Miris, Parkir Liar di Dekat Stasiun Batuceper Pindah ke Trotoar Kepala SMP YP Karya Cipondoh Dilaporkan atas Dugaan Penipuan Alvin Lim Wafat Sehari Sebelum Grand Opening LQ Indonesia Law Firm di Surabaya Alpukat Aligator: Peluang Usaha dan Manfaat untuk Warga Kabupaten Tangerang TPA Rawa Kucing Gandeng Indocement, Siap Suplai 500 Ton RDF per Hari Dinsos Kota Tangerang Salurkan Bantuan Sosial Untuk Keluarga Dengan Balita Risiko Stunting

Bisnis & Ekonomi

Potensi Bisnis Alpukat Miki: Peluang Lokal dan Ekspor Menjanjikan

badge-check


					Alpukat (foto: ist) Perbesar

Alpukat (foto: ist)

TANGERANGPEDIA.COM – Alpukat Miki, salah satu varietas unggulan dari Indonesia, semakin diminati baik di pasar lokal maupun untuk ekspor. Buah ini dikenal karena tekstur dagingnya yang lembut, rasa manis gurih, serta produktivitas tinggi. Alpukat jenis ini tumbuh subur di dataran rendah dan tinggi, menjadikannya pilihan ideal bagi petani di seluruh Nusantara.

Peluang di Pasar Lokal
Permintaan alpukat terus meningkat di pasar lokal seiring tingginya minat terhadap makanan sehat. Alpukat Miki memiliki produktivitas yang mengesankan, dengan potensi menghasilkan hingga 4 kuintal per pohon per musim pada usia 5-6 tahun. Harga alpukat ini berkisar antara Rp20.000 hingga Rp50.000 per kilogram, tergantung kualitas dan lokasi pemasaran. Selain itu, budidaya Alpukat Miki relatif mudah, hanya membutuhkan waktu 2-3 tahun dari bibit untuk mulai berbuah.

Peluang Ekspor
Alpukat Indonesia, termasuk varietas Miki, memiliki pasar besar di luar negeri, khususnya di China, Jepang, dan Eropa. Pasar global mengapresiasi alpukat dengan kualitas tinggi dan rasa otentik. Untuk memenuhi standar ekspor, pengemasan dan standarisasi menjadi hal penting. Selain itu, teknologi seperti kontrol suhu dan pengemasan ramah lingkungan akan meningkatkan daya saing alpukat Indonesia di pasar internasional.

Baca Juga:  Kolaborasi Media dan Bawaslu, Kunci Transparansi Pilkada Kota Tangerang 2024

Tips Budidaya dan Pengembangan
Agar hasil maksimal, petani disarankan menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang dua kali setahun, ditambah pupuk kimia kaya fosfat untuk merangsang pembuahan. Pengelolaan nutrisi tanah dan teknik penyambungan juga berperan penting dalam menghasilkan bibit unggul.

Alpukat Miki bukan hanya peluang bisnis lokal yang menguntungkan, tetapi juga aset strategis untuk mendukung pertumbuhan ekspor buah Indonesia. Dengan pasar yang terus berkembang, budidaya alpukat ini menawarkan prospek cerah bagi petani dan eksportir.

Facebook Comments Box

Read More

Miris, Parkir Liar di Dekat Stasiun Batuceper Pindah ke Trotoar

8 January 2025 - 23:50 WIB

Alvin Lim Wafat Sehari Sebelum Grand Opening LQ Indonesia Law Firm di Surabaya

5 January 2025 - 21:48 WIB

Dokumentasi Alvin Lim (alm), Pestauli Saragih dan anak almarhum

Asep Jatnika Pimpin HKTI Banten 2025-2030

5 January 2025 - 17:36 WIB

Ir. H. Asep Jatnika Sutrisno, M.M terpilih secara aklamasi menjadi Ketua DPD HKTI Provinsi Banten periode tahun 2025 – 2030

Alpukat Aligator: Peluang Usaha dan Manfaat untuk Warga Kabupaten Tangerang

5 January 2025 - 03:13 WIB

Alpukat Aligator

HKTI Banten Siap Gelar Musda, Asep Jatnika Jalankan Mandat

3 January 2025 - 00:15 WIB

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Banten
Trending on Banten