TANGERANGPEDIA- Ketua Beyond Professional (Bepro) Banten, Raka Aditya menyoroti kerusuhan yang akhir-akhir ini melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Raka meminta seluruh pemuda dan elemen masyarakat di Banten tidak mudah terprovokasi dengan ajakan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memecah belah persatuan.
Raka Aditya menyatakan, dirinya berduka melihat situasi dan kondisi yang saat ini melanda di Indonesia. Terlebih, salah seorang pengemudi ojek online menjadi korban meninggal dunia dalam aksi demonstasi di Gedung DPR RI beberapa waktu lalu.
“Pertama-tama saya mengucapkan turut berduka cita dan berbelasungkawa terkait atas apa yang terjadi beberapa hari terakhir. Ada korban jiwa baik yang berasal dari massa demonstrasi dan juga petugas dari kepolisian,” ujarnya kepada awak media Senin 1 September 2025.
Raka pun meminta para pemuda dan masyarakat di Banten kini lebih berhati hati dan waspada dalam menyaring informasi yang diperoleh khususnya dari media sosial.
Terlebih, saat ini banyak oknum tak bertanggung jawab memanfaatkan situasi untuk mengadu domba demi mendapatkan keuntungan pribadi. Alhasil, jika mudah terprovokasi dan tidak bijak bermedia sosial masyarakat yang akan menjadi korbannya.
“Hati hati terhadap divide et impera (politik adu domba) atau adanya intervensi oknum yang tidak bertanggung jawab yang tidak terima jika bangsa Indonesia menjadi lebih baik, lebih sejahtera lagi kedepannya. Para oknum tersebut akan memainkan framing media yang buruk, merusak mental penerus bangsa, merusak penegak hukum, menyebar narasi pesimisme akan masa depan bangsa,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Raka pun mengajak masyarakat untuk menahan diri dan mempercayakan kepada pemerintah untuk meyelesaikan masalah tersebut.
“Rakyat jaga rakyat, tetap percaya dan serahkan kepada pemerintah yang pasti dalam hal ini akan segera membereskan apa yang perlu dibereskan,” pungkasnya.