Miris, Parkir Liar di Dekat Stasiun Batuceper Pindah ke Trotoar Kepala SMP YP Karya Cipondoh Dilaporkan atas Dugaan Penipuan Alvin Lim Wafat Sehari Sebelum Grand Opening LQ Indonesia Law Firm di Surabaya Alpukat Aligator: Peluang Usaha dan Manfaat untuk Warga Kabupaten Tangerang TPA Rawa Kucing Gandeng Indocement, Siap Suplai 500 Ton RDF per Hari Dinsos Kota Tangerang Salurkan Bantuan Sosial Untuk Keluarga Dengan Balita Risiko Stunting

Ekonomi Indonesia

Studi Kasus Dampak Kenaikan PPN 12 Persen pada UMKM Indonesia

badge-check


					Studi Kasus Dampak Kenaikan PPN 12 Persen pada UMKM Indonesia Perbesar

Studi Kasus Dampak Kenaikan PPN 12 Persen pada sektor UMKM Indonesia mengungkap realita pahit yang dihadapi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Tanah Air. Kenaikan PPN ini, meskipun bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara, berpotensi menimbulkan dampak signifikan terhadap keberlangsungan bisnis UMKM. Analisis mendalam diperlukan untuk memahami bagaimana kenaikan ini mempengaruhi pendapatan, harga produk, likuiditas, dan strategi adaptasi yang dilakukan UMKM.

Kajian ini akan mengungkap berbagai tantangan dan peluang yang muncul sebagai konsekuensi kebijakan tersebut.

Melalui studi kasus ini, kita akan menelusuri dampak kenaikan PPN 12 persen terhadap berbagai aspek operasional UMKM, mulai dari penurunan pendapatan hingga kesulitan akses pembiayaan. Data empiris, tabel perbandingan, dan kutipan dari pelaku UMKM akan digunakan untuk memberikan gambaran yang komprehensif dan akurat. Selain itu, kajian ini juga akan membahas kebijakan pemerintah yang dirancang untuk memitigasi dampak negatif dan memberikan rekomendasi strategis untuk membantu UMKM bertahan dan berkembang di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks.

Dampak Kenaikan PPN terhadap Pendapatan UMKM: Studi Kasus Dampak Kenaikan PPN 12 Persen Pada Sektor UMKM Indonesia

Studi kasus dampak kenaikan PPN 12 persen pada sektor UMKM Indonesia

Kenaikan PPN menjadi 12% pada tahun 2022 menimbulkan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia, khususnya bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sebagai tulang punggung perekonomian nasional, UMKM menghadapi tantangan adaptasi yang cukup berat menghadapi beban pajak yang meningkat. Artikel ini akan menganalisis dampak langsung kenaikan PPN terhadap pendapatan UMKM di berbagai sektor, serta strategi adaptasi yang mereka terapkan.

Dampak Langsung Kenaikan PPN terhadap Pendapatan UMKM Berbagai Sektor

Kenaikan PPN secara langsung meningkatkan biaya produksi dan operasional bagi UMKM. Hal ini berdampak pada penurunan daya beli konsumen dan pada akhirnya mengurangi pendapatan UMKM. Dampaknya bervariasi tergantung sektor usaha, skala usaha, dan kemampuan UMKM dalam mengelola keuangan serta strategi pemasarannya.

Perbandingan Penurunan Pendapatan UMKM Sebelum dan Sesudah Kenaikan PPN

Tabel berikut ini memperlihatkan perbandingan penurunan pendapatan UMKM sebelum dan sesudah kenaikan PPN, dikategorikan berdasarkan skala usaha (kecil, menengah, besar) dan sektor usaha. Data ini merupakan gambaran umum dan dapat bervariasi tergantung pada lokasi, jenis usaha, dan strategi bisnis masing-masing UMKM. Perlu diingat bahwa angka-angka ini bersifat estimasi berdasarkan studi lapangan dan laporan dari berbagai asosiasi UMKM.

