Miris, Parkir Liar di Dekat Stasiun Batuceper Pindah ke Trotoar Kepala SMP YP Karya Cipondoh Dilaporkan atas Dugaan Penipuan Alvin Lim Wafat Sehari Sebelum Grand Opening LQ Indonesia Law Firm di Surabaya Alpukat Aligator: Peluang Usaha dan Manfaat untuk Warga Kabupaten Tangerang TPA Rawa Kucing Gandeng Indocement, Siap Suplai 500 Ton RDF per Hari Dinsos Kota Tangerang Salurkan Bantuan Sosial Untuk Keluarga Dengan Balita Risiko Stunting

Terbaru

Peran Nahdlatul Ulama Pertahankan NKRI dari Radikalisme

badge-check


					Peran Nahdlatul Ulama Pertahankan NKRI dari Radikalisme Perbesar

Peran Nahdlatul Ulama dalam Mempertahankan NKRI dari Ancaman Radikalisme telah terbukti sepanjang sejarah Indonesia. Jauh sebelum kemerdekaan, NU telah berperan aktif dalam perjuangan melawan penjajah, menanamkan nilai-nilai kebangsaan, dan membentuk pondasi ideologi yang menolak kekerasan dan ekstremisme. Kini, di tengah tantangan radikalisme yang terus berkembang, NU tetap konsisten menjaga keutuhan NKRI melalui berbagai strategi moderat dan inklusif.

Dari peran aktif dalam merumuskan dasar-dasar negara hingga strategi dakwah yang moderat dan inklusif, NU konsisten melawan paham radikalisme. Melalui pendidikan pesantren, media sosial, dan kerjasama dengan berbagai pihak, NU terus memperkuat wawasan kebangsaan dan kerukunan antar umat beragama. Keterlibatan NU dalam menanggapi aksi terorisme dan membangun sinergi dengan pemerintah serta masyarakat sipil semakin memperkuat komitmennya dalam menjaga keutuhan NKRI.

Sejarah NU dan Keterlibatannya dalam Perjuangan Kemerdekaan

Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia yang memiliki peran sentral dalam sejarah perjuangan kemerdekaan dan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keterlibatan NU yang mendalam sejak masa penjajahan telah membentuk pondasi ideologi organisasi ini yang menentang segala bentuk radikalisme dan ekstrimisme, mengutamakan jalan tengah (wasathiyah) dalam beragama dan bernegara.

Peran NU dalam mempertahankan NKRI tidak dapat dipisahkan dari sejarah panjang perjuangannya melawan penjajahan. Keterlibatan aktif NU dalam perjuangan kemerdekaan telah membentuk identitas nasionalis-religius yang kuat, menjadikannya benteng pertahanan terhadap berbagai ancaman, termasuk radikalisme yang mengatasnamakan agama.

Tokoh-tokoh Penting NU dan Kontribusi Mereka dalam Mempertahankan NKRI, Peran Nahdlatul Ulama dalam Mempertahankan NKRI dari Ancaman Radikalisme

Banyak tokoh NU yang berperan penting dalam memperjuangkan kemerdekaan dan menjaga keutuhan NKRI. Mereka tidak hanya aktif dalam gerakan politik, tetapi juga dalam pendidikan, ekonomi, dan sosial. Dedikasi dan perjuangan mereka menjadi inspirasi bagi generasi penerus NU dalam menghadapi tantangan zaman, termasuk ancaman radikalisme.

Eksplorasi kelebihan dari penerimaan Kontribusi Habib Luthfi dalam menjaga kerukunan umat beragama dalam strategi bisnis Anda.

  • KH. Hasyim Asy’ari: Sebagai pendiri NU, beliau berperan signifikan dalam merumuskan strategi perjuangan dan mengarahkan NU untuk mendukung kemerdekaan Indonesia. Resolusi Jihad-nya merupakan tonggak sejarah penting dalam perjuangan melawan penjajah.
  • KH. Wahid Hasyim: Putra KH. Hasyim Asy’ari ini terlibat aktif dalam perumusan dasar-dasar negara dan menjadi menteri agama pertama Republik Indonesia. Beliau juga berperan penting dalam mempertahankan NKRI dari berbagai ancaman.
  • KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur): Presiden keempat RI ini terus menjaga komitmen NU dalam menjaga keutuhan NKRI dan menolak segala bentuk radikalisme. Visi pluralisme dan moderasi beragama-nya menjadi warisan berharga bagi NU.

