TANGERANGPEDIA – Peningkatan volume Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) akan dilakukan Dinas Perumahan, Permukiman dan
Pertanahan (Disperkimtan) Kota Tangerang. Proyek senilai RP 15 miliar yang bersumber dari dana alolasi khusus (DAK) tersebut rencananya dalam waktu dekat sudah mulai dilelang.
Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Dispermimtan) Kota Tangerang Decky Priambodo Koesrindartono mengatakan, DAK tersebut rencananya akan dilakukan untuk peningkatan volume IPLT sebesar tiga kali lipat dari kapasitas saat ini. Dimana untuk kapasitas IPLT saat ini sebesar 70 meter kubik perhari akan ditingkatkan menjadi 210 menter kubik.
“Peningkatan volume tanpa penambahan luas area. Jadi teknologinya yang kami tingkatkan,” ujarnya ketika ditemui di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang usai apel pagi, Senin 28 April 2025.
Decky berharap, dengan pengingkatan kapasitas tersebut volume tinja yang terlayani oleh IPLT dapat maksimal sehingga akan berpengaruh terhadap peningkatan potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi jasa pengolahan tinja.
Decky mengatakan, penyedotan tinja rumah tangga nantinya akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Dimana pihak ketiga akan berkeliling menyedot tinta dan membayar retribusi untuk membuang tinja di IPLT.
“Harapannya dengan jangkauan makin luas, otomatis pendapatan akan naik. Karena layanan yang kami berikan bersama dengan retribusi. Minggu depan akan kami lelang proyeknya,” imbuhnya.
“Targetnya dengan proyek ini dapat meningkatkan pendapatan daerah sebanyak 2 kali lipat. Dimana untuk saat ini pendapatan dari sektor jasa penyedotan tinja sebesar Rp 1,2 miliar pertahun,” tambahnya.
Selain itu, untuk memperluas jangkauan dan memaksimalkan pelayanan Disperkimtan juga akan mengoperasikan kendaraan berjenis bentor yang dilengkapi oleh mesin penyedot tinja.