Tangerang – Mulai September 2024, Bus Rapid Transit (BRT) Tangerang Ayo atau yang lebih dikenal sebagai Bus Tayo, secara resmi memberlakukan sistem pembayaran non-tunai melalui QRIS. Penumpang kini hanya perlu melakukan scan QRIS dari ponsel ke mesin Electronic Data Capture (EDC) untuk membayar tarif sebesar Rp2.000.
Bus Tayo, yang telah beroperasi sejak 2016 di Kota Tangerang ini, menghubungkan berbagai wilayah melalui empat koridor utama. Penumpang dapat naik bus ini dari halte atau area Bus Stop yang telah disediakan oleh pemerintah Kota Tangerang.
Direktur Utama PT TNG ( Tangerang Nusantara Global ), Muhamad Rijal, menegaskan bahwa semua operasional Bus kini hanya melayani transaksi non-tunai melalui QRIS serta kartu uang elektronik seperti Brizzi, Flazz, TapCash, dan e-money.
“Pembayaran tunai tidak lagi diterima mulai September 2024. Dengan menggunakan QRIS, kami harap masyarakat dapat lebih mudah menggunakan transportasi umum di Kota Tangerang,” ujar Rijal.
Selain itu, Rijal juga menghimbau masyarakat agar menjaga fasilitas transportasi umum yang ada, termasuk bus dan halte, agar tetap dalam kondisi baik dan demi kenyamanan bersama.
“Mari kita manfaatkan fasilitas umum seperti Bus Tayo dan angkot Si Benteng. Mari kita jaga bersama kebersihan dan hindari merusak fasilitas yang ada, agar semua dapat merasakan manfaatnya,” tambahnya.
Untuk kenyamanan pengguna, aplikasi Trans Tangerang Ayo dapat diunduh secara gratis di Play Store.
https://play.google.com/store/apps/details?id=ngi.muchi.tangerang
Berikut jam operasional Bus Tayo: setiap hari pukul 05.00-19.00 WIB, hanya dengan tarif Rp2.000 untuk sekali naik.
Berikut adalah beberapa rute yang dilayani untuk saat ini :
– Koridor 1(Poris Plawad – GOR Jatiuwung – Jatake)
– Koridor 2 (Poris Plawad – Cibodas)
– Koridor 3 (Tangcity-CBD Ciledug)
– Koridor 4 (Cadas – Pintu Masuk M1 Bandara Soetta)
Dengan adanya pembayaran QRIS dan rute yang luas, diharapkan Bus Tayo dapat menjadi solusi transportasi yang nyaman dan efisien bagi masyarakat Tangerang. (red/ren)