Perbandingan Peran NU dengan Organisasi Islam Lainnya dalam Perjuangan Kemerdekaan

Peran NU dalam perjuangan kemerdekaan dapat dibandingkan dengan organisasi Islam lainnya. Meskipun memiliki pendekatan dan strategi yang berbeda, semua organisasi ini berkontribusi dalam melawan penjajahan dan membangun Indonesia merdeka. Perbedaan strategi tersebut berasal dari interpretasi keagamaan dan konteks politik yang berbeda.

Organisasi Peran Utama Strategi Dampak
Nahdlatul Ulama (NU) Bergerak di bidang politik, sosial, dan keagamaan, mendukung kemerdekaan melalui Resolusi Jihad Mobilisasi massa, perjuangan bersenjata, diplomasi Kontribusi besar dalam kemerdekaan, basis massa yang kuat
Muhammadiyah Fokus pada pendidikan dan dakwah, mendukung kemerdekaan melalui jalur pendidikan dan pengorganisasian masyarakat Pendidikan, dakwah, pembangunan masyarakat Pendidikan kader yang kuat, kontribusi dalam pengembangan masyarakat
Persis Berfokus pada pemurnian akidah dan pengembangan pendidikan Islam Dakwah, pendidikan Pengaruh besar dalam pengembangan pemikiran keagamaan
Masyumi Berperan aktif dalam politik, berjuang untuk kemerdekaan melalui jalur politik dan parlemen Politik parlemen, koalisi politik Pengaruh signifikan dalam politik Indonesia pasca-kemerdekaan

Ilustrasi Peran Aktif Santri NU dalam Mempertahankan Kemerdekaan

Ilustrasi tersebut menggambarkan sekelompok santri NU yang berjuang mempertahankan kemerdekaan. Mereka mengenakan pakaian sederhana, berupa sarung dan baju koko, dilengkapi peci. Beberapa santri memegang senjata tradisional seperti golok atau bambu runcing, sementara yang lain terlihat membawa bendera merah putih. Latar belakang ilustrasi menunjukkan suasana pedesaan yang menggambarkan perjuangan rakyat di berbagai daerah. Ekspresi wajah para santri menunjukkan tekad dan semangat juang yang tinggi dalam membela tanah air.

Peran NU dalam Merumuskan Dasar-Dasar Negara Indonesia

NU memiliki peran yang signifikan dalam merumuskan dasar-dasar negara Indonesia. Para ulama dan tokoh NU turut serta dalam perumusan Pancasila sebagai dasar negara. Mereka berperan dalam menyepakati Pancasila sebagai ideologi negara yang mengakomodasi nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. Komitmen NU terhadap NKRI tercermin dalam dukungan terhadap Pancasila dan UUD 1945.

Strategi NU dalam Menghadapi Ancaman Radikalisme: Peran Nahdlatul Ulama Dalam Mempertahankan NKRI Dari Ancaman Radikalisme

Peran Nahdlatul Ulama dalam Mempertahankan NKRI dari Ancaman Radikalisme

Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia memiliki peran krusial dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman radikalisme. Strategi yang dijalankan NU bersifat komprehensif, melibatkan berbagai pendekatan, mulai dari dakwah moderat hingga pemanfaatan teknologi digital. Upaya ini bertujuan untuk membangun kesadaran berbangsa dan bernegara yang kuat di kalangan masyarakat, sekaligus menangkal penyebaran paham-paham radikal yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam rahmatan lil-‘alamin.