Sektor UMKM Pendapatan Sebelum Kenaikan PPN (Juta Rupiah) Pendapatan Setelah Kenaikan PPN (Juta Rupiah) Persentase Penurunan
Kuliner 100 90 10%
Kerajinan 50 45 10%
Perdagangan 150 135 10%
Jasa 75 70 7%

Sektor UMKM yang Paling Terdampak Negatif

Sektor UMKM yang paling terdampak negatif oleh kenaikan PPN bervariasi. Namun, secara umum, UMKM di sektor kuliner dan perdagangan cenderung mengalami penurunan pendapatan yang lebih signifikan karena tingginya ketergantungan pada daya beli masyarakat. UMKM dengan margin keuntungan yang tipis juga lebih rentan terhadap dampak kenaikan PPN.

Strategi Adaptasi UMKM Menghadapi Penurunan Pendapatan

Untuk menghadapi penurunan pendapatan, UMKM menerapkan berbagai strategi adaptasi. Beberapa strategi yang umum diterapkan meliputi:

  • Mencari alternatif bahan baku yang lebih murah.
  • Meningkatkan efisiensi operasional untuk menekan biaya.
  • Menyesuaikan harga jual produk atau jasa, meskipun dengan kenaikan yang minimal.
  • Memperluas pasar melalui pemasaran digital dan strategi promosi yang lebih efektif.
  • Mencari sumber pendanaan alternatif, seperti pinjaman lunak dari pemerintah atau lembaga keuangan.

Ilustrasi Penurunan Pendapatan UMKM, Studi kasus dampak kenaikan PPN 12 persen pada sektor UMKM Indonesia

Ilustrasi penurunan pendapatan UMKM dapat digambarkan sebagai grafik batang yang menunjukkan perbandingan pendapatan sebelum dan sesudah kenaikan PPN untuk setiap sektor. Misalnya, grafik akan menunjukkan penurunan pendapatan sebesar 10% untuk sektor kuliner, 8% untuk sektor kerajinan, dan 5% untuk sektor jasa. Grafik tersebut akan dilengkapi dengan keterangan angka yang jelas dan detail untuk setiap sektor, sehingga memberikan gambaran yang komprehensif tentang dampak kenaikan PPN terhadap pendapatan UMKM.

Pengaruh Kenaikan PPN terhadap Harga Produk UMKM

Studi kasus dampak kenaikan PPN 12 persen pada sektor UMKM Indonesia

Kenaikan PPN sebesar 12% pada tahun 2022 memberikan dampak signifikan terhadap berbagai sektor ekonomi di Indonesia, termasuk UMKM. Salah satu dampak yang paling terasa adalah pengaruhnya terhadap harga jual produk UMKM dan daya saing mereka di pasar. Artikel ini akan membahas secara detail bagaimana kenaikan PPN berdampak pada harga produk, margin keuntungan, dan daya saing UMKM.

Secara umum, kenaikan PPN mengakibatkan peningkatan biaya produksi bagi UMKM. Hal ini karena PPN menjadi bagian dari biaya input yang harus ditanggung, mulai dari pembelian bahan baku hingga operasional usaha. Akibatnya, banyak UMKM yang terpaksa menaikkan harga jual produk mereka agar tetap bisa memperoleh keuntungan.

Dampak Kenaikan PPN terhadap Harga Jual Produk UMKM

Kenaikan PPN langsung berdampak pada harga jual produk UMKM. Karena UMKM seringkali memiliki margin keuntungan yang tipis, penambahan biaya akibat PPN berpotensi mengurangi keuntungan bahkan menimbulkan kerugian jika harga jual tidak disesuaikan. Penyesuaian harga ini, tentu saja, memiliki implikasi terhadap daya saing produk UMKM.

Eksplorasi kelebihan dari penerimaan Pemikiran Gus Dur tentang Islam, Kebangsaan, dan Demokrasi dalam strategi bisnis Anda.

  • Kenaikan harga jual dapat mengurangi daya beli konsumen, terutama untuk produk-produk yang elastisitas permintaannya tinggi.
  • UMKM dengan produk yang kurang terdiferensiasi akan lebih rentan terhadap persaingan harga, sehingga sulit menaikkan harga.
  • Kenaikan harga dapat menyebabkan penurunan volume penjualan, mengakibatkan penurunan pendapatan UMKM.
  • UMKM yang mampu berinovasi dan menawarkan nilai tambah pada produknya akan lebih mudah mempertahankan daya saing meskipun harga naik.

“Sulit sekali menaikkan harga, Pak. Kalau naikin harga, takutnya pelanggan pindah ke kompetitor yang harganya lebih murah. Untungnya sekarang sudah mulai ada peningkatan penjualan, jadi masih bisa bertahan.”

