Kepala SMP YP Karya Cipondoh Dilaporkan atas Dugaan Penipuan Alvin Lim Wafat Sehari Sebelum Grand Opening LQ Indonesia Law Firm di Surabaya Alpukat Aligator: Peluang Usaha dan Manfaat untuk Warga Kabupaten Tangerang TPA Rawa Kucing Gandeng Indocement, Siap Suplai 500 Ton RDF per Hari Dinsos Kota Tangerang Salurkan Bantuan Sosial Untuk Keluarga Dengan Balita Risiko Stunting Edy Riyadi Pimpin PWI Tangsel, Fokus Tingkatkan Kinerja

Khutbah Jumat

Amanat Jumat 20 Desember 2024 Karakter Anak Muda

badge-check


					Amanat Jumat 20 Desember 2024 Karakter Anak Muda Perbesar

Amanat khutbah Jumat 20 Desember 2024: Pentingnya pendidikan karakter bagi anak muda – Amanat khutbah Jumat 20 Desember 2024: Pentingnya pendidikan karakter bagi anak muda, menjadi tema yang sangat relevan. Di era digital yang penuh tantangan ini, pembentukan karakter yang kuat menjadi benteng pertahanan bagi generasi muda agar tidak terjerumus dalam hal-hal negatif. Khutbah ini akan membahas pentingnya menanamkan nilai-nilai moral dan keagamaan sebagai pondasi karakter yang kokoh, serta strategi efektif untuk mewujudkannya.

Anak muda saat ini menghadapi berbagai tantangan, mulai dari pengaruh media sosial yang tidak sehat hingga pergaulan bebas. Pendidikan karakter bukan sekadar teori, melainkan praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari. Khutbah ini akan menguraikan lima aspek krusial pendidikan karakter, menawarkan solusi praktis, dan mengajak kita semua untuk berperan aktif dalam membina generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia.

Amanat Khutbah Jumat: Pendidikan Karakter Anak Muda: Amanat Khutbah Jumat 20 Desember 2024: Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Anak Muda

 

Khutbah Jumat merupakan sarana penting untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan keagamaan kepada umat Islam. Amanat khutbah Jumat tanggal 20 Desember 2024 akan fokus pada tema yang sangat relevan, yaitu pentingnya pendidikan karakter bagi anak muda. Tema ini dipilih mengingat tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini dalam membentuk karakter yang kuat dan berlandaskan nilai-nilai agama dan moral.

Anak muda saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari derasnya arus informasi di media sosial yang seringkali negatif, hingga persaingan global yang semakin ketat. Perkembangan teknologi yang pesat juga membawa dampak positif dan negatif, sehingga perlu adanya panduan dan arahan yang tepat agar anak muda dapat memanfaatkan teknologi secara bijak dan tidak terjerumus dalam hal-hal yang merugikan. Kurangnya teladan yang baik di lingkungan sekitar juga turut berkontribusi pada permasalahan karakter ini.

Oleh karena itu, pendidikan karakter menjadi sangat penting untuk membekali generasi muda menghadapi tantangan tersebut.

Latar belakang perlunya fokus pada pendidikan karakter adalah untuk membangun generasi penerus bangsa yang memiliki integritas, tanggung jawab, dan komitmen yang tinggi. Pendidikan karakter yang terintegrasi dengan nilai-nilai agama akan menghasilkan individu yang berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara. Dengan karakter yang kuat, anak muda dapat menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia.

Pendidikan karakter yang efektif akan menghasilkan generasi muda yang berintegritas tinggi, mampu menghadapi tantangan global, dan menjadi pemimpin yang amanah. Bayangkanlah Indonesia di masa depan dengan generasi muda yang berkarakter mulia, yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan kepedulian. Mereka akan menjadi pilar-pilar kemajuan bangsa, membangun Indonesia yang lebih baik dan beradab.

Telusuri implementasi Naskah khutbah Jumat 20 Desember 2024 tentang menghadapi tantangan ekonomi dalam situasi dunia nyata untuk memahami aplikasinya.

Situasi Terkini Anak Muda dan Tantangannya

Generasi muda saat ini tumbuh di era digital yang penuh dengan informasi dan akses yang mudah. Namun, hal ini juga menghadirkan tantangan tersendiri, terutama dalam hal pembentukan karakter. Paparan terhadap konten negatif di media sosial, misalnya, dapat mempengaruhi perilaku dan pola pikir anak muda. Selain itu, persaingan yang ketat di berbagai bidang juga dapat memicu perilaku individualistis dan kurangnya rasa empati.

  • Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan dan mengabaikan tanggung jawab.
  • Informasi yang tidak terverifikasi dapat menyebarkan hoaks dan berita bohong, merusak kepercayaan masyarakat.
  • Persaingan yang tidak sehat dapat menimbulkan sikap individualistis dan kurangnya kerja sama.

Pentingnya Integrasi Nilai-Nilai Agama dalam Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter yang efektif tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai agama. Agama mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang menjadi dasar pembentukan karakter yang kuat. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam pendidikan karakter, anak muda dapat memiliki landasan moral yang kokoh dan mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

  • Kejujuran dan amanah merupakan nilai-nilai penting yang diajarkan dalam agama.
  • Kepedulian sosial dan rasa tanggung jawab terhadap sesama juga ditekankan dalam ajaran agama.
  • Disiplin diri dan pengendalian emosi merupakan kunci untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan.

Strategi Pengembangan Pendidikan Karakter

Pengembangan pendidikan karakter memerlukan strategi yang komprehensif dan terintegrasi. Hal ini melibatkan peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam membina dan membentuk karakter anak muda.

Lembaga Peran
Keluarga Memberikan teladan dan pendidikan karakter sejak dini di rumah.
Sekolah Mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler.
Masyarakat Membangun lingkungan yang kondusif dan mendukung pengembangan karakter anak muda.

Aspek-Aspek Penting Pendidikan Karakter

Amanat khutbah Jumat 20 Desember 2024: Pentingnya pendidikan karakter bagi anak muda

Amanat khutbah Jumat tanggal 20 Desember 2024 lalu telah menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi anak muda. Pendidikan karakter bukan sekadar hafalan nilai-nilai moral, melainkan pembentukan perilaku yang terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini akan dijabarkan lima aspek pendidikan karakter yang krusial bagi anak muda saat ini, beserta strategi penanamannya dan integrasi nilai-nilai agama.

Integritas

Integritas merupakan keselarasan antara ucapan dan perbuatan. Anak muda yang berintegritas konsisten dengan nilai-nilai yang diyakininya, jujur dalam segala hal, dan bertanggung jawab atas tindakannya. Mereka tidak mudah tergoda oleh godaan untuk berbuat curang atau mengambil jalan pintas yang tidak etis.

Tanggung Jawab

Tanggung jawab merupakan kesadaran akan kewajiban dan konsekuensi atas tindakan seseorang. Anak muda yang bertanggung jawab akan menyelesaikan tugas dan kewajibannya dengan baik, mempertimbangkan dampak tindakannya terhadap orang lain, dan berani mengakui kesalahan serta berusaha memperbaikinya.

Disiplin

Disiplin adalah kemampuan untuk mengatur diri sendiri dan mematuhi aturan serta norma yang berlaku. Disiplin diri sangat penting bagi anak muda agar mampu mencapai tujuan, mengelola waktu secara efektif, dan menghindari perilaku impulsif yang merugikan.

Baca Juga:  Khutbah Jumat 20 Desember 2024 Pentingnya Persatuan Umat

Kerja Keras dan Ketekunan

Keberhasilan tidak diraih dengan mudah. Kerja keras dan ketekunan merupakan kunci untuk mencapai tujuan. Anak muda perlu dilatih untuk gigih menghadapi tantangan, pantang menyerah, dan terus belajar untuk meningkatkan kemampuannya.

Empati dan Rasa Hormat

Empati dan rasa hormat merupakan kemampuan untuk memahami dan menghargai perasaan orang lain, serta memperlakukan mereka dengan baik. Anak muda yang memiliki empati dan rasa hormat akan mampu membangun hubungan yang positif dengan orang lain, bersikap toleran, dan menghindari konflik.

Tabel Aspek Pendidikan Karakter

Aspek Karakter Penjelasan Contoh Perilaku Positif Contoh Perilaku Negatif
Integritas Keselarasan antara ucapan dan perbuatan; kejujuran dan tanggung jawab. Menyerahkan uang temuan kepada yang berhak; mengakui kesalahan dan meminta maaf. Mencontek saat ujian; berbohong kepada orang tua.
Tanggung Jawab Kesadaran akan kewajiban dan konsekuensi atas tindakan. Menyelesaikan tugas tepat waktu; bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan. Menunda-nunda pekerjaan; menyalahkan orang lain atas kesalahan sendiri.
Disiplin Kemampuan mengatur diri dan mematuhi aturan. Bangun pagi; mengikuti jadwal belajar; mentaati peraturan lalu lintas. Suka membolos; sering terlambat; melanggar peraturan sekolah.
Kerja Keras & Ketekunan Gigih menghadapi tantangan dan pantang menyerah. Belajar dengan tekun; berusaha keras mencapai prestasi; tidak mudah putus asa. Mudah menyerah; malas belajar; menghindari tantangan.
Empati & Rasa Hormat Memahami dan menghargai perasaan orang lain. Membantu teman yang kesulitan; menghormati pendapat orang lain; bersikap sopan. Mengeluh terus menerus; mengejek teman; bersikap kasar.

