Gubernur Banten Andra Soni Tegaskan Efisiensi APBD 2025 untuk Pendidikan dan Kesehatan Kesbangpol Kota Tangerang Gelar Rakor Antisipasi Potensi Kerawanan Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H Resmi Diluncurkan, Samsung Galaxy A06 5G Dibandrol Rp 2,3 Juta Hal-hal yang Membatalkan Puasa Lebih Praktis, Cek Harga Pangan Online Lewat Instagram Resmi Pemkot Grand Final Cide Kode Benteng 2025 Rayakan Pelestarian Budaya Cina di Tangerang

Teknologi Informasi dan Kepolisian

Peran Teknologi Informasi dalam SIPSS Polri 2025

badge-check


					Peran Teknologi Informasi dalam SIPSS Polri 2025 Perbesar

Peran Teknologi Informasi dalam SIPSS Polri 2025 merupakan kunci transformasi kepolisian modern. SIPSS (Sistem Informasi dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia) Polri 2025 bercita-cita menciptakan manajemen SDM yang efisien, transparan, dan akuntabel. Bayangkan sebuah sistem yang mampu mengelola data jutaan personel Polri secara terintegrasi, meningkatkan kecepatan respon, dan meminimalisir potensi kesalahan. Inilah yang dijanjikan oleh integrasi teknologi informasi dalam SIPSS Polri 2025.

Sistem ini tidak hanya sekadar otomatisasi tugas administratif. Teknologi informasi berperan krusial dalam meningkatkan efektivitas operasional, memperkuat transparansi dalam pengambilan keputusan, dan memastikan perlindungan data yang optimal. Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, Polri diharapkan mampu menghadapi tantangan modern dalam pengelolaan sumber daya manusia secara lebih efektif dan efisien.

Definisi dan Konteks SIPSS Polri 2025

Peran teknologi informasi dalam SIPSS Polri 2025

Sistem Informasi dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SIPSS) Polri 2025 merupakan sistem terintegrasi yang dirancang untuk memodernisasi pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam berbagai aspek manajemen kepegawaian, sejalan dengan visi Polri untuk menjadi institusi yang profesional, modern, dan terpercaya.

Implementasi SIPSS Polri 2025 diharapkan mampu memberikan dampak signifikan terhadap kinerja dan kualitas pelayanan Polri kepada masyarakat. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, SIPSS bertujuan untuk menyederhanakan proses administrasi, meningkatkan kecepatan akses informasi, dan memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih tepat dan efektif.

Visi dan Misi SIPSS Polri 2025

Visi SIPSS Polri 2025 adalah terwujudnya pengelolaan sumber daya manusia Polri yang modern, efektif, efisien, dan akuntabel berbasis teknologi informasi. Misi SIPSS Polri 2025 meliputi pengembangan sistem informasi yang terintegrasi, peningkatan kualitas data kepegawaian, peningkatan kapabilitas SDM Polri dalam pemanfaatan teknologi informasi, dan optimalisasi pemanfaatan data untuk mendukung pengambilan keputusan strategis.

Tujuan Utama Pengembangan SIPSS Polri 2025

Tujuan utama pengembangan SIPSS Polri 2025 antara lain untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan proses administrasi kepegawaian, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan SDM, memudahkan akses informasi bagi seluruh personel Polri, mendukung pengambilan keputusan yang berbasis data dan analisis, dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja Polri secara keseluruhan.

Perbandingan Kondisi Sebelum dan Sesudah Implementasi SIPSS Polri 2025

Aspek Sebelum SIPSS Sesudah SIPSS
Proses Administrasi Kepegawaian Manual, memakan waktu lama, rentan kesalahan Otomatis, cepat, akurat, dan terintegrasi
Akses Informasi Terbatas, sulit diakses, dan tidak terupdate Mudah diakses, real-time, dan terintegrasi
Transparansi dan Akuntabilitas Kurang transparan dan akuntabel Transparan dan akuntabel, didukung oleh sistem audit trail
Pengambilan Keputusan Berbasis intuisi dan informasi yang terbatas Berbasis data dan analisis yang komprehensif
Efisiensi dan Efektivitas Kurang efisien dan efektif Efisien dan efektif, meminimalisir pemborosan sumber daya