Dakwah Moderat NU sebagai Benteng Radikalisme

NU konsisten menjalankan dakwah moderat yang menekankan pada ajaran Islam yang ramah, toleran, dan inklusif. Dakwah ini disampaikan melalui berbagai saluran, termasuk ceramah, pengajian, dan kegiatan sosial kemasyarakatan. NU secara aktif menepis interpretasi agama yang sempit dan kaku yang seringkali menjadi landasan tindakan radikal. Mereka menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di atas segala perbedaan. Metode dakwah yang humanis dan dialogis menjadi ciri khas pendekatan NU dalam menghadapi paham-paham radikal.

Peran Pesantren dalam Membentuk Kader Anti-Radikalisme

Pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan yang menjadi basis utama NU memiliki peran vital dalam mencetak kader-kader yang berwawasan kebangsaan dan anti-radikalisme. Kurikulum pesantren NU tidak hanya berfokus pada ilmu agama, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, dan UUD 1945. Pendidikan karakter yang kuat, dipadukan dengan pemahaman Islam yang moderat, membentuk generasi muda NU yang tangguh menghadapi berbagai ideologi ekstrem.

Baca Juga:  Analisis Ekonomi Syariah Perspektif Nahdlatul Ulama

Kegiatan ekstrakurikuler yang mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan toleransi juga menjadi bagian penting dalam proses pembentukan karakter ini.

Pemanfaatan Media Sosial dan Platform Digital

Di era digital, NU menyadari pentingnya memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk melawan penyebaran paham radikal. NU memiliki tim khusus yang aktif melakukan kontra-narasi terhadap konten-konten radikal yang beredar di internet. Mereka juga memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi dan edukasi terkait bahaya radikalisme dan pentingnya menjaga persatuan bangsa. Selain itu, NU juga aktif dalam membangun jaringan dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan ruang digital yang aman dan positif.

Langkah Konkret NU dalam Menanggapi Aksi Terorisme

NU secara tegas mengecam segala bentuk aksi terorisme yang dikaitkan dengan radikalisme. Ketika terjadi aksi terorisme, NU selalu mengeluarkan pernyataan resmi yang mengutuk keras tindakan tersebut dan mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang serta mempercayakan proses penegakan hukum kepada aparat keamanan. Selain itu, NU juga aktif terlibat dalam upaya rehabilitasi dan deradikalisasi bagi mereka yang terpapar paham radikal, dengan memberikan bimbingan keagamaan dan pendidikan yang sesuai.

“NU secara tegas menolak segala bentuk kekerasan dan paham radikalisme yang mengatasnamakan agama. Kami berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta menegakkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil-‘alamin.”

Pernyataan Resmi Nahdlatul Ulama.

Peran NU dalam Membangun Kerukunan Antar Umat Beragama

Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, NU konsisten mengangkat nilai-nilai moderasi dan toleransi sebagai pondasi dalam berinteraksi dengan pemeluk agama lain. Hal ini dilakukan tidak hanya untuk menjaga stabilitas sosial-politik, tetapi juga sebagai implementasi ajaran Islam yang rahmatan lil-‘alamin (rahmat bagi seluruh alam).

Komitmen NU dalam membangun kerukunan antar umat beragama diwujudkan melalui berbagai program dan kegiatan yang bersifat inklusif dan melibatkan berbagai pihak. Peran aktif NU dalam merajut persatuan dan kesatuan bangsa telah terbukti efektif dalam mencegah konflik dan menciptakan harmoni di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.

Program-Program NU untuk Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

NU memiliki beragam program yang bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, dengan fokus utama pada penguatan nilai-nilai kebangsaan dan toleransi antar umat beragama. Program-program tersebut dijalankan secara terstruktur dan terintegrasi, melibatkan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari tingkat akar rumput hingga nasional.

