Aksi Damai Lanjutan Bela Palestina Berlanjut, Akan Libatkan Kampus dan Komunitas Otomotif Jumlah Donasi Aksi Damai Dukung Kemerdekan Palestina di Tangerang Terkumpul Rp 553 Juta Hugging Face Luncurkan Reachy 2: Robot Humanoid Open‑Source Bertenaga AI Senilai US$ 70.000 Pelatihan Gratis Tangerang: Dari BLK Hingga On The Job Training, 500 Warga Siap Terjun ke Dunia Kerja WhatsApp Error: Kenapa Pesan Grup Tiba-tiba Gagal Terkirim? Pasar Panik! S&P 500 Anjlok 4,8% Usai Trump Umumkan Tarif Impor Baru

Pendidikan

Kurang Sosialisasi, Dewan Sebut Kurikulum Merdeka Masih Banyak Kendala

badge-check


					Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Saeroji Perbesar

Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Saeroji

Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Saeroji

Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Saeroji

TANGERANG – Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Saeroji mengatakan, prinsip kebebasan dalam Kurikulum Merdeka dinilai masih terkendala administrasi.

Hal ini disebabkan salah satunya lantaran ketidaksiapan sumber daya manusia. Karena itu dia mengaku sudah menerima sejumlah keluhan dari sejumlah kalangan pendidikan.

“Karena ini dibutuhkan melek teknologi dan belum lagi dari masyarakat yang anak-anaknya membutuhkan fasilitas untuk bisa mengakses baik internet maupun teknologi lainnya,” kata Saeroji, di Lobby DPRD Kota Tangerang, Selasa (6/6/2023) sore.

Dia menambahkan, pemerintah harus hadir memberikan fasilitas pendampingan dan upgrade ilmu kepada pendidik.

“Jadi jangan hanya sebatas Kurikulum Merdeka ini mereka diberikan kebebasan dalam berinovasi, tapi tidak ada upgrade secara terus dan beraturan,” kata politisi PKS ini.

Selain itu, pemerintah harus bersinergi dengan masyarakat dan tentu saja para guru sendiri. “Jadi butuh juga pelatihan dan lain sebagainya,” ujarnya.

Dia juga menekankan perlunya melibatkan masyarakat dalam proses pendidikan. Sebab tanpa melibatkan masyarakat, maka pendidikan tidak akan mungkin berjalan dengan baik.

Baca Juga:  Lambang Samudera Pasai Simbol Kekuasaan Aceh

“Kalau masyarakat tidak dilibatkan bagaimana mereka tahu Kurikulum Merdeka, jadi (masyarakat) tidak akan mensupport,” ucapnya.

Sebab lanjutnya, informasi soal Kurikulum Merdeka dirasa belum seirama. Maka dari itu sosialisasi diperlukan. “Yang namanya Kurikulum Merdeka bukan berarti bisa semaunya, tapi harus sesuai tujuan pendidikan nasional,” pungkas Saeroji. (dra)

Facebook Comments Box

Read More

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Dalam Karung di Batu Ceper

22 April 2025 - 20:45 WIB

Edukasi Pekerja Migran RI, Annisa Mahesa Ungkap Rahasia Aman Berutang

22 April 2025 - 17:56 WIB

Annisa Mahesa dalam Talkshow Srikandi Inspiratif (foto: ist)

Andra Soni Minta Warga Kabupaten Serang Gunakan Hak Pilih Saat PSU

17 April 2025 - 02:03 WIB

Menjelang May Day 2025 Gubernur Banten, Andra Soni membersamai DPD KSPSI dalam Konsolidasi Akbar di Istana Nelayan Resort (foto: doni/tangerangpedia.com)

Serah Terima Pasar Anyar Molor, Apanudin: Kita Akan Tinjau Kembali

17 April 2025 - 01:17 WIB

Sachrudin Minta OPD di Kota Tangerang Segera Menindaklanjuti Laporan Masyarakat.

14 April 2025 - 23:30 WIB

Trending on Terbaru