Skenario Implementasi SIPSS Polri 2025 di Wilayah Tertentu

Sebagai contoh, implementasi SIPSS di wilayah Jawa Barat dapat dimulai dengan melakukan pemetaan seluruh personel Polri di wilayah tersebut. Data kepegawaian yang ada kemudian diinput ke dalam sistem SIPSS. Pelatihan dan sosialisasi kepada seluruh personel mengenai penggunaan sistem SIPSS menjadi sangat penting. Setelah sistem berjalan, monitoring dan evaluasi secara berkala dilakukan untuk memastikan sistem berjalan dengan optimal dan melakukan penyesuaian yang diperlukan.

Integrasi dengan sistem lain di lingkungan Polri, seperti sistem keuangan dan logistik, juga akan dilakukan secara bertahap. Dukungan infrastruktur teknologi informasi yang memadai di seluruh kantor kepolisian di Jawa Barat juga menjadi kunci keberhasilan implementasi SIPSS di wilayah ini. Tahapan ini termasuk memastikan konektivitas internet yang stabil dan tersedianya perangkat keras dan lunak yang dibutuhkan.

Peran Teknologi Informasi dalam SIPSS Polri 2025

Transformasi digital menjadi kunci keberhasilan Sistem Informasi Personalia dan Sumber Daya Manusia Polri (SIPSS) di tahun 2025. Integrasi teknologi informasi yang komprehensif akan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan SDM Polri. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut peran teknologi informasi dalam mewujudkan SIPSS Polri 2025 yang modern dan efektif.

Jenis Teknologi Informasi dalam SIPSS Polri 2025

SIPSS Polri 2025 memanfaatkan berbagai teknologi informasi untuk mencapai tujuannya. Integrasi sistem ini melibatkan berbagai jenis teknologi yang saling melengkapi.

  • Sistem Basis Data Terintegrasi: Menyimpan dan mengelola data personel Polri secara terpusat dan aman, memungkinkan akses data yang cepat dan akurat.
  • Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (HRMS): Memfasilitasi proses rekrutmen, penempatan, pelatihan, promosi, dan pensiun personel Polri secara terstruktur dan efisien.
  • Sistem Informasi Geografis (SIG): Membantu dalam pemetaan dan analisis geografis terkait penempatan personel, distribusi sumber daya, dan respon terhadap kejadian.
  • Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML): Digunakan untuk analisis prediksi kebutuhan personel, optimalisasi penugasan, dan deteksi potensi masalah.
  • Cloud Computing: Memberikan fleksibilitas dan skalabilitas dalam penyimpanan dan pemrosesan data, serta meningkatkan keamanan dan aksesibilitas.
  • Sistem Keamanan Siber yang Canggih: Mencegah akses ilegal, melindungi data sensitif, dan memastikan integritas sistem.

Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pengelolaan SDM Polri

Penerapan teknologi informasi secara signifikan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan SDM Polri. Otomatisasi berbagai proses administratif mengurangi beban kerja manual dan meminimalisir kesalahan.

  • Proses rekrutmen dan seleksi yang lebih transparan dan objektif berkat sistem berbasis teknologi.
  • Penugasan personel yang lebih tepat dan efektif berdasarkan analisis data dan kebutuhan.
  • Sistem pelatihan dan pengembangan yang terintegrasi dan terukur, meningkatkan kualitas SDM.
  • Pengelolaan karir yang lebih terencana dan sistematis, memberikan peluang promosi yang adil dan merata.

Dampak Teknologi Informasi terhadap Transparansi dan Akuntabilitas

Transparansi dan akuntabilitas menjadi pilar utama SIPSS Polri 2025. Teknologi informasi berperan penting dalam mewujudkan hal ini.

