Aksi Damai Lanjutan Bela Palestina Berlanjut, Akan Libatkan Kampus dan Komunitas Otomotif Jumlah Donasi Aksi Damai Dukung Kemerdekan Palestina di Tangerang Terkumpul Rp 553 Juta Hugging Face Luncurkan Reachy 2: Robot Humanoid Open‑Source Bertenaga AI Senilai US$ 70.000 Pelatihan Gratis Tangerang: Dari BLK Hingga On The Job Training, 500 Warga Siap Terjun ke Dunia Kerja WhatsApp Error: Kenapa Pesan Grup Tiba-tiba Gagal Terkirim? Pasar Panik! S&P 500 Anjlok 4,8% Usai Trump Umumkan Tarif Impor Baru

Bisnis & Ekonomi

Potensi Bisnis Alpukat Miki: Peluang Lokal dan Ekspor Menjanjikan

badge-check


					Alpukat (foto: ist) Perbesar

Alpukat (foto: ist)

TANGERANGPEDIA.COM – Alpukat Miki, salah satu varietas unggulan dari Indonesia, semakin diminati baik di pasar lokal maupun untuk ekspor. Buah ini dikenal karena tekstur dagingnya yang lembut, rasa manis gurih, serta produktivitas tinggi. Alpukat jenis ini tumbuh subur di dataran rendah dan tinggi, menjadikannya pilihan ideal bagi petani di seluruh Nusantara.

Peluang di Pasar Lokal
Permintaan alpukat terus meningkat di pasar lokal seiring tingginya minat terhadap makanan sehat. Alpukat Miki memiliki produktivitas yang mengesankan, dengan potensi menghasilkan hingga 4 kuintal per pohon per musim pada usia 5-6 tahun. Harga alpukat ini berkisar antara Rp20.000 hingga Rp50.000 per kilogram, tergantung kualitas dan lokasi pemasaran. Selain itu, budidaya Alpukat Miki relatif mudah, hanya membutuhkan waktu 2-3 tahun dari bibit untuk mulai berbuah.

Peluang Ekspor
Alpukat Indonesia, termasuk varietas Miki, memiliki pasar besar di luar negeri, khususnya di China, Jepang, dan Eropa. Pasar global mengapresiasi alpukat dengan kualitas tinggi dan rasa otentik. Untuk memenuhi standar ekspor, pengemasan dan standarisasi menjadi hal penting. Selain itu, teknologi seperti kontrol suhu dan pengemasan ramah lingkungan akan meningkatkan daya saing alpukat Indonesia di pasar internasional.

Baca Juga:  UMKM Bangkit, PLN UID Jakarta Raya Sabet Dua Platinum di Nusantara CSR Awards 2024

Tips Budidaya dan Pengembangan
Agar hasil maksimal, petani disarankan menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang dua kali setahun, ditambah pupuk kimia kaya fosfat untuk merangsang pembuahan. Pengelolaan nutrisi tanah dan teknik penyambungan juga berperan penting dalam menghasilkan bibit unggul.

Alpukat Miki bukan hanya peluang bisnis lokal yang menguntungkan, tetapi juga aset strategis untuk mendukung pertumbuhan ekspor buah Indonesia. Dengan pasar yang terus berkembang, budidaya alpukat ini menawarkan prospek cerah bagi petani dan eksportir.

Facebook Comments Box

Read More

Polsek Cisauk Ungkap Modus Baru: Sewa Mobil Lalu Gadaikan, Pelaku Wanita Terancam 5 Tahun Penjara

22 April 2025 - 18:40 WIB

Press Conference Polsek Cisauk

Edukasi Pekerja Migran RI, Annisa Mahesa Ungkap Rahasia Aman Berutang

22 April 2025 - 17:56 WIB

Annisa Mahesa dalam Talkshow Srikandi Inspiratif (foto: ist)

KMK Ganti Jadi FLOQ, Timothy Ronald Ambil Alih Crypto Exchange Milik GoTo?

21 April 2025 - 12:46 WIB

Tampilan Floq (foto: Instagram @timothyronaldd)

PKK Kota Tangerang Raih 3 Penghargaan Perempuan Inspiratif Provinsi Banten di Hari Kartini 2025

21 April 2025 - 11:53 WIB

Istri Gubernur Banten Tinawati, bersama PKK Kota Tangerang (foto: ist)

Pemkot Tangerang Dukung 1000 Pengungsi Sementara Palestina ke Indonesia

20 April 2025 - 10:29 WIB

Trending on Administrasi Negara