  • Program Pendidikan Moderasi Beragama: NU secara aktif menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan yang menekankan pentingnya moderasi beragama dan toleransi antar umat beragama. Program ini menjangkau berbagai kalangan, termasuk para ulama, tokoh agama, pemuda, dan masyarakat umum.
  • Dialog Antar Umat Beragama: NU secara rutin menyelenggarakan dialog dan diskusi antar tokoh agama dari berbagai latar belakang untuk memperkuat pemahaman dan saling menghormati antar umat beragama.
  • Kegiatan Sosial Kemasyarakatan: NU terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan yang melibatkan berbagai umat beragama, seperti kegiatan bakti sosial, kerja bakti, dan kegiatan keagamaan bersama.
  • Pembinaan Pondok Pesantren: NU berperan penting dalam membina pondok pesantren yang menjadi pusat pendidikan agama dan kebangsaan. Pondok pesantren NU dikenal dengan pendekatan keagamaan yang moderat dan toleran.

Contoh Konkret Kegiatan NU dalam Membangun Kerukunan Antar Umat Beragama

Berikut tabel yang menunjukkan contoh-contoh konkret kegiatan NU dalam membangun kerukunan antar umat beragama:

Kegiatan Lokasi Peserta Hasil
Dialog antar tokoh agama Jakarta Tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha Terciptanya kesepahaman dan komitmen bersama untuk menjaga kerukunan
Kegiatan bakti sosial bersama Surabaya Masyarakat berbagai agama Terjalinnya silaturahmi dan rasa kebersamaan antar umat beragama
Pelatihan moderasi beragama Bandung Para ulama dan tokoh masyarakat Meningkatnya pemahaman dan penerapan moderasi beragama
Perayaan Hari Raya bersama Semarang Masyarakat berbagai agama Terciptanya suasana harmonis dan saling menghormati

Kasus Keberhasilan NU dalam Meredam Konflik Antar Agama

Dalam beberapa kasus konflik antar agama, NU berhasil berperan sebagai penengah dan meredam potensi konflik yang lebih besar. Salah satu contohnya adalah peran NU dalam meredakan konflik di daerah yang pernah terjadi gesekan antar umat beragama. Melalui pendekatan dialogis dan persuasif, NU berhasil mengajak semua pihak untuk menahan diri dan menyelesaikan masalah melalui jalur damai, sehingga konflik dapat diredam dan situasi kembali kondusif.

Ajaran NU yang Menekankan Toleransi dan Persatuan

“Hubungan antar umat beragama harus didasarkan pada prinsip saling menghormati, menghargai, dan bekerjasama. Kita semua adalah saudara sebangsa dan setanah air, perbedaan agama tidak boleh menjadi penghalang untuk hidup berdampingan secara damai dan rukun.”

Kontribusi NU dalam Memperkuat Wawasan Kebangsaan

Peran Nahdlatul Ulama dalam Mempertahankan NKRI dari Ancaman Radikalisme

Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peran krusial dalam memperkokoh wawasan kebangsaan di Indonesia. Sebagai organisasi massa Islam terbesar di Indonesia, NU tidak hanya berperan dalam urusan keagamaan, tetapi juga aktif dalam menjaga keutuhan NKRI dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda.

Peran NU dalam Menanamkan Nilai-Nilai Kebangsaan kepada Generasi Muda

NU secara konsisten menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda melalui berbagai jalur, baik formal maupun non-formal. Pendidikan agama yang diberikan di lembaga-lembaga pendidikan NU selalu dipadukan dengan nilai-nilai Pancasila dan cinta tanah air. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat kebangsaan juga banyak digalakkan.

Program-Program NU untuk Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air dan Kesadaran Berbangsa

  • Pendidikan Agama yang Integratif: Pendidikan agama di lingkungan NU tidak hanya mengajarkan ajaran Islam, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan seperti toleransi, persatuan, dan cinta tanah air.
  • Pelatihan Kepemimpinan: NU menyelenggarakan berbagai pelatihan kepemimpinan bagi generasi muda, membekali mereka dengan kemampuan berorganisasi dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa.
  • Kegiatan Sosial Kemasyarakatan: NU aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti bakti sosial, penanggulangan bencana, dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini meningkatkan rasa kebersamaan dan kepedulian sosial di kalangan generasi muda.
  • Pembinaan Kader: NU memiliki sistem pembinaan kader yang terstruktur, membekali kader-kader muda dengan wawasan kebangsaan yang kuat dan kemampuan untuk menjadi agen perubahan di masyarakat.
Baca Juga:  Hubungan Habib Luthfi dengan Tokoh Penting NU