  • Akses data personel yang terkontrol dan teraudit meningkatkan transparansi dalam pengambilan keputusan.
  • Sistem pelaporan yang terintegrasi memudahkan pengawasan dan evaluasi kinerja.
  • Penggunaan teknologi blockchain dapat meningkatkan keamanan dan keandalan data, mencegah manipulasi.
  • Sistem manajemen kinerja yang berbasis teknologi memungkinkan penilaian yang objektif dan transparan.
Baca Juga:  Bukti Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai

Potensi Tantangan Penerapan Teknologi Informasi pada SIPSS Polri 2025

Meskipun menawarkan banyak manfaat, penerapan teknologi informasi pada SIPSS Polri 2025 juga menghadapi sejumlah tantangan.

  • Perlu adanya pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM untuk mengoperasikan dan memelihara sistem.
  • Integrasi sistem yang kompleks membutuhkan perencanaan dan koordinasi yang matang.
  • Keamanan data dan perlindungan privasi menjadi perhatian utama, memerlukan sistem keamanan siber yang handal.
  • Biaya implementasi dan pemeliharaan sistem yang cukup besar.
  • Potensi resistensi dari personel yang terbiasa dengan sistem manual.

Keamanan Data dan Perlindungan Privasi dalam SIPSS Polri 2025

Keamanan data dan perlindungan privasi merupakan prioritas utama dalam SIPSS Polri 2025. Hal ini memerlukan penerapan kebijakan dan prosedur keamanan yang ketat.

  • Implementasi sistem keamanan siber yang canggih, termasuk enkripsi data, firewall, dan sistem deteksi intrusi.
  • Penetapan kebijakan akses data yang ketat, hanya personel yang berwenang yang dapat mengakses data sensitif.
  • Pelatihan keamanan siber bagi seluruh personel yang terlibat dalam pengelolaan SIPSS.
  • Pemantauan dan audit rutin untuk memastikan keamanan dan integritas data.
  • Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan terkait perlindungan data pribadi.

Modul dan Fitur SIPSS Polri 2025

Sistem Informasi Pelayanan Publik Polri (SIPSS) 2025 dirancang sebagai sistem terintegrasi yang modern dan efisien untuk mendukung kinerja kepolisian di Indonesia. Sistem ini menggabungkan berbagai modul dan fitur untuk meningkatkan pelayanan publik, mempercepat proses penanganan kasus, dan meningkatkan efektivitas operasional Polri secara keseluruhan. Berikut ini pemaparan lebih detail mengenai modul dan fitur unggulan SIPSS Polri 2025.

Lima Modul Utama SIPSS Polri 2025

SIPSS Polri 2025 terdiri dari berbagai modul yang saling terintegrasi. Lima modul utama yang menjadi tulang punggung sistem ini antara lain:

  • Modul Pelaporan Kejahatan: Modul ini memungkinkan masyarakat untuk melaporkan kejadian kriminal secara online dengan mudah dan cepat. Sistem ini dilengkapi dengan fitur pelacakan laporan dan notifikasi perkembangan penanganan kasus. Integrasi dengan sistem pemetaan geografis juga memungkinkan penegak hukum untuk merespon laporan dengan lebih cepat dan efektif.
  • Modul Manajemen Kasus: Modul ini digunakan untuk mengelola seluruh proses penanganan kasus, mulai dari penyelidikan hingga penyelesaian. Fitur-fitur seperti manajemen bukti digital, alur kerja yang terstandarisasi, dan sistem pelaporan kinerja membantu meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penanganan kasus.
  • Modul Sumber Daya Manusia (SDM): Modul ini mengelola data dan informasi seluruh anggota Polri, termasuk data kepegawaian, pelatihan, dan kinerja. Sistem ini mendukung proses pengambilan keputusan yang lebih data-driven dalam manajemen SDM Polri.
  • Modul Intelijen dan Keamanan: Modul ini mendukung pengumpulan, analisis, dan penyebaran informasi intelijen untuk mencegah dan menanggulangi kejahatan. Integrasi dengan berbagai sumber data memungkinkan analisis yang lebih komprehensif dan akurat.
  • Modul Layanan Kepolisian Publik: Modul ini menyediakan berbagai layanan publik berbasis online, seperti permohonan SKCK, izin keramaian, dan layanan informasi lainnya. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi layanan kepolisian kepada masyarakat.

