Kegiatan Orientasi Unit Laboratorium Rumah Sakit Pendidikan UGM merupakan program penting bagi mahasiswa, tenaga medis, dan peneliti. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang fasilitas, prosedur, dan etika kerja di laboratorium. Peserta akan diperkenalkan pada berbagai peralatan canggih, sistem manajemen data, dan protokol keselamatan yang diterapkan untuk menjamin keamanan dan efisiensi kerja.
Orientasi ini meliputi materi mulai dari gambaran umum laboratorium, fasilitas dan sumber daya yang tersedia, prosedur keselamatan kerja, etika dan tata tertib laboratorium, hingga penggunaan sistem dan aplikasi laboratorium. Dengan mengikuti orientasi ini, diharapkan peserta mampu bekerja secara efektif dan aman di lingkungan laboratorium RS Pendidikan UGM.
Gambaran Umum Kegiatan Orientasi

Kegiatan orientasi unit laboratorium Rumah Sakit Pendidikan UGM bertujuan untuk memperkenalkan fasilitas, prosedur operasional, dan peraturan keselamatan kerja kepada seluruh pengguna laboratorium. Orientasi ini penting untuk menjamin kelancaran penelitian, praktik mahasiswa, dan pelayanan medis yang berkualitas dan aman.
Kegiatan ini menargetkan mahasiswa dari berbagai program studi kedokteran dan kesehatan, tenaga medis RS Pendidikan UGM, serta peneliti internal dan eksternal yang memanfaatkan fasilitas laboratorium. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan terciptanya lingkungan laboratorium yang produktif dan aman.
Materi Pokok Orientasi
Materi orientasi dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang operasional laboratorium. Berikut beberapa materi pokok yang biasanya disampaikan:
- Pengenalan fasilitas dan peralatan laboratorium, termasuk spesifikasi dan cara penggunaannya.
- Prosedur operasional standar (SOP) untuk setiap jenis pemeriksaan atau penelitian.
- Tata tertib dan peraturan keselamatan kerja di laboratorium, meliputi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan penanganan bahan berbahaya.
- Sistem manajemen limbah laboratorium dan prosedur pembuangannya yang aman dan ramah lingkungan.
- Etika penelitian dan integritas data ilmiah.
- Penggunaan sistem informasi manajemen laboratorium (SIMLAB).
Peran dan Tanggung Jawab
Penyelenggaraan orientasi melibatkan beberapa pihak dengan peran dan tanggung jawab yang berbeda. Kerjasama yang baik antar pihak sangat krusial untuk keberhasilan kegiatan ini.
- Panitia Pelaksana: Bertanggung jawab atas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan orientasi. Ini termasuk penyiapan materi, koordinasi narasumber, dan pengaturan logistik.
- Narasumber: Para ahli dan staf laboratorium yang berpengalaman memberikan materi dan menjawab pertanyaan peserta. Mereka memastikan informasi yang disampaikan akurat dan up-to-date.
- Peserta Orientasi: Diharapkan aktif berpartisipasi, mengikuti semua sesi, dan memahami materi yang disampaikan. Mereka juga bertanggung jawab atas keselamatan diri sendiri selama berada di laboratorium.
Jadwal, Tempat, dan Narasumber Orientasi
Berikut tabel yang merangkum informasi penting tentang kegiatan orientasi. Jadwal dan narasumber dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga informasi terkini dapat diakses melalui pengumuman resmi.
Tanggal | Waktu | Tempat | Narasumber |
---|---|---|---|
20 Oktober 2023 | 08.00 – 12.00 WIB | Laboratorium Diagnostik Terpadu, RS Pendidikan UGM | Tim Laboratorium Diagnostik Terpadu |
21 Oktober 2023 | 08.00 – 12.00 WIB | Laboratorium Riset, RS Pendidikan UGM | Dr. Budi Santoso, Sp.PK (dan tim peneliti) |
Fasilitas dan Sumber Daya Laboratorium
Orientasi ini bertujuan untuk memperkenalkan Anda pada fasilitas dan sumber daya laboratorium Rumah Sakit Pendidikan UGM yang memadai dan canggih. Pemahaman yang baik mengenai fasilitas ini akan sangat membantu kelancaran proses kerja dan penelitian Anda selama berada di lingkungan laboratorium kami.
