prestasi yang sangat luar biasa dalam melestarikan budaya bangsa dengan membangun ‘Istana Sewu Songgo Buwono’.
Selain itu, KRM Syarif Abdullah juga mendapatkan anugerah pengakuan gelar dengan nama, “Datuk Dirajawali KRM H.Syarif Abdullah”, begitu juga dengan sang istri dan kedua anak perempuan nya diberikan gelar “Datin Sri Ratu” dan kedua anak lelaki nya mendapatkan gelar Datuk Anom.
Pemberian anugerah tersebut, diserahkan langsung oleh Prabu Amiluhur Kedaton Nusantara Jayakarta yang juga merupakan Ketua MURTHI, Pangeran Nata Adiguna Mas’ud Thoyib Jayakarta Hadiningrat, di Kedaton Nusantara Agung istana Sewu Songgo Buwono Bojong Kamal, Legok Kabupaten Tangerang.
Selain pangeran N.A.Mas’ud Thoyib yang juga merupakan pendiri dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII), turut pula hadir tamu- tamu undangan penting lainnya, diantaranya, Dra. Elly Yuniarti Srikandi Pertiwi Nusantara, MS.,MM Dr.Drs. H.Hilman Riyadi.SE.,MM.
Selain itu, Mayjen TNI (Purn) Firdaus Komarno, Ruslan Button serta para punggawa RASRAJAWALI galeri Bung Karno yang merupakan utusan dari Dhewi Ayu Woelandari Soekarno/ Bunda Fransisca Sunarti, yang berhalangan hadir dalam acara tersebut.
Untuk menambah semaraknya acara tersebut, acara diisi oleh “UKM PANDAWA” para mahasiswa/mahasiswi dari UNTIRTA Serang Banten beserta Perguruan Pencak Silat dan Debus Wahyu Taqwa Jaya Sampurna serta dimeriahkan pula oleh Samsaka.
Menurut PNA. Mas’ud Thoyib, Kedaton Nusantara Jayakarta memberikan penganugerahan ini semata-mata adalah untuk menambah semangat perjuangan dalam menegakkan Marwah Budaya Nusantara, demi terwujudnya Mercusuar Nusantara di tengah Dunia.
Sementara itu, Datuk Dirajawali KRM. H. Syarif Abdullah, yang akrab disapa dengan Abah Syarif ini, angkat suara terkait penghargaan dan anugerah gelar nama yang diberikan kepadanya.
“Tidak banyak yang harus saya sampaikan, selain banyak bersyukur dengan apa yang sudah Allah berikan kepada kehidupan saya dan keluarga. Adapun harta, tahta dan juga gelar semua ini hanya titipan,” ujar Datuk Dirajawali KRM. H. Syarif Abdullah dalam sambutannya.
Meskipun demikian, ia mengaku akan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk bisa terus berkarya demi bangsa dan terus untuk membina para generasi muda, supaya bisa juga berkarya demi bangsa ini, agar kedepannya Indonesia menjadi negara yang hebat mampu bersaing dengan negara-negara di dunia.
“Dengan seni dan Budaya bangsa Indonesia bermartabat, kita jaga bersama aset bangsa, Ikhlas Karya Utama. Lakukan yang terbaik, Berani dan Ikhlas,” pungkas Abah Syarif. (dra)