Strategi Penanaman Aspek Karakter

Penanaman nilai-nilai karakter dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan, antara lain pendidikan di rumah, sekolah, dan lingkungan masyarakat. Pentingnya konsistensi dan keteladanan dari orang tua, guru, dan tokoh masyarakat sangatlah penting. Pemberian penghargaan atas perilaku positif dan konsekuensi atas perilaku negatif juga perlu diterapkan secara adil dan konsisten.

Integrasi Nilai-Nilai Agama, Amanat khutbah Jumat 20 Desember 2024: Pentingnya pendidikan karakter bagi anak muda

Nilai-nilai agama dapat diintegrasikan dengan mudah ke dalam pendidikan karakter. Ajaran agama mayoritas di Indonesia, seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha, mengajarkan nilai-nilai luhur seperti kejujuran, kasih sayang, keadilan, dan tanggung jawab. Pengamalan ajaran agama dapat menjadi landasan yang kuat dalam pembentukan karakter anak muda yang berakhlak mulia.

Tantangan dalam Implementasi Pendidikan Karakter

 

Pendidikan karakter, meskipun tujuannya mulia, menghadapi berbagai tantangan dalam penerapannya di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keberhasilan membentuk generasi muda yang berkarakter mulia membutuhkan upaya kolaboratif dan pemahaman mendalam akan hambatan yang ada. Berikut ini beberapa tantangan utama dan solusi praktis yang dapat dipertimbangkan.

Implementasi pendidikan karakter bukanlah proses yang mudah. Berbagai faktor internal dan eksternal dapat menghambat perkembangan karakter positif pada anak muda, membutuhkan strategi yang komprehensif dan berkelanjutan.

Tantangan Pendidikan Karakter di Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga merupakan fondasi utama pembentukan karakter. Namun, beberapa faktor dapat menghambat proses ini. Kurangnya waktu berkualitas antara orang tua dan anak, gaya pengasuhan yang kurang tepat, serta pengaruh media dan teknologi yang negatif, merupakan beberapa contohnya. Konsistensi dalam memberikan teladan dan bimbingan juga seringkali menjadi kendala.

  • Kurangnya komunikasi efektif antara orang tua dan anak.
  • Inkonsistensi dalam penerapan nilai-nilai moral di dalam keluarga.
  • Pengaruh negatif media sosial dan teknologi terhadap perilaku anak.

Tantangan Pendidikan Karakter di Lingkungan Sekolah

Sekolah memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai karakter. Namun, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi. Kurikulum yang padat, kurangnya pelatihan guru dalam pendidikan karakter, dan kurangnya dukungan dari lingkungan sekolah, dapat menghambat proses tersebut. Selain itu, keberagaman latar belakang siswa juga membutuhkan pendekatan yang lebih inklusif.

  • Kurangnya waktu dalam kurikulum untuk kegiatan pengembangan karakter.
  • Kekurangan pelatihan dan sumber daya bagi guru dalam menerapkan pendidikan karakter.
  • Kurangnya konsistensi dalam penerapan nilai-nilai karakter di lingkungan sekolah.

Tantangan Pendidikan Karakter di Lingkungan Masyarakat

Lingkungan masyarakat juga turut berperan dalam membentuk karakter anak muda. Namun, pengaruh lingkungan yang kurang kondusif, seperti kejahatan, perilaku menyimpang, dan nilai-nilai yang bertentangan dengan pendidikan karakter, dapat menjadi tantangan besar. Peran tokoh masyarakat dan komunitas dalam mensosialisasikan nilai-nilai positif juga sangat penting.

  • Pengaruh lingkungan sosial yang kurang kondusif.
  • Kurangnya peran aktif tokoh masyarakat dalam pembinaan karakter.
  • Ketidaksesuaian antara nilai-nilai yang diajarkan di sekolah dan di masyarakat.

Peran Orang Tua, Guru, dan Tokoh Masyarakat

Orang tua, guru, dan tokoh masyarakat memiliki peran krusial dalam membentuk karakter anak muda. Kerjasama yang sinergis antara ketiga pihak ini sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan karakter positif.