Fasilitas Laboratorium
Laboratorium Rumah Sakit Pendidikan UGM dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dirancang untuk mendukung berbagai jenis penelitian dan pengujian medis. Ruangan laboratorium terbagi menjadi beberapa area khusus, masing-masing dilengkapi dengan peralatan dan sistem keamanan yang sesuai dengan standar internasional. Area-area tersebut meliputi laboratorium kimia klinis, mikrobiologi, hematologi, patologi anatomi, dan imunologi. Setiap area dirancang dengan tata letak yang ergonomis untuk optimalisasi alur kerja dan keamanan.
Sumber Daya Laboratorium
Sumber daya laboratorium meliputi berbagai peralatan canggih, perangkat lunak analisis data, dan bahan habis pakai berkualitas tinggi. Ketersediaan sumber daya ini memastikan akurasi dan kehandalan hasil pengujian dan penelitian.
- Peralatan: Contohnya, spektrofotometer, mikroskop canggih (termasuk mikroskop fluoresensi dan confocal), sentrifugasi berkecepatan tinggi, autoclave, real-time PCR, alat analisis kimia darah otomatis, dan berbagai peralatan pendukung lainnya.
- Perangkat Lunak: Laboratorium menggunakan berbagai perangkat lunak analisis data yang terintegrasi dan terstandarisasi, memudahkan pengolahan data dan pembuatan laporan. Perangkat lunak ini meliputi sistem manajemen informasi laboratorium (LIMS) dan perangkat lunak analisis citra mikroskopis.
- Bahan Habis Pakai: Tersedia berbagai macam reagen, media kultur, dan bahan habis pakai lainnya yang berkualitas tinggi dan terjamin keasliannya, memastikan kualitas dan konsistensi hasil pengujian.
Penggunaan Peralatan Laboratorium
Beberapa peralatan penting akan didemonstrasikan secara langsung selama orientasi. Demonstrasi ini akan mencakup cara pengoperasian, pemeliharaan, dan prosedur keamanan yang terkait dengan penggunaan peralatan tersebut. Contohnya, demonstrasi penggunaan mikroskop, sentrifugasi, dan spektrofotometer akan diberikan secara detail, termasuk prosedur kalibrasi dan perawatan rutin.
Daftar Kontak Person, Kegiatan orientasi unit laboratorium rumah sakit pendidikan ugm
Bagian Laboratorium | Kontak Person | Fungsi |
---|---|---|
Kimia Klinis | Dr. [Nama], [Nomor Telepon], [Email] | Penanggung jawab operasional dan penelitian di bagian Kimia Klinis |
Mikrobiologi | [Nama], [Nomor Telepon], [Email] | Penanggung jawab operasional dan penelitian di bagian Mikrobiologi |
Hematologi | [Nama], [Nomor Telepon], [Email] | Penanggung jawab operasional dan penelitian di bagian Hematologi |
Kebijakan Penggunaan Fasilitas Laboratorium
Penggunaan fasilitas laboratorium harus sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP) yang telah ditetapkan. Setiap pengguna wajib menjaga kebersihan dan ketertiban laboratorium. Kerusakan peralatan harus segera dilaporkan kepada petugas laboratorium. Penggunaan bahan kimia dan reagen harus mengikuti prosedur keselamatan kerja yang berlaku. Pelanggaran terhadap kebijakan ini dapat mengakibatkan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
Prosedur dan Keamanan di Laboratorium
Keselamatan kerja di laboratorium merupakan prioritas utama. Prosedur dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat, serta penanganan limbah yang benar, sangat penting untuk mencegah kecelakaan dan melindungi kesehatan seluruh personel laboratorium Rumah Sakit Pendidikan UGM.
Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium
Sebelum memulai setiap kegiatan di laboratorium, pastikan Anda telah memahami prosedur keselamatan kerja yang berlaku. Hal ini meliputi pemahaman terhadap potensi bahaya yang ada di laboratorium, penggunaan APD yang tepat, dan tata cara penanganan bahan kimia dan peralatan laboratorium. Setiap prosedur kerja harus diikuti dengan cermat dan teliti untuk meminimalisir risiko kecelakaan.
- Selalu kenakan APD yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.
- Jangan makan, minum, atau merokok di dalam laboratorium.
- Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan di laboratorium.
- Laporkan setiap kecelakaan atau insiden yang terjadi kepada penanggung jawab laboratorium.
- Simpan bahan kimia berbahaya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
- Pastikan area kerja selalu bersih dan terorganisir.
Panduan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
Penggunaan APD yang tepat sangat krusial dalam menjaga keselamatan kerja di laboratorium. APD yang umum digunakan meliputi jas laboratorium, sarung tangan, kacamata pelindung, dan masker. Pemilihan jenis APD harus disesuaikan dengan jenis bahaya yang dihadapi.
- Jas Laboratorium: Melindungi pakaian dari percikan bahan kimia dan kontaminasi lainnya. Pilihlah jas laboratorium yang sesuai ukuran dan dalam kondisi baik.
- Sarung Tangan: Melindungi tangan dari bahan kimia, mikroorganisme, dan benda tajam. Pilih jenis sarung tangan yang sesuai dengan jenis bahan kimia yang ditangani. Ganti sarung tangan secara berkala.
- Kacamata Pelindung: Melindungi mata dari percikan bahan kimia, serpihan, dan radiasi. Pastikan kacamata pelindung menutupi mata sepenuhnya.
- Masker: Melindungi saluran pernapasan dari uap, debu, dan gas berbahaya. Pilih masker yang sesuai dengan jenis bahaya yang dihadapi.
Alur Prosedur Penanganan Limbah Laboratorium
Penanganan limbah laboratorium yang tepat sangat penting untuk mencegah pencemaran lingkungan dan melindungi kesehatan. Limbah laboratorium dikategorikan berdasarkan jenisnya, seperti limbah kimia, limbah biologi, dan limbah radioaktif. Setiap jenis limbah memiliki prosedur penanganan yang berbeda.
- Pemilahan Limbah: Pisahkan limbah berdasarkan jenis dan tingkat bahayanya.
- Penetralan (jika perlu): Lakukan penetralan limbah kimia berbahaya sebelum dibuang.
- Penampungan: Kumpulkan limbah dalam wadah yang sesuai dan bertanda.
- Pengolahan: Limbah diolah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak berwenang.
- Pembuangan: Buang limbah ke tempat pembuangan akhir yang telah ditentukan.
Potensi Bahaya dan Risiko Kerja di Laboratorium
Laboratorium memiliki berbagai potensi bahaya, antara lain bahan kimia berbahaya, mikroorganisme patogen, peralatan tajam, dan radiasi. Risiko kerja dapat di minimalisir dengan menerapkan prosedur keselamatan kerja yang ketat dan penggunaan APD yang tepat. Identifikasi bahaya secara berkala dan pelatihan keselamatan kerja yang rutin perlu dilakukan.
- Bahaya Kimia: Kontak langsung dengan bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan iritasi kulit, luka bakar, keracunan, bahkan kematian.
- Bahaya Biologi: Paparan terhadap mikroorganisme patogen dapat menyebabkan infeksi dan penyakit.
- Bahaya Fisika: Termasuk bahaya kebakaran, ledakan, sengatan listrik, dan cedera akibat benda tajam.
Tindakan Darurat dan Kontak Person
Ketahui prosedur tindakan darurat dan kontak person yang harus dihubungi dalam keadaan darurat. Informasi ini harus mudah diakses dan dipahami oleh semua personel laboratorium.
