Mahasiswa Turun ke Jalan, Kritik Politik Dinasti dan Pelanggar HAM Lewat Selebaran

oleh -214 views

TANGERANG – Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Banten turun ke jalan pada Kamis (11/1/2024), di Kawasan Pendidikan, Cikokol, Kota Tangerang.

Bukan untuk menggelar aksi demo, melainkan para mahasiswa tersebut membagikan selebaran berisikan kritik terhadap politik dinasti dan pelanggar HAM.

Sandi, seorang mahasiswa mengatakan begitu penting publik untuk mengetahui kebobrokan demokrasi yang sedang dirongrong oleh kekuasaan saat ini. Buktinya, kata dia, dengan dipertontonkannya skenario dinasti politik ke wajah tanah air.

“Ini tidak bisa ditutupi, bahwa demokrasi di Indonesia sedang diobok-obok oleh instrumen negara yang haus dengan kekuasaannya,” ujar Sandi dalam keterangannya usai membagikan selebaran tersebut.

Sebagai garda terdepan demokrasi, menurut Sandi, mahasiswa tidak bisa tinggal diam ketika melihat kembalinya nepotisme di Indonesia. Sehingga hal tersebut menggerakkan banyak mahasiswa hari ini untuk mengkritik kondisi tersebut.

“Aksi bagi-bagi selebaran ini merupakan lanjutan dari mimbar rakyat yang sebelumnya kami gelar. Kami tidak sudi demokrasi Indonesia dirusak oleh segelintir elit penguasa,” ucap mahasiswa UMT ini.

Baca Juga:  Deteksi Stunting, Dewan Sebut Antropometri Mudahkan Kerja Kader Posyandu

Sandi meneruskan, selain politik dinasti, pihaknya juga mengkritik kasus dugaan pelanggaran HAM yang tidak kunjung usai di usia 25 tahun reformasi.

“Cita-cita reformasi yang salah satunya untuk membuka tabir gelap 13 penculikan aktivis seolah hendak dikubur semakin dalam. Pelakunya justru hari ini muncul sebagai salah satu kandidat capres. Ini sangat keliru dan perlu diwaspadai,” tegasnya.

Hal sama disampaikan mahasiswa lainnya, Rifky, mahasiswa Universitas Bina Bangsa menyampaikan bahwa gerakan ini terus berlanjut. Pihaknya terus membesarkan aliansi dengan mengonsolidasikan jaringan kampus di Banten.

Rifky menyebutkan, hari ini ada 25 kampus di Banten 899 kampus di Indonesia yang terlibat aktif membagikan selebaran kritik politik dinasti dan pelanggar HAM.

“Pembagian selebaran kritik ini menjadi bukti konkrit para mahasiswa di Indonesia dan khususnya kami di Banten untuk melawan dinasti politik dan pelanggar HAM,” kata Rifky.

Diketahui sebelumnya, ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Banten menggelar mimbar bebas di komplek pendidikan Cikokol, Kota Tangerang pada beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Pasangan AMIN Targetkan 60 Persen Suara di Banten

Dengan mengenakan topeng sebagai simbol perlawanan terhadap dinasti politik, kaum mahasiswa ini menolak tegas praktik-praktik dinasti politik yang tengah terjadi di Tanah Air menjelang Pemilu 2024. (ril/dra)

No More Posts Available.

No more pages to load.