  • Orang tua perlu menjadi teladan dan memberikan bimbingan yang konsisten.
  • Guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang positif dan menerapkan metode pembelajaran yang efektif.
  • Tokoh masyarakat perlu berperan aktif dalam mensosialisasikan nilai-nilai positif dan memberikan dukungan kepada anak muda.

Solusi Praktis Mengatasi Tantangan

Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan beberapa solusi praktis. Diperlukan pengembangan kurikulum yang lebih terintegrasi, pelatihan guru yang berkelanjutan, serta keterlibatan aktif orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan karakter. Penting juga untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberikan penghargaan atas perilaku positif.

  • Integrasi pendidikan karakter ke dalam kurikulum sekolah secara holistik.
  • Pelatihan berkelanjutan bagi guru dan orang tua dalam metode pendidikan karakter.
  • Penguatan peran tokoh masyarakat dan komunitas dalam pembinaan karakter.
  • Kampanye dan sosialisasi nilai-nilai karakter melalui berbagai media.

Kutipan Tokoh Pendidikan

“Pendidikan karakter bukanlah sekadar pengajaran nilai-nilai moral, tetapi juga pembentukan kebiasaan dan perilaku yang baik.”

Ki Hadjar Dewantara

Solusi dan Rekomendasi untuk Peningkatan Pendidikan Karakter

Amanat khutbah Jumat lalu telah menyoroti pentingnya pendidikan karakter bagi anak muda. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan langkah-langkah konkret dan kolaboratif dari berbagai pihak. Berikut beberapa solusi dan rekomendasi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pendidikan karakter anak muda di Indonesia.

Baca Juga:  Dishub Kota Tangerang: Bus Gunakan Klakson Telolet Dinyatakan Tak Laik Jalan

Rekomendasi Konkret Peningkatan Pendidikan Karakter

Peningkatan pendidikan karakter membutuhkan pendekatan holistik yang melibatkan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Program yang efektif harus terintegrasi dan berkelanjutan, bukan hanya program sesaat.

  • Integrasi nilai-nilai karakter dalam kurikulum sekolah, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Bukan hanya teori, tetapi juga praktik nyata melalui kegiatan ekstrakurikuler dan pembelajaran berbasis proyek.
  • Pelatihan guru dan tenaga pendidik dalam metode pengajaran yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai karakter. Ini termasuk pelatihan dalam pengembangan emotional intelligence dan social intelligence.
  • Penguatan peran keluarga dalam mendidik anak. Orang tua perlu menjadi teladan dan terlibat aktif dalam pembinaan karakter anak, menciptakan lingkungan rumah yang kondusif untuk tumbuh kembang karakter positif.
  • Kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan komunitas dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan karakter positif. Contohnya, kegiatan sosial kemasyarakatan yang melibatkan anak muda secara aktif.

Peran Teknologi dalam Mendukung Pendidikan Karakter

Teknologi digital dapat menjadi alat yang ampuh dalam mendukung pendidikan karakter. Namun, pemanfaatannya harus terarah dan terkontrol untuk menghindari dampak negatif.

  • Pengembangan aplikasi edukatif yang interaktif dan menarik untuk mengajarkan nilai-nilai karakter. Aplikasi ini dapat berisi game, cerita interaktif, dan simulasi yang membantu anak muda memahami dan mempraktikkan nilai-nilai tersebut.
  • Penggunaan media sosial untuk menyebarkan nilai-nilai positif dan kampanye edukasi karakter. Hal ini membutuhkan strategi yang tepat agar pesan yang disampaikan efektif dan tidak menimbulkan efek sebaliknya.
  • Pemanfaatan platform online untuk menghubungkan anak muda dengan mentor dan role model yang dapat memberikan bimbingan dan inspirasi dalam membangun karakter.

Program Pendidikan Karakter Inovatif

Program pendidikan karakter yang inovatif harus menarik, relevan, dan berdampak bagi anak muda. Program ini perlu mengakomodasi perkembangan zaman dan minat anak muda.

  • Pengembangan program peer mentoring, dimana siswa senior membimbing siswa junior dalam pengembangan karakter. Ini dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepemimpinan siswa senior.
  • Penggunaan metode gamification dalam pembelajaran karakter, dimana nilai-nilai karakter diintegrasikan ke dalam permainan edukatif yang menyenangkan dan menantang.
  • Program kunjungan lapangan dan kegiatan sosial yang memberikan pengalaman langsung bagi anak muda untuk mempraktikkan nilai-nilai karakter seperti empati, kerjasama, dan tanggung jawab sosial.

