Gubernur Banten Andra Soni Tegaskan Efisiensi APBD 2025 untuk Pendidikan dan Kesehatan Kesbangpol Kota Tangerang Gelar Rakor Antisipasi Potensi Kerawanan Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H Resmi Diluncurkan, Samsung Galaxy A06 5G Dibandrol Rp 2,3 Juta Hal-hal yang Membatalkan Puasa Lebih Praktis, Cek Harga Pangan Online Lewat Instagram Resmi Pemkot Grand Final Cide Kode Benteng 2025 Rayakan Pelestarian Budaya Cina di Tangerang

Kesehatan Remaja

Perkembangan Fisik Laki-laki dan Perempuan

badge-check


					Perkembangan Fisik Laki-laki dan Perempuan Perbesar

Dapat menjelaskan perkembangan fisik laki laki dan perempuan – Perkembangan Fisik Laki-laki dan Perempuan merupakan proses kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari genetika hingga lingkungan. Masa pubertas menandai perubahan fisik yang signifikan pada remaja, menandai transisi menuju dewasa. Memahami tahapan perkembangan ini, perbedaannya antara jenis kelamin, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan remaja.

Dari perubahan suara dan pertumbuhan rambut pada laki-laki hingga menstruasi dan perkembangan payudara pada perempuan, perjalanan menuju kedewasaan ini diwarnai dengan beragam perubahan fisik yang unik. Artikel ini akan mengulas secara rinci tahapan perkembangan fisik laki-laki dan perempuan selama pubertas dan pasca pubertas, mengungkap perbedaannya, serta faktor-faktor yang memengaruhi proses tersebut.

Perkembangan Fisik Laki-laki pada Masa Pubertas

Dapat menjelaskan perkembangan fisik laki laki dan perempuan

Masa pubertas merupakan periode transformasi fisik dan hormonal yang signifikan bagi laki-laki. Perubahan ini terjadi secara bertahap dan bervariasi antar individu, dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, dan nutrisi. Pemahaman mengenai tahapan dan variasi perkembangan fisik ini penting untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan remaja laki-laki.

Tahapan Perkembangan Fisik Laki-laki Selama Pubertas

Perkembangan fisik laki-laki selama pubertas ditandai oleh serangkaian perubahan yang dimulai dengan peningkatan produksi hormon testosteron. Proses ini melibatkan pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi, perubahan komposisi tubuh, serta munculnya ciri-ciri seksual sekunder.

  1. Perubahan Suara: Suara menjadi lebih berat dan dalam, akibat pertumbuhan laring dan pita suara.
  2. Pertumbuhan Rambut: Munculnya rambut pada wajah (kumis, jenggot), dada, ketiak, dan area kemaluan. Pertumbuhan rambut ini terjadi secara bertahap, dimulai dari yang halus dan tipis kemudian menjadi lebih lebat dan gelap.
  3. Pertumbuhan Tinggi Badan: Terjadi peningkatan tinggi badan secara signifikan, yang umumnya dimulai lebih lambat daripada pada perempuan, namun dapat berlangsung lebih lama.
  4. Perkembangan Otot: Peningkatan massa otot dan kekuatan, yang berkontribusi pada perubahan proporsi tubuh dan peningkatan kemampuan fisik.
  5. Perkembangan Organ Reproduksi: Pemanjangan dan pembesaran penis dan testis, serta peningkatan produksi sperma.
  6. Perubahan Kulit: Peningkatan produksi minyak pada kulit, yang dapat menyebabkan jerawat.

Perbandingan Ciri-Ciri Fisik Laki-laki di Awal, Tengah, dan Akhir Pubertas

Tabel berikut memberikan gambaran umum perbedaan ciri fisik laki-laki di berbagai tahapan pubertas. Perlu diingat bahwa ini hanyalah gambaran umum, dan variasi antar individu sangatlah besar.

Ciri Fisik Awal Pubertas Tengah Pubertas Akhir Pubertas
Tinggi Badan Peningkatan sedikit Peningkatan signifikan Mencapai tinggi badan dewasa
Pertumbuhan Rambut Rambut halus di area kemaluan Rambut mulai tumbuh di ketiak, wajah, dan dada Pertumbuhan rambut penuh di seluruh tubuh
Suara Sedikit perubahan Suara mulai berat Suara berat dan dalam
Otot Peningkatan sedikit Peningkatan signifikan Massa otot maksimal

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Perkembangan Fisik Laki-laki Selama Pubertas

Beberapa faktor dapat memengaruhi kecepatan dan pola perkembangan fisik selama pubertas, antara lain:

  • Genetika: Faktor keturunan memiliki peran besar dalam menentukan waktu dan laju pubertas.
  • Nutrisi: Asupan nutrisi yang cukup, terutama protein dan zat besi, penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
  • Aktivitas Fisik: Olahraga teratur dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan otot, namun olahraga yang berlebihan dapat mengganggu perkembangan.
  • Lingkungan: Faktor lingkungan seperti paparan polutan atau stres dapat memengaruhi laju pubertas.
  • Kondisi Medis: Beberapa kondisi medis dapat memengaruhi perkembangan fisik selama pubertas.

Perbedaan Individu dalam Perkembangan Fisik Selama Pubertas pada Laki-laki

Perkembangan fisik selama pubertas sangat bervariasi antar individu. Beberapa laki-laki mengalami pubertas lebih awal, sementara yang lain lebih lambat. Variasi ini adalah hal yang normal dan tidak selalu menunjukkan adanya masalah kesehatan.