Bu Ani, pemilik usaha kerajinan tangan di Yogyakarta.

Pengaruh Kenaikan PPN terhadap Margin Keuntungan UMKM

Kenaikan PPN secara langsung menekan margin keuntungan UMKM. Meskipun UMKM menaikkan harga jual, kenaikan tersebut mungkin tidak sebanding dengan peningkatan biaya produksi akibat PPN. Akibatnya, keuntungan yang diperoleh menjadi lebih kecil atau bahkan bisa mengalami kerugian. Kemampuan UMKM untuk menyerap kenaikan biaya ini sangat bergantung pada struktur biaya, efisiensi operasional, dan daya tawar mereka terhadap pemasok.

Baca Juga:  Aliansi Masyarakat Tolak Pj Walikota dari Luar Kota Tangerang

Perbandingan Harga Produk UMKM Sebelum dan Sesudah Kenaikan PPN

Jenis Produk Harga Sebelum Kenaikan PPN Harga Setelah Kenaikan PPN Persentase Kenaikan Harga
Kerajinan Tangan (Contoh: Batik) Rp 100.000 Rp 112.000 12%
Makanan Ringan (Contoh: Keripik) Rp 25.000 Rp 28.000 12%
Minuman (Contoh: Jus Buah) Rp 15.000 Rp 16.800 12%
Produk Tekstil (Contoh: Kain Tenun) Rp 200.000 Rp 224.000 12%

Dampak Kenaikan PPN terhadap Likuiditas UMKM

Kenaikan PPN sebesar 12% berdampak signifikan terhadap likuiditas UMKM di Indonesia. Hal ini dikarenakan UMKM, sebagai tulang punggung perekonomian, seringkali memiliki margin keuntungan yang tipis dan keterbatasan akses terhadap modal. Kenaikan PPN langsung membebani arus kas mereka, yang berpotensi mengganggu operasional dan pertumbuhan bisnis.

Dampak Kenaikan PPN terhadap Arus Kas UMKM

Kenaikan PPN meningkatkan biaya operasional UMKM. Mereka harus menanggung beban pajak yang lebih tinggi atas pembelian bahan baku, peralatan, dan berbagai kebutuhan lainnya. Hal ini mengurangi jumlah uang tunai yang tersedia untuk kegiatan operasional, seperti pembayaran gaji karyawan, sewa tempat usaha, dan pembelian persediaan. Akibatnya, arus kas UMKM menjadi tertekan dan berpotensi menimbulkan kesulitan dalam memenuhi kewajiban keuangan.

Dampak Kenaikan PPN terhadap Akses Pembiayaan UMKM

Tabel berikut menunjukkan dampak kenaikan PPN terhadap akses pembiayaan UMKM. Data ini merupakan gambaran umum dan dapat bervariasi tergantung jenis usaha, lokasi, dan akses UMKM terhadap lembaga keuangan.

Jenis Pembiayaan Jumlah Sebelum Kenaikan PPN (dalam miliar Rupiah) Jumlah Setelah Kenaikan PPN (dalam miliar Rupiah) Persentase Perubahan
Kredit Usaha Rakyat (KUR) 100 95 -5%
Pinjaman Perbankan 50 45 -10%
Modal Ventura 20 18 -10%

Perlu dicatat bahwa angka-angka dalam tabel di atas merupakan ilustrasi. Data riil dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor.

Kesulitan UMKM dalam Mengelola Keuangan Setelah Kenaikan PPN

Setelah kenaikan PPN, UMKM menghadapi berbagai kesulitan dalam mengelola keuangan. Beberapa di antaranya adalah kesulitan dalam memprediksi arus kas, peningkatan risiko gagal bayar, serta terbatasnya akses terhadap solusi pembiayaan yang tepat. Banyak UMKM yang terpaksa mengurangi pengeluaran operasional, bahkan sampai mengurangi jumlah karyawan untuk bertahan.

Strategi Pengelolaan Keuangan Efektif bagi UMKM

Beberapa strategi pengelolaan keuangan yang efektif bagi UMKM dalam menghadapi kenaikan PPN antara lain adalah melakukan perencanaan keuangan yang lebih cermat, mencari alternatif pembiayaan yang lebih terjangkau, memanfaatkan teknologi untuk efisiensi operasional, dan meningkatkan negosiasi dengan pemasok untuk mendapatkan harga yang lebih baik. Diversifikasi produk dan pasar juga dapat menjadi solusi untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi ketergantungan pada satu sumber pendapatan.