Langkah-langkah Praktis Pendukung Program

Implementasi program pendidikan karakter membutuhkan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak. Berikut beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan:

  1. Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran yang cukup untuk mendukung program pendidikan karakter dan pelatihan tenaga pendidik.
  2. Sekolah perlu mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kurikulum dan kegiatan sekolah secara konsisten.
  3. Orang tua perlu berperan aktif dalam mendidik dan membimbing anak dalam pengembangan karakter.
  4. Komunitas dan organisasi masyarakat perlu berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan karakter positif.

“Karakter bukanlah sesuatu yang diberikan, melainkan sesuatu yang dibangun melalui proses belajar dan pengalaman.”

Array

Amanat Jumat lalu telah membahas pentingnya pendidikan karakter bagi anak muda Indonesia. Kini, mari kita menatap masa depan dengan optimisme dan harapan yang tinggi. Pendidikan karakter bukanlah sekadar wacana, melainkan fondasi kokoh bagi pembangunan bangsa. Tanpa karakter yang kuat, prestasi akademik dan kemajuan teknologi sekalipun akan menjadi sia-sia.

Pendidikan karakter yang efektif akan melahirkan generasi muda yang bertanggung jawab, berintegritas, dan berdaya saing tinggi. Mereka akan menjadi pemimpin masa depan yang bijaksana, mampu mengatasi tantangan, dan membawa Indonesia menuju kemajuan yang berkelanjutan. Bayangkanlah Indonesia yang dihuni oleh generasi muda yang memiliki rasa hormat terhadap sesama, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, dan bersemangat untuk berkontribusi bagi negeri.

Harapan untuk Implementasi Pendidikan Karakter yang Efektif

Harapan kita semua adalah agar pendidikan karakter tidak hanya menjadi program seremonial, melainkan terintegrasi dalam seluruh aspek kehidupan anak muda. Mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga masyarakat luas, semua pihak harus berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai karakter positif. Kerja sama yang sinergis antara pemerintah, lembaga pendidikan, orang tua, dan masyarakat sangat krusial untuk mencapai tujuan ini.

Doa untuk Generasi Muda yang Berkarakter

Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi upaya kita dalam membina generasi muda yang berkarakter. Semoga mereka diberikan kekuatan, keteguhan hati, dan hikmah dalam menjalani kehidupan. Semoga mereka menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas, berakhlak mulia, dan mampu membawa Indonesia menuju kejayaan yang gemilang.

Ajakan untuk Berperan Aktif

Mari kita bersama-sama, bahu membahu, untuk membangun generasi muda yang berkarakter. Mulai dari hal-hal kecil, seperti memberikan teladan yang baik, menanamkan nilai-nilai positif dalam keluarga, dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang mendukung pendidikan karakter. Setiap tindakan kecil kita akan berdampak besar bagi masa depan bangsa.

Ilustrasi Masa Depan Indonesia yang Cerah

Bayangkanlah Indonesia di masa depan: Negara yang aman, damai, dan sejahtera. Generasi muda yang berkarakter memimpin dengan bijak, membangun ekonomi yang kuat dan berkelanjutan, serta menjaga lingkungan hidup. Inovasi dan kreativitas mereka memajukan bangsa, sementara rasa persatuan dan kesatuan tetap terjaga. Ini bukanlah mimpi belaka, melainkan sebuah visi yang dapat kita raih bersama jika kita komitmen untuk membangun generasi muda yang berkarakter.

Semoga khutbah Jumat ini dapat menjadi pengingat dan motivasi bagi kita semua untuk lebih serius dalam membina karakter anak muda. Pendidikan karakter bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, melainkan tanggung jawab bersama orang tua, guru, tokoh masyarakat, dan seluruh komponen bangsa. Mari kita bangun generasi emas Indonesia yang beriman, berilmu, berakhlak mulia, dan berdaya saing global, sehingga Indonesia dapat mencapai cita-cita sebagai negara yang maju, adil, dan makmur.

Facebook Comments Box

Read More

Alpukat Aligator: Peluang Usaha dan Manfaat untuk Warga Kabupaten Tangerang

5 January 2025 - 03:13 WIB

Alpukat Aligator

Nonton Piala Super Spanyol online gratis link streaming legal

4 January 2025 - 12:36 WIB

Nonton Piala Super Spanyol online gratis: link streaming legal

Cara Membuat Sheet Musik di Microsoft Excel

3 January 2025 - 18:54 WIB

Cara membuat sheet musik di Microsoft Excel

Daftar BPJS Ketenagakerjaan Online Panduan Lengkap

3 January 2025 - 18:01 WIB

Cara daftar BPJS Ketenagakerjaan online dan persyaratannya

Ancaman Demokrasi Presiden Seumur Hidup di Indonesia

3 January 2025 - 08:03 WIB

Habibie president indonesia
Trending on Terbaru