Ilustrasi Kegiatan NU dalam Menanamkan Nilai-Nilai Kebangsaan

Bayangkan sebuah kegiatan di lapangan desa. Ratusan pemuda-pemudi, mengenakan seragam batik khas NU, mengikuti upacara bendera. Setelah upacara, mereka mengikuti kegiatan diskusi tentang sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dan pentingnya menjaga keutuhan NKRI. Acara diakhiri dengan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar. Peserta berasal dari berbagai latar belakang, namun mereka semua bersatu dalam semangat kebangsaan yang ditanamkan oleh NU.

Contoh Nyata Peran NU dalam Menjaga Keutuhan NKRI dari Ancaman Disintegrasi

NU secara aktif berperan dalam meredam konflik sosial dan mencegah penyebaran paham radikalisme. Contohnya, NU berperan penting dalam mengkampanyekan moderasi beragama dan menolak segala bentuk kekerasan atas nama agama. NU juga terus berupaya membangun dialog dan kerjasama antarumat beragama untuk menciptakan kerukunan dan persatuan.

Kontribusi NU dalam Memperkuat Ideologi Pancasila

  1. Mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila: NU secara konsisten mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai kegiatan, baik di lingkungan internal maupun eksternal.
  2. Mencegah penyebaran paham anti-Pancasila: NU aktif dalam mencegah penyebaran paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila, seperti radikalisme dan intoleransi.
  3. Menjadi contoh penerapan Pancasila: NU sendiri menjadi contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berorganisasi dan bermasyarakat.
  4. Mewujudkan kerukunan umat beragama: NU berperan aktif dalam mewujudkan kerukunan umat beragama, sebuah nilai penting dalam Pancasila.

ArrayPeran Nahdlatul Ulama dalam Mempertahankan NKRI dari Ancaman Radikalisme

Peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak hanya dilakukan secara mandiri, tetapi juga melalui kolaborasi erat dengan berbagai lembaga pemerintah dan masyarakat sipil. Kerjasama ini menjadi kunci efektifitas dalam menanggulangi ancaman radikalisme yang terus berkembang dan mengancam ideologi Pancasila.

Dengan jaringan luas dan pengaruhnya yang signifikan di masyarakat, NU mampu membangun sinergi yang kuat untuk menciptakan lingkungan yang toleran dan menolak paham-paham radikal. Kolaborasi ini diwujudkan dalam berbagai bentuk program dan kegiatan yang bertujuan untuk mencegah penyebaran paham radikalisme dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan.

Kerjasama NU dengan Pemerintah dalam Upaya Kontra Radikalisme

NU secara aktif berkolaborasi dengan pemerintah dalam berbagai program deradikalisasi dan pencegahan radikalisme. Kerjasama ini meliputi berbagai aspek, mulai dari penyebaran edukasi nilai-nilai kebangsaan hingga pemberdayaan masyarakat di daerah rawan konflik. Pemerintah, melalui berbagai kementerian dan lembaga, memberikan dukungan penuh terhadap program-program NU yang sejalan dengan upaya kontra radikalisme nasional.

Contohnya, NU sering dilibatkan dalam pelatihan dan penyuluhan bagi aparat keamanan dan masyarakat mengenai ideologi Pancasila dan bahaya radikalisme. Selain itu, NU juga berperan aktif dalam memberikan pendampingan kepada mantan anggota kelompok radikal yang ingin kembali ke masyarakat.

Peran NU dalam Membangun Sinergi dengan Organisasi Masyarakat Sipil

NU juga menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai organisasi masyarakat sipil (ormas) dalam upaya menanggulangi radikalisme. Kolaborasi ini memanfaatkan kekuatan dan jangkauan masing-masing organisasi untuk mencapai dampak yang lebih luas dan efektif. Berbagai kegiatan bersama, seperti diskusi, seminar, dan pelatihan, rutin dilakukan untuk menciptakan pemahaman bersama dan strategi yang terintegrasi dalam melawan radikalisme.