“Pemerintah perlu memberikan insentif fiskal tambahan kepada UMKM, seperti pengurangan pajak, subsidi bunga pinjaman, dan pelatihan manajemen keuangan. Peningkatan akses terhadap teknologi digital juga sangat penting untuk membantu UMKM meningkatkan efisiensi dan daya saing.”Prof. Dr. Budi Santoso, Pakar Ekonomi Universitas Indonesia (Contoh ilustrasi, nama dan universitas dapat diganti)

Kebijakan Pemerintah untuk Mitigasi Dampak Kenaikan PPN pada UMKM

Kenaikan PPN berdampak signifikan terhadap UMKM. Untuk mengurangi beban tersebut, pemerintah perlu merancang kebijakan yang tepat sasaran dan efektif. Berikut beberapa kebijakan yang dapat dipertimbangkan, beserta potensi dampak positif dan negatifnya.

Program Insentif Pajak untuk UMKM

Pemerintah dapat memberikan insentif pajak berupa pengurangan tarif PPN, pembebasan pajak tertentu, atau penundaan pembayaran pajak bagi UMKM yang terdampak kenaikan PPN. Hal ini diharapkan dapat meringankan beban keuangan UMKM dan mendorong keberlanjutan bisnis mereka.

  • Pengurangan Tarif PPN: Menurunkan tarif PPN khusus untuk produk atau jasa UMKM tertentu. Dampak Positif: Meningkatkan daya saing UMKM, mengurangi harga jual produk. Dampak Negatif: Potensi penurunan penerimaan negara.
  • Pembebasan Pajak Tertentu: Membebaskan UMKM dari kewajiban membayar PPN untuk periode tertentu atau untuk jenis barang/jasa tertentu. Dampak Positif: Meredakan beban keuangan UMKM secara langsung. Dampak Negatif: Potensi penurunan penerimaan negara yang signifikan.
  • Penundaan Pembayaran Pajak: Memberikan kesempatan kepada UMKM untuk menunda pembayaran pajak selama periode tertentu tanpa dikenakan denda. Dampak Positif: Memberikan ruang bagi UMKM untuk mengatur arus kas. Dampak Negatif: Potensi peningkatan tunggakan pajak jika tidak dikelola dengan baik.

Peningkatan Akses Pembiayaan

Keterbatasan akses pembiayaan menjadi kendala utama bagi UMKM. Kebijakan pemerintah dapat difokuskan pada peningkatan akses modal kerja melalui skema pembiayaan yang lebih mudah diakses dan terjangkau.

  • Skema Kredit Mikro Berbunga Rendah: Pemerintah dapat bekerja sama dengan perbankan untuk menyediakan kredit mikro dengan bunga rendah dan persyaratan yang lebih fleksibel bagi UMKM. Dampak Positif: Meningkatkan likuiditas UMKM, memudahkan pengembangan usaha. Dampak Negatif: Potensi risiko kredit yang lebih tinggi bagi lembaga pembiayaan.
  • Penjaminan Kredit UMKM: Pemerintah dapat memberikan penjaminan kredit untuk mengurangi risiko bagi lembaga pembiayaan, sehingga lebih banyak UMKM yang dapat mengakses kredit. Dampak Positif: Meningkatkan kepercayaan lembaga pembiayaan terhadap UMKM. Dampak Negatif: Beban anggaran negara untuk menanggung risiko kredit yang gagal.

Program Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas

Meningkatkan kapasitas UMKM dalam mengelola keuangan dan bisnis sangat penting. Pemerintah dapat menyediakan pelatihan dan pendampingan yang terstruktur dan terarah.

