TANGERANGPEDIA.COM – Proses penetapan bakal calon (Bacalon) Ketua DPD KNPI Kota Tangerang menuai kontroversi. Ryan Erlangga, salah satu Bacalon, menyatakan mosi tidak percaya terhadap panitia Steering Committee (SC) yang dianggap tidak netral dan transparan dalam proses verifikasi dan penetapan calon.
Menurut Ryan, keputusan yang diambil SC mencederai kepercayaan banyak pihak karena tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Ia menilai, SC seharusnya bersikap adil dan profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai panitia pengarah.
“Malam ini kita menyaksikan, bagaimana SC DPD KNPI Kota Tangerang mengabaikan prinsip transparansi. Klarifikasi yang dilakukan oleh Majelis Pemuda Indonesia (MPI) DPD KNPI Kota Tangerang, justru semakin menguatkan alasan kami untuk menyatakan mosi tidak percaya terhadap seluruh kepanitiaan SC,” tegas Ryan dalam keterangannya kepada media, Selasa dinihari (24/12).
Ryan juga mempersoalkan keputusan SC yang meloloskan hanya satu Bacalon, yakni Dede Faisal. Ia menuding SC tidak konsisten, dalam menerapkan aturan terkait rekomendasi ganda.
“Jika SC menggugurkan tiga Bacalon lain, termasuk saya, karena alasan rekomendasi ganda, bagaimana dengan Bacalon yang dinyatakan lolos? Saudara Dede Faisal juga memiliki rekomendasi ganda, tetapi tetap diloloskan. Ini menunjukkan ketidakprofesionalan SC,” tambahnya.
Ryan menyebutkan bukti bahwa berkas pencalonan Dede Faisal hanya melampirkan dukungan dari satu PK, yakni DPK Batu Ceper, serta sepuluh organisasi kepemudaan (OKP). Salah satu OKP tersebut, Gema MA, juga memberikan dukungan kepada Bacalon lain, yaitu Lazuardi Elgifari. Hal ini, menurut Ryan, menunjukkan bahwa tidak ada Bacalon yang seharusnya lolos verifikasi.
“Fenomena ini menunjukkan bahwa SC tidak netral dan tidak profesional dalam bekerja. Verifikasi seperti ini justru merusak kepercayaan terhadap proses Musda DPD KNPI Kota Tangerang,” pungkas Ryan.
Kontroversi ini menjadi sorotan banyak pihak, terutama kalangan pemuda di Kota Tangerang yang berharap proses pemilihan Ketua DPD KNPI berjalan adil dan transparan. (Zfn/Red)