Alur Proses Modul Manajemen Kasus

Berikut ini diagram alur (flowchart) yang menggambarkan alur proses dalam Modul Manajemen Kasus SIPSS Polri 2025:

[Diagram Alur (Gambaran): Mulai -> Penerimaan Laporan -> Verifikasi Laporan -> Penyelidikan -> Penyidikan -> Penyelesaian Kasus -> Arsip Kasus -> Selesai]

Penjelasan: Proses dimulai dengan penerimaan laporan kejahatan. Laporan kemudian diverifikasi untuk memastikan keakuratan dan kelengkapan informasi. Tahap selanjutnya adalah penyelidikan dan penyidikan yang melibatkan pengumpulan bukti dan pemeriksaan saksi. Setelah kasus diselesaikan, data kasus diarsipkan untuk keperluan pelaporan dan analisis di masa mendatang.

Fitur Unggulan SIPSS Polri 2025

SIPSS Polri 2025 dilengkapi dengan sejumlah fitur unggulan yang dirancang untuk meningkatkan kinerja kepolisian. Beberapa fitur tersebut antara lain:

  • Sistem Pelacakan Kasus Real-time: Memungkinkan pemantauan perkembangan penanganan kasus secara real-time.
  • Integrasi Data Antar-Instansi: Memudahkan kolaborasi dan pertukaran informasi antar instansi terkait.
  • Analisis Data Prediktif: Membantu dalam memprediksi potensi kejahatan dan merencanakan strategi pencegahan.
  • Sistem Manajemen Bukti Digital: Menjamin keamanan dan integritas bukti digital.
  • Sistem Pelaporan Kinerja Otomatis: Memudahkan monitoring dan evaluasi kinerja anggota Polri.

Modul atau Fitur yang Paling Berpengaruh terhadap Peningkatan Kinerja Polri

Modul Manajemen Kasus dinilai paling berpengaruh terhadap peningkatan kinerja Polri. Hal ini karena modul ini mengintegrasikan seluruh proses penanganan kasus, dari awal hingga akhir, meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam penegakan hukum. Dengan sistem terintegrasi ini, proses penanganan kasus menjadi lebih terstruktur, waktu penyelesaian kasus dapat dipercepat, dan risiko kesalahan dapat diminimalisir.

Fitur SIPSS, Deskripsi Singkat, dan Manfaatnya bagi Anggota Polri

Fitur Deskripsi Singkat Manfaat bagi Anggota Polri
Sistem Pelacakan Kasus Real-time Memungkinkan pemantauan perkembangan penanganan kasus secara real-time. Meningkatkan efisiensi dan koordinasi dalam penanganan kasus.
Integrasi Data Antar-Instansi Memudahkan kolaborasi dan pertukaran informasi antar instansi terkait. Mempercepat proses penyelidikan dan penyidikan.
Sistem Manajemen Bukti Digital Menjamin keamanan dan integritas bukti digital. Meningkatkan kualitas dan kredibilitas proses penegakan hukum.
Sistem Pelaporan Kinerja Otomatis Memudahkan monitoring dan evaluasi kinerja anggota Polri. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi kinerja.

Integrasi SIPSS dengan Sistem Lain

SIPSS Polri 2025 dirancang bukan sebagai sistem yang berdiri sendiri, melainkan sebagai pusat integrasi data dan informasi kepolisian. Integrasi yang efektif dengan sistem informasi lain menjadi kunci keberhasilan SIPSS dalam mencapai tujuannya, yaitu meningkatkan efektivitas dan efisiensi penegakan hukum.

Integrasi SIPSS dengan Sistem Informasi Kepolisian Lainnya

SIPSS Polri 2025 direncanakan terintegrasi dengan berbagai sistem informasi kepolisian lainnya, seperti sistem informasi manajemen sumber daya manusia (SDM), sistem informasi manajemen kasus (SIMAK), sistem informasi intelijen, dan sistem informasi lalu lintas. Integrasi ini dilakukan melalui standar antarmuka (API) yang terstandarisasi, memungkinkan pertukaran data dan informasi secara real-time dan aman.