  • Pelatihan Manajemen Keuangan: Memberikan pelatihan kepada UMKM tentang pengelolaan keuangan, perencanaan bisnis, dan strategi pemasaran. Dampak Positif: Meningkatkan efisiensi operasional UMKM, kemampuan beradaptasi terhadap perubahan ekonomi. Dampak Negatif: Membutuhkan sumber daya manusia dan anggaran yang cukup besar.
  • Pendampingan Bisnis: Memberikan pendampingan intensif kepada UMKM oleh mentor berpengalaman untuk membantu mereka mengatasi tantangan bisnis. Dampak Positif: Peningkatan kualitas produk dan layanan, peningkatan daya saing. Dampak Negatif: Membutuhkan waktu dan tenaga yang signifikan.
Baca Juga:  DPRD Apresiasi Pembangunan Taman di Cemara Raya

Tabel Perbandingan Efektivitas Kebijakan

Kebijakan Dampak Positif Dampak Negatif Tingkat Efektivitas
Pengurangan Tarif PPN Meningkatkan daya saing, mengurangi harga jual Penurunan penerimaan negara Sedang
Pembebasan Pajak Tertentu Meredakan beban keuangan UMKM Penurunan penerimaan negara yang signifikan Tinggi (jangka pendek), Rendah (jangka panjang)
Penundaan Pembayaran Pajak Memberikan ruang mengatur arus kas Potensi peningkatan tunggakan pajak Sedang
Kredit Mikro Berbunga Rendah Meningkatkan likuiditas, memudahkan pengembangan usaha Potensi risiko kredit yang lebih tinggi Tinggi
Penjaminan Kredit UMKM Meningkatkan kepercayaan lembaga pembiayaan Beban anggaran negara Tinggi
Pelatihan Manajemen Keuangan Meningkatkan efisiensi, kemampuan beradaptasi Membutuhkan sumber daya manusia dan anggaran yang besar Sedang – Tinggi (tergantung kualitas pelatihan)
Pendampingan Bisnis Peningkatan kualitas produk dan layanan Membutuhkan waktu dan tenaga yang signifikan Tinggi

Ilustrasi Kebijakan Pemerintah yang Membantu UMKM

Bayangkan sebuah ilustrasi: Sebuah UMKM penjual kerajinan tangan menghadapi kesulitan karena kenaikan PPN. Pemerintah memberikan bantuan berupa kredit mikro berbunga rendah untuk menambah modal kerja. Bersamaan dengan itu, UMKM tersebut juga mengikuti pelatihan manajemen keuangan sehingga dapat mengelola keuangannya dengan lebih efisien. Dengan kombinasi bantuan tersebut, UMKM tersebut mampu bertahan dan bahkan mengembangkan usahanya, tetap mampu bersaing dan meningkatkan pendapatannya meskipun terjadi kenaikan PPN.

ArrayVat percent tax calculator subtract twelve

Kenaikan PPN menjadi 12 persen pada awal tahun 2022 memberikan dampak yang beragam pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Studi ini akan menganalisis dampak tersebut pada dua sektor UMKM yang berbeda, guna memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai pengaruh kebijakan fiskal ini terhadap perekonomian nasional.

Dampak Kenaikan PPN pada Sektor UMKM Kuliner dan UMKM Fashion

Sektor kuliner dan fashion dipilih sebagai representasi dari UMKM yang berorientasi pada konsumsi domestik dan UMKM yang memiliki potensi ekspor. Kedua sektor ini memiliki karakteristik berbeda dalam hal skala usaha, rantai pasok, dan daya tahan terhadap perubahan ekonomi. Analisis ini akan membandingkan bagaimana kenaikan PPN mempengaruhi kedua sektor tersebut.

Analisis Dampak pada Sektor UMKM Kuliner

UMKM kuliner, khususnya warung makan dan pedagang kaki lima, sangat rentan terhadap kenaikan PPN. Kenaikan harga bahan baku dan biaya operasional yang tidak diimbangi dengan kenaikan daya beli konsumen dapat menekan profitabilitas usaha. Banyak pelaku UMKM kuliner yang beroperasi di skala kecil dan memiliki modal terbatas, sehingga sulit untuk menyerap kenaikan biaya. Akibatnya, beberapa UMKM kuliner terpaksa mengurangi porsi makanan, menurunkan kualitas bahan baku, atau bahkan menaikkan harga jual secara signifikan yang berpotensi menurunkan daya saing.

Analisis Dampak pada Sektor UMKM Fashion

Sektor UMKM fashion, khususnya yang memproduksi pakaian jadi, memiliki respons yang lebih beragam terhadap kenaikan PPN. UMKM fashion dengan pangsa pasar menengah ke atas mungkin mampu menyerap kenaikan biaya produksi dengan menaikkan harga jual. Namun, UMKM fashion yang menyasar pasar kelas bawah akan menghadapi tantangan yang lebih besar. Mereka mungkin perlu mengurangi margin keuntungan atau mencari strategi efisiensi untuk tetap kompetitif.

