TANGERANGPEDIA – Wakil Ketua ll DPRD Kota Tangerang Arief Wibowo mendorong sebanyak 17.966 warga Kota Tangerang yang telah dinon-aktifkan kepesertaan BPJS Kesehatan PBI APBN oleh Pusat untuk segera diverifikasi dan aktif kembali. Diketahui, penonaktifan tersebut pasca penerapan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Arief mengungkapkan berdasarkan data BPJS Kesehatan cabang Tangerang, jumlah peserta BPJS PBI APBN yang dinon-aktifkan di Kota Tangerang sebanyak 17.966 orang. Sementara di luar angka itu, terdapat 47.899 peserta BPJS PBI APBD yang dialihkan ke BPJS PBI APBN pasca penerapan DTSEN masuk ke dalam Desil 1-5.
Menindaklanjuti penonaktifan tersebut, kata Arief, BPJS cabang Kota Tangerang memohon agar peserta non-aktif tersebut untuk segera divalidasi kembali. Sehingga mereka yang tidak mampu bisa kembali menggunakan BPJS PBInya.
“Karena khawatirnya beberapa warga tidak mampu cuma karena misalkan DTSENnya masuk ke desil 6, kan cuma tipis tuh, padahal mereka membutuhkan. Termasuk misalnya warga kota tangerang yang posisinya berobat rutin karena penyakit kronis,” ujarnya.
“Kalau BPJS Kesehatan sih maunya semua data yang non-aktif ini langsung diaktifkan kembali. Karena kan mereka mengejar jumlah peserta,” katanya.
Namun lantaran berkaitan dengan anggaran negara, Dinkes Kota Tangerang tidak serta-merta mengaktifkan kembali. Harus dilakukan verifikasi lapangan (Verfal) terlebih dahulu.
“Verfal ini yang masih menjadi PR lah sampai saat ini. Tapi kami DPRD khususnya komisi ll sudah mendorong itu. Sudah berjalan verfalnya tapi belum selesai,” pungkasnya.