Baca Juga:  Harga Besi Hollow 4x4 Panduan Lengkap

Manfaat Integrasi SIPSS untuk Koordinasi dan Kolaborasi Antar Instansi

Integrasi SIPSS dengan sistem lain meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar instansi penegak hukum. Dengan akses data yang terpadu, penyelesaian kasus dapat dilakukan lebih cepat dan efisien. Misalnya, informasi tentang tersangka dapat diakses secara langsung oleh berbagai unit kepolisian, memungkinkan respon yang lebih cepat dan terkoordinasi terhadap kejahatan.

  • Pengurangan duplikasi data dan upaya.
  • Peningkatan akurasi data dan informasi.
  • Pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat.
  • Peningkatan transparansi dan akuntabilitas.

Potensi Kendala Integrasi dan Solusinya

Kendala dalam integrasi sistem informasi dapat berupa perbedaan standar teknologi, ketidaksesuaian format data, dan kurangnya sumber daya manusia yang terampil. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan perencanaan yang matang, standarisasi teknologi dan format data, serta pelatihan bagi petugas yang terlibat.

  • Perbedaan Standar Teknologi: Diatasi dengan memilih standar teknologi yang umum digunakan dan melakukan migrasi bertahap.
  • Ketidaksesuaian Format Data: Diatasi dengan mengembangkan tools konversi data dan melakukan pemetaan data secara detail.
  • Kurangnya SDM Terampil: Diatasi dengan memberikan pelatihan dan pengembangan bagi petugas IT dan pengguna sistem.

Contoh Kasus Integrasi SIPSS dalam Penyelesaian Permasalahan

Bayangkan skenario pencurian kendaraan bermotor. Dengan integrasi SIPSS, data pelaporan dari kepolisian setempat dapat langsung diakses oleh unit Resmob. Informasi tentang ciri-ciri kendaraan, tersangka, dan jejak digital dapat diakses secara real-time, memungkinkan penyelidikan yang lebih cepat dan efektif. Informasi dari sistem CCTV juga dapat diintegrasikan, memberikan bukti visual yang memperkuat proses penyidikan.

Standar Keamanan Integrasi Sistem

Keamanan data merupakan prioritas utama dalam integrasi SIPSS. Standar keamanan yang diperlukan meliputi:

  • Enkripsi data yang kuat untuk melindungi kerahasiaan informasi.
  • Sistem autentikasi dan otorisasi yang ketat untuk membatasi akses data hanya kepada pengguna yang berwenang.
  • Sistem deteksi dan pencegahan intrusi untuk melindungi sistem dari serangan siber.
  • Backup dan recovery data yang terjadwal untuk mencegah kehilangan data.
  • Pemenuhan standar keamanan informasi internasional seperti ISO 27001.

Pengembangan dan Pemeliharaan SIPSS Polri 2025

Peran teknologi informasi dalam SIPSS Polri 2025

Sistem Informasi dan Pengolahan Data (SIPSS) Polri 2025 membutuhkan strategi pengembangan dan pemeliharaan yang komprehensif untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya dalam mendukung tugas kepolisian. Perkembangan teknologi yang cepat menuntut adaptasi berkelanjutan, sedangkan pemeliharaan yang tepat menjaga operasional sistem tetap andal dan aman. Berikut ini uraian lebih lanjut mengenai strategi pengembangan dan pemeliharaan SIPSS Polri 2025.

Strategi Pengembangan Berkelanjutan SIPSS Polri 2025

Strategi pengembangan SIPSS Polri 2025 harus bersifat adaptif dan proaktif dalam merespon perubahan teknologi. Hal ini meliputi pemantauan tren teknologi terbaru di bidang keamanan informasi, analisis kebutuhan kepolisian yang berkembang, dan integrasi teknologi baru secara bertahap dan terencana. Contohnya, integrasi kecerdasan buatan (AI) untuk analisis data kriminal, penggunaan blockchain untuk meningkatkan keamanan data, dan implementasi sistem cloud computing yang lebih aman dan efisien.