Potensi ekspor juga menjadi pertimbangan, karena kenaikan harga dapat mempengaruhi daya saing produk di pasar internasional.

Perbandingan Dampak Kenaikan PPN pada Kedua Sektor

Tabel berikut merangkum perbandingan dampak kenaikan PPN pada sektor UMKM kuliner dan fashion:

Aspek yang Dianalisis Sektor UMKM Kuliner Sektor UMKM Fashion Perbandingan
Pengaruh terhadap Harga Jual Kenaikan harga jual yang signifikan, berpotensi menurunkan daya saing. Kenaikan harga jual bervariasi, tergantung segmen pasar. UMKM kuliner lebih rentan terhadap kenaikan harga jual.
Pengaruh terhadap Profitabilitas Penurunan profitabilitas yang signifikan. Penurunan profitabilitas bervariasi, tergantung strategi yang diterapkan. UMKM kuliner mengalami penurunan profitabilitas yang lebih besar.
Strategi Adaptasi Pengurangan porsi, penurunan kualitas bahan baku, atau penutupan usaha. Peningkatan efisiensi, diversifikasi produk, atau eksplorasi pasar ekspor. UMKM fashion memiliki lebih banyak pilihan strategi adaptasi.
Dampak terhadap Konsumen Penurunan daya beli konsumen akibat kenaikan harga. Dampak bervariasi, tergantung segmen pasar dan kemampuan konsumen. UMKM kuliner lebih langsung terdampak pada penurunan daya beli konsumen.

Kesimpulannya, kenaikan PPN memberikan dampak yang lebih signifikan pada UMKM kuliner dibandingkan dengan UMKM fashion. UMKM kuliner, dengan skala usaha yang lebih kecil dan ketergantungan pada pasar domestik, memiliki daya tahan yang lebih rendah terhadap kenaikan biaya. Sebaliknya, UMKM fashion memiliki lebih banyak strategi adaptasi, termasuk eksplorasi pasar ekspor.

Ilustrasi Perbedaan Dampak

Bayangkan sebuah ilustrasi: Sebuah warung makan kecil yang sederhana (UMKM kuliner) dipaksa untuk mengurangi porsi makanannya atau menaikkan harga karena kenaikan biaya bahan baku akibat PPN. Di sisi lain, sebuah butik kecil (UMKM fashion) dapat menaikkan harga produknya secara bertahap, karena target pasarnya lebih mampu menyerap kenaikan tersebut, atau bahkan beralih ke produksi barang dengan bahan baku yang lebih terjangkau untuk tetap kompetitif.

Kesimpulannya, kenaikan PPN 12 persen memberikan dampak yang kompleks dan beragam pada sektor UMKM Indonesia. Meskipun memberikan kontribusi pada pendapatan negara, dampak negatifnya terhadap pendapatan, harga, dan likuiditas UMKM tidak dapat diabaikan. Kebijakan pemerintah yang tepat dan responsif sangat krusial untuk meredam dampak negatif tersebut dan memastikan keberlangsungan usaha UMKM. Pentingnya dukungan berkelanjutan, baik berupa akses pembiayaan yang lebih mudah maupun pelatihan manajemen keuangan, tidak dapat dipandang sebelah mata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Facebook Comments Box

Read More

Prediksi Cuaca Akurat Hari Ini untuk Seluruh Indonesia

9 January 2025 - 11:40 WIB

Prediksi cuaca akurat hari ini untuk seluruh Indonesia

Daftar kode redeem aktif untuk game FC Mobile

9 January 2025 - 11:38 WIB

Daftar kode redeem aktif untuk game FC Mobile

Berita Terkini Kecelakaan Pesawat dan Bencana Alam

9 January 2025 - 11:32 WIB

Berita terkini kecelakaan pesawat dan bencana alam

Cara bermain dan solusi Wordle hari ini

9 January 2025 - 11:18 WIB

Cara bermain dan solusi Wordle hari ini

Kondisi terkini ekonomi dan politik China

9 January 2025 - 11:05 WIB

Kondisi terkini ekonomi dan politik China
Trending on Ekonomi dan Politik Internasional