Jenis Darurat | Tindakan | Kontak Person | Nomor Telepon |
---|---|---|---|
Kebakaran | Hubungi petugas pemadam kebakaran, evakuasi area | Petugas Keamanan | 113 |
Luka Bakar | Siram dengan air mengalir, hubungi petugas medis | Petugas Medis | 119 |
Kecelakaan Kimia | Evakuasi area, hubungi tim penanggulangan kecelakaan kimia | Kepala Laboratorium | (Nomor Telepon) |
Cedera Akibat Benda Tajam | Bersihkan luka, hubungi petugas medis | Petugas Medis | 119 |
Etika dan Tata Tertib Laboratorium

Beroperasi di lingkungan laboratorium Rumah Sakit Pendidikan UGM menuntut komitmen tinggi terhadap etika dan kepatuhan terhadap tata tertib yang berlaku. Memahami dan menerapkan kode etik serta peraturan laboratorium sangat penting untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan integritas hasil kerja. Berikut ini uraian lebih lanjut mengenai etika, tata tertib, dan sanksi yang berlaku.
Kode Etik Laboratorium Rumah Sakit Pendidikan UGM
Kode etik di laboratorium Rumah Sakit Pendidikan UGM menekankan pada integritas ilmiah, tanggung jawab profesional, dan keselamatan kerja. Hal ini mencakup kejujuran dalam pencatatan data, penggunaan peralatan dan bahan dengan hati-hati, serta menghormati rekan kerja dan lingkungan laboratorium. Setiap pengguna laboratorium wajib menjunjung tinggi prinsip-prinsip ilmiah dan etika profesi masing-masing.
Tata Tertib dan Peraturan Laboratorium
Tata tertib laboratorium mencakup berbagai aspek, mulai dari penggunaan alat dan bahan hingga prosedur keselamatan kerja. Peraturan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, efisien, dan tertib. Beberapa poin penting dalam tata tertib meliputi:
- Penggunaan Alat dan Bahan: Penggunaan alat dan bahan harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan diawasi oleh petugas laboratorium yang berwenang.
- Prosedur Keselamatan Kerja: Setiap pengguna wajib mematuhi prosedur keselamatan kerja, termasuk penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai.
- Kebersihan dan Kerapihan: Menjaga kebersihan dan kerapihan laboratorium merupakan tanggung jawab bersama. Setiap pengguna wajib membersihkan area kerja setelah selesai menggunakannya.
- Penggunaan Komputer dan Jaringan: Akses dan penggunaan komputer dan jaringan laboratorium harus sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk menjaga kerahasiaan data.
Sanksi Pelanggaran Tata Tertib Laboratorium
Pelanggaran tata tertib laboratorium akan dikenakan sanksi sesuai dengan tingkat keseriusan pelanggaran. Sanksi dapat berupa teguran lisan, teguran tertulis, pencabutan hak akses laboratorium, hingga pemecatan (bagi karyawan).
Tingkat Pelanggaran | Sanksi |
---|---|
Ringan (misal: ketidakrapihan) | Teguran lisan |
Sedang (misal: kerusakan alat ringan) | Teguran tertulis |
Berat (misal: pelanggaran prosedur keselamatan yang serius) | Pencabutan hak akses laboratorium, skorsing |
Pedoman Perilaku Peserta Orientasi
Peserta orientasi diharapkan untuk aktif bertanya, mengikuti arahan instruktur, dan mematuhi seluruh peraturan yang berlaku di laboratorium. Sikap disiplin, bertanggung jawab, dan menghormati rekan kerja sangat penting untuk keberhasilan orientasi dan kerja sama di laboratorium.
Pentingnya Menjaga Kerahasiaan Data dan Informasi Pasien
Kerahasiaan data dan informasi pasien merupakan hal yang mutlak dijaga. Setiap pelanggaran kerahasiaan data pasien dapat berdampak hukum dan etika yang sangat serius. Seluruh pengguna laboratorium wajib menjaga kerahasiaan data pasien sesuai dengan peraturan yang berlaku dan kode etik profesi.
Penggunaan Sistem dan Aplikasi Laboratorium: Kegiatan Orientasi Unit Laboratorium Rumah Sakit Pendidikan Ugm

Penggunaan sistem dan aplikasi laboratorium yang tepat sangat krusial untuk efisiensi dan akurasi kerja di lingkungan Rumah Sakit Pendidikan UGM. Sistem ini terintegrasi untuk mengelola data pasien, hasil pemeriksaan, dan berbagai informasi penting lainnya. Pemahaman yang baik terhadap sistem ini akan meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan laboratorium.