Rencana Pemeliharaan dan Perawatan Sistem SIPSS Polri 2025

Pemeliharaan SIPSS Polri 2025 meliputi pemeliharaan preventif dan korektif. Pemeliharaan preventif meliputi pemeriksaan berkala sistem, pembaruan perangkat lunak dan perangkat keras secara rutin, dan backup data secara teratur. Pemeliharaan korektif mencakup penanganan gangguan dan kerusakan sistem secara cepat dan efektif, serta pemulihan data jika terjadi kehilangan data. Sistem monitoring dan alerting yang handal sangat krusial untuk mendeteksi masalah sebelum berdampak besar.

Sumber Daya Manusia untuk Pengembangan dan Pemeliharaan SIPSS Polri 2025

Pengembangan dan pemeliharaan SIPSS Polri 2025 membutuhkan tim yang terdiri dari berbagai keahlian. Tim ini idealnya mencakup ahli sistem informasi, ahli keamanan siber, ahli basis data, dan teknisi perangkat keras. Jumlah SDM yang dibutuhkan bergantung pada kompleksitas sistem dan skalabilitasnya. Sebagai gambaran, sebuah tim inti mungkin terdiri dari 10-20 orang, dengan dukungan tambahan dari tim kontraktor eksternal untuk proyek khusus.

Rencana Pelatihan dan Pengembangan SDM, Peran teknologi informasi dalam SIPSS Polri 2025

Program pelatihan dan pengembangan SDM bertujuan untuk meningkatkan kompetensi personel dalam mengoperasikan dan memelihara SIPSS Polri 2025. Pelatihan ini mencakup pelatihan teknis, pelatihan keamanan siber, dan pelatihan manajemen proyek. Program pelatihan dapat dilakukan melalui kursus internal, kursus eksternal, dan sertifikasi profesional. Sebagai contoh, pelatihan cybersecurity dapat difokuskan pada penanganan insiden keamanan siber, dan pelatihan manajemen proyek berfokus pada pengelolaan proyek pengembangan dan pemeliharaan sistem.

Langkah-langkah untuk Memastikan Keamanan dan Keandalan SIPSS Polri 2025 Jangka Panjang

Keamanan dan keandalan SIPSS Polri 2025 jangka panjang diperlukan implementasi sistem keamanan yang kuat, termasuk firewall, sistem deteksi intrusi, dan sistem pencegahan kehilangan data. Penting juga untuk melakukan audit keamanan secara berkala, dan memperbarui sistem keamanan sesuai dengan perkembangan ancaman siber. Selain itu, penerapan prinsip disaster recovery dan business continuity sangat penting untuk memastikan sistem tetap beroperasi walaupun terjadi bencana alam atau serangan siber.

Pemungkas: Peran Teknologi Informasi Dalam SIPSS Polri 2025

Peran teknologi informasi dalam SIPSS Polri 2025

Implementasi SIPSS Polri 2025 dengan dukungan teknologi informasi menjanjikan transformasi signifikan dalam pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan Polri. Efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas menjadi pilar utama yang akan memperkuat kinerja dan citra institusi. Kendati tantangan dalam hal keamanan data dan integrasi sistem perlu diatasi, potensi manfaat yang ditawarkan oleh SIPSS 2025 sangatlah besar bagi modernisasi kepolisian Indonesia.

Facebook Comments Box

Read More

Resmi Diluncurkan, Samsung Galaxy A06 5G Dibandrol Rp 2,3 Juta

12 March 2025 - 14:58 WIB

HUT ke-32 Kota Tangerang: NasDem Optimalkan SDM, Infrastruktur, dan Ahlakul Karimah

27 February 2025 - 17:54 WIB

Ketua Fraksi Partai Nasdem Mochamad Pandu (foto : Jie)

Sachrudin-Maryono Diarak Menuju Puspem Kota Tangerang Pasca Pelantikan

20 February 2025 - 17:18 WIB

Vandalisme Coretan “Adili Jokowi” Muncul di Kota Tangerang

18 February 2025 - 21:41 WIB

Viral Anggaran Rp39 Juta untuk Seragam Upacara Hut Kota Tangerang, Ketua DPRD : Itu Hoax!

13 February 2025 - 23:08 WIB

Ketua DPRD Tangerang Rusdi Alam
Trending on Kota Tangerang