Gubernur Banten Andra Soni Tegaskan Efisiensi APBD 2025 untuk Pendidikan dan Kesehatan Kesbangpol Kota Tangerang Gelar Rakor Antisipasi Potensi Kerawanan Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H Resmi Diluncurkan, Samsung Galaxy A06 5G Dibandrol Rp 2,3 Juta Hal-hal yang Membatalkan Puasa Lebih Praktis, Cek Harga Pangan Online Lewat Instagram Resmi Pemkot Grand Final Cide Kode Benteng 2025 Rayakan Pelestarian Budaya Cina di Tangerang

Kabupaten Tangerang

Sindir Pagar Laut, Aktivis Lingkungan: Mitigasi Bencana itu Tanam Mangrove bukan Tanam Pagar

badge-check


					Koordinator Kalung Ade Yunus dalam aksi penanaman ribuan mangrove dengan Tema 'Ruwat Kampung, Rawat Bumi (foto : ist) Perbesar

Koordinator Kalung Ade Yunus dalam aksi penanaman ribuan mangrove dengan Tema 'Ruwat Kampung, Rawat Bumi (foto : ist)

TANGERANGPEDIA – Ratusan aktivis lingkungan yang tergabung dalam Koalisi Aktivis Lingkungan Hidup Tangerang (Kalung) menggelar aksi penanaman ribuan mangrove di pesisir Tangerang Utara pada Rabu, (15/01/2025). Aksi bertema “Ruwat Kampung, Rawat Bumi” ini bertujuan untuk mitigasi bencana seperti banjir rob, erosi, dan abrasi yang kerap melanda kawasan tersebut.

Koordinator Kalung, Ade Yunus, menyampaikan pentingnya langkah konkret dalam mengatasi persoalan lingkungan di pesisir Tangerang Utara.

“Alhamdulillah, hari ini kami bersama rekan-rekan Kalung melakukan aksi nyata dengan menanam ribuan mangrove sebagai upaya mitigasi bencana. Ini bukan sekadar tanam pagar bambu, tetapi langkah strategis untuk melindungi kawasan pesisir,” ujarnya.

Ade, yang juga menjabat sebagai Ketua Banksasuci Foundation, menyoroti kondisi kritis hutan mangrove di kawasan tersebut. Ia menegaskan bahwa revitalisasi mangrove harus segera dilakukan untuk mengembalikan fungsi lindung ekosistem pesisir. “Kondisinya sangat kritis. Tidak cukup hanya berdiskusi dan beretorika. Aksi nyata adalah yang dibutuhkan saat ini,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam bingkai Pentahelix, yang melibatkan pemerintah, swasta, komunitas, akademisi, dan media.

“Sudah saatnya kita meninggalkan ego sektoral. Semua pihak harus bergandengan tangan untuk mencegah bencana di pesisir Tangerang Utara,” tambah Ade.

Aksi penanaman mangrove ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memulihkan ekosistem pesisir sekaligus mengurangi dampak bencana alam. Selain berperan sebagai penahan abrasi dan erosi, mangrove juga mampu meningkatkan keanekaragaman hayati di kawasan tersebut.

Baca Juga:  Miris, Parkir Liar di Dekat Stasiun Batuceper Pindah ke Trotoar

Dengan tema “Ruwat Kampung, Rawat Bumi,” Kalung mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan pesisir. Aksi ini menjadi bukti bahwa langkah kecil dari berbagai pihak dapat membawa perubahan besar dalam menjaga kelestarian alam dan memitigasi risiko bencana. (Red)

Facebook Comments Box

Read More

Hal-hal yang Membatalkan Puasa

11 March 2025 - 14:28 WIB

Hal-hal yang Membatalkan Puasa Oleh Ahmad Mahdi

Ramadhan: Keutamaan dan Kekhususan

11 March 2025 - 13:06 WIB

Ramadhan: Keutamaan dan Kekhususan

Grand Final Cide Kode Benteng 2025 Rayakan Pelestarian Budaya Cina di Tangerang

9 March 2025 - 19:18 WIB

Grand Final Cide Kode Benteng 2025 (foto: ist)

Polsek Neglasari Gelar Patroli Cipkon & Operasi Gabungan Tekan Kriminalitas

9 March 2025 - 11:59 WIB

Polsek Neglasari bersama Polsek Benda menggelar Operasi Cipta Kondisi (foto:ist)

Semangat dan Motivasi, Polres Metro Tangerang Berbagi Bersama Yatim Piatu Yapata

7 March 2025 - 22:41 WIB

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengunjungi Yayasan Putra Asih Tangerang (Yapata) (foto: ist)
Trending on Kota Tangerang