Dengan melibatkan berbagai ormas, NU mampu menjangkau berbagai segmen masyarakat dan memastikan pesan-pesan moderasi dan toleransi sampai ke akar rumput. Kerjasama ini juga menciptakan jaringan informasi yang kuat, sehingga dapat mendeteksi dan menanggulangi ancaman radikalisme secara lebih dini.

Contoh Kerjasama NU dalam Pencegahan Radikalisme

Berikut tabel yang menampilkan beberapa contoh kerjasama NU dengan berbagai pihak dalam konteks pencegahan radikalisme:

Pihak Kerjasama Jenis Kerjasama Tujuan Hasil
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Pelatihan dan penyuluhan tentang bahaya radikalisme Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya radikalisme Terselenggaranya pelatihan dan penyuluhan di berbagai daerah
Kementerian Agama Pengembangan kurikulum pendidikan agama yang moderat Mencegah penyebaran paham radikalisme melalui pendidikan Terintegrasinya nilai-nilai moderasi dalam kurikulum pendidikan agama
MUI (Majelis Ulama Indonesia) Penerbitan fatwa dan pernyataan sikap bersama tentang radikalisme Memberikan landasan hukum dan agama untuk melawan radikalisme Terbitnya fatwa dan pernyataan sikap bersama yang menolak radikalisme
Organisasi masyarakat sipil lainnya (misalnya, Muhammadiyah, Pemuda Pancasila) Kegiatan bersama seperti seminar, diskusi, dan kampanye anti-radikalisme Meningkatkan sinergi dan memperkuat gerakan melawan radikalisme Meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam melawan radikalisme

Kasus Keberhasilan Kerjasama NU dalam Mengatasi Radikalisme

Salah satu contoh keberhasilan kerjasama NU dalam mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan radikalisme adalah penanganan kasus-kasus mantan anggota kelompok radikal. Melalui program deradikalisasi yang melibatkan kerjasama dengan pemerintah dan ormas lain, NU berhasil membimbing dan merangkul para mantan anggota tersebut agar kembali ke masyarakat dan hidup normal. Program ini berfokus pada pembinaan keagamaan, pemberdayaan ekonomi, dan reintegrasi sosial.

“NU telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga keutuhan NKRI. Kerjasama NU dengan berbagai pihak dalam melawan radikalisme merupakan contoh nyata bagaimana kita dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.”

(Contoh pernyataan dukungan dari lembaga pemerintah atau masyarakat sipil, dapat diganti dengan pernyataan aktual dari sumber terpercaya).

Nahdlatul Ulama telah dan akan terus menjadi benteng pertahanan NKRI dari ancaman radikalisme. Komitmen NU pada moderasi beragama, toleransi, dan wawasan kebangsaan terbukti efektif dalam meredam konflik dan menjaga keutuhan bangsa. Dengan strategi yang adaptif dan kolaboratif, peran NU akan semakin vital dalam membangun Indonesia yang damai, aman, dan beradab.

Facebook Comments Box

Read More

Alpukat Aligator: Peluang Usaha dan Manfaat untuk Warga Kabupaten Tangerang

5 January 2025 - 03:13 WIB

Alpukat Aligator

Nonton Piala Super Spanyol online gratis link streaming legal

4 January 2025 - 12:36 WIB

Nonton Piala Super Spanyol online gratis: link streaming legal

Cara Membuat Sheet Musik di Microsoft Excel

3 January 2025 - 18:54 WIB

Cara membuat sheet musik di Microsoft Excel

Daftar BPJS Ketenagakerjaan Online Panduan Lengkap

3 January 2025 - 18:01 WIB

Cara daftar BPJS Ketenagakerjaan online dan persyaratannya

Ancaman Demokrasi Presiden Seumur Hidup di Indonesia

3 January 2025 - 08:03 WIB

Habibie president indonesia
Trending on Terbaru