Sistem Manajemen Data dan Informasi Laboratorium
Rumah Sakit Pendidikan UGM menggunakan Sistem Informasi Manajemen Laboratorium (SIMLAB) yang terintegrasi dengan sistem rekam medis elektronik rumah sakit. SIMLAB dirancang untuk mengelola seluruh alur kerja laboratorium, mulai dari penerimaan sampel hingga pelaporan hasil pemeriksaan. Sistem ini berbasis web, sehingga dapat diakses dari berbagai perangkat dan lokasi yang terhubung internet.
Panduan Penggunaan Aplikasi Pendukung Kegiatan Laboratorium
Aplikasi pendukung yang terintegrasi dengan SIMLAB meliputi aplikasi penjadwalan pemeriksaan, aplikasi pengolahan citra, dan aplikasi manajemen inventaris. Aplikasi-aplikasi ini dirancang untuk mempermudah dan mempercepat proses kerja di laboratorium. Antarmuka pengguna yang intuitif memudahkan penggunaan aplikasi, meskipun bagi pengguna baru.
Tutorial Singkat Mengakses dan Menggunakan SIMLAB
Untuk mengakses SIMLAB, pengguna perlu login menggunakan username dan password yang telah diberikan. Setelah login, pengguna akan diarahkan ke halaman utama yang menampilkan berbagai menu dan fitur. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka browser dan ketik alamat website SIMLAB.
- Masukkan username dan password pada kolom yang tersedia.
- Klik tombol “Login”.
- Setelah berhasil login, pilih menu yang diinginkan, misalnya menu “Input Data Pemeriksaan” atau “Lihat Hasil Pemeriksaan”.
- Ikuti petunjuk yang ada pada setiap menu untuk melakukan input data, pengolahan data, atau melihat hasil pemeriksaan.
Fitur-Fitur Penting SIMLAB
SIMLAB memiliki beberapa fitur penting yang mendukung operasional laboratorium, antara lain:
- Modul input data pemeriksaan yang terstruktur dan terintegrasi dengan sistem rekam medis elektronik.
- Modul pengolahan data otomatis yang menghasilkan laporan hasil pemeriksaan yang akurat dan cepat.
- Modul manajemen inventaris yang memudahkan pengelolaan stok reagen dan alat laboratorium.
- Sistem pelaporan yang menghasilkan berbagai macam laporan, seperti laporan harian, mingguan, dan bulanan.
- Sistem keamanan data yang terenkripsi dan terlindungi dari akses yang tidak sah.
Langkah-Langkah Penggunaan SIMLAB: Dari Login Hingga Pengolahan Data
Berikut langkah-langkah penggunaan SIMLAB secara lebih detail, dari proses login hingga pengolahan data:
- Akses website SIMLAB melalui browser.
- Masuk (login) menggunakan username dan password yang telah diberikan.
- Pilih menu “Input Data Pemeriksaan”.
- Masukkan data pasien, jenis pemeriksaan, dan hasil pemeriksaan.
- Verifikasi data yang telah diinput.
- Simpan data pemeriksaan.
- Sistem akan secara otomatis memproses data dan menghasilkan laporan hasil pemeriksaan.
- Laporan hasil pemeriksaan dapat diakses melalui menu “Lihat Hasil Pemeriksaan”.
- Laporan dapat dicetak atau diekspor dalam berbagai format.
Terakhir
Dengan mengikuti kegiatan orientasi ini, diharapkan peserta memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang operasional laboratorium RS Pendidikan UGM. Penguasaan prosedur keselamatan, etika kerja, dan penggunaan fasilitas laboratorium akan menunjang keberhasilan penelitian dan kegiatan medis di masa mendatang. Semoga orientasi ini menjadi bekal berharga bagi setiap peserta dalam berkontribusi di lingkungan laboratorium yang profesional dan aman.