Ilustrasi Perubahan Fisik yang Signifikan pada Laki-laki Selama Pubertas

Bayangkan seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dengan tubuh kurus dan suara yang masih tinggi. Seiring berjalannya waktu, selama pubertas, ia mengalami peningkatan tinggi badan yang signifikan, otot-ototnya berkembang, dan suaranya menjadi lebih berat dan dalam. Proporsi tubuhnya berubah, bahunya melebar, dan ia mulai memiliki rambut di wajah dan tubuhnya. Perubahan ini menunjukkan perkembangan fisik yang pesat dan menandai transisi menuju kedewasaan.

Perkembangan Fisik Perempuan pada Masa Pubertas

Dapat menjelaskan perkembangan fisik laki laki dan perempuan

Masa pubertas merupakan periode transisi penting dalam kehidupan seorang perempuan, ditandai dengan perubahan fisik dan hormonal yang signifikan. Perkembangan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik genetik maupun lingkungan, dan berlangsung secara bertahap dengan variasi individu yang cukup besar. Pemahaman yang baik tentang tahapan dan faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan fisik ini sangat penting untuk menunjang kesehatan dan kesejahteraan perempuan muda.

Tahapan Perkembangan Fisik Perempuan Selama Pubertas

Perkembangan fisik perempuan selama pubertas berlangsung secara bertahap dan bervariasi antar individu. Namun, beberapa tahapan umum dapat diidentifikasi. Perubahan ini dimulai dengan peningkatan produksi hormon estrogen, yang memicu serangkaian perubahan fisik, termasuk perkembangan payudara dan dimulainya menstruasi (menarche).

  1. Perkembangan Payudara (Thelarche): Biasanya merupakan tanda awal pubertas. Payudara mulai membesar dan berkembang secara bertahap, dari bentuk tunas kecil hingga bentuk dan ukuran yang lebih dewasa. Proses ini dapat berlangsung selama beberapa tahun.
  2. Pertumbuhan Rambut Pubis dan Ketiak (Pubarche): Pertumbuhan rambut di area pubis dan ketiak merupakan indikator lain dari peningkatan hormon seks. Pertumbuhan ini biasanya dimulai setelah perkembangan payudara, namun waktunya juga bervariasi.
  3. Menstruasi (Menarche): Menarche menandai dimulainya siklus menstruasi, yang merupakan tanda penting kematangan reproduksi. Siklus menstruasi awal seringkali tidak teratur, dan baru akan menjadi lebih teratur setelah beberapa tahun.
  4. Percepatan Pertumbuhan Tubuh: Selama pubertas, terjadi percepatan pertumbuhan tinggi badan secara signifikan. Pertumbuhan ini biasanya mencapai puncaknya beberapa tahun sebelum menstruasi menjadi teratur.
  5. Perkembangan Pinggul dan Panggul: Pinggul dan panggul menjadi lebih lebar, sebagai persiapan untuk kehamilan dan persalinan. Perubahan ini juga berkontribusi pada perubahan bentuk tubuh secara keseluruhan.
Baca Juga:  KNPI Neglasari Laporkan Dugaan Penyalahgunaan Izin Kawasan Pergudangan Vivo ke Tiga Instansi

Poin-Poin Penting Perubahan Fisik Perempuan Selama Pubertas

Berikut beberapa poin penting yang perlu dipahami mengenai perubahan fisik perempuan selama pubertas:

  • Perkembangan fisik berlangsung secara bertahap dan bervariasi antar individu.
  • Menarche biasanya terjadi antara usia 10 hingga 16 tahun.
  • Perubahan fisik dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa tidak percaya diri pada beberapa perempuan.
  • Penting untuk menjaga pola makan sehat dan gaya hidup aktif selama pubertas.
  • Konsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan sangat dianjurkan jika terjadi perubahan yang tidak biasa atau menimbulkan kekhawatiran.

Faktor Genetik dan Lingkungan yang Memengaruhi Perkembangan Fisik

Perkembangan fisik selama pubertas dipengaruhi oleh interaksi kompleks antara faktor genetik dan lingkungan. Faktor genetik, seperti gen yang mengatur produksi hormon, memainkan peran utama dalam menentukan waktu dan kecepatan perkembangan. Sementara itu, faktor lingkungan seperti nutrisi, aktivitas fisik, dan paparan zat kimia tertentu juga dapat memengaruhi proses ini.

Perbedaan Individu dalam Perkembangan Fisik Selama Pubertas

Perkembangan pubertas sangat individual. Beberapa perempuan mengalami pubertas lebih awal, sementara yang lain lebih lambat. Variasi ini adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan selama perkembangannya berada dalam rentang normal. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor genetik, kondisi kesehatan, dan lingkungan.

Dampak Nutrisi terhadap Perkembangan Fisik Perempuan Selama Pubertas

Nutrisi yang adekuat sangat penting untuk mendukung perkembangan fisik yang sehat selama pubertas. Asupan nutrisi yang cukup, termasuk protein, kalsium, zat besi, dan vitamin, sangat krusial untuk pertumbuhan tulang, perkembangan payudara, dan kesehatan reproduksi secara keseluruhan. Kekurangan nutrisi dapat mengganggu proses perkembangan dan meningkatkan risiko masalah kesehatan. Oleh karena itu, pola makan seimbang dan bergizi sangat penting untuk menunjang kesehatan dan kesejahteraan perempuan muda selama masa pubertas.

Perbedaan Perkembangan Fisik Laki-laki dan Perempuan

Puberty boys physical boy changes class adolescence expect school worksheets choose

Pubertas, masa transisi dari anak-anak menuju dewasa, ditandai dengan perubahan fisik yang signifikan. Perkembangan ini dipengaruhi oleh hormon dan genetika, menghasilkan perbedaan yang nyata antara laki-laki dan perempuan. Memahami perbedaan ini penting untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan remaja.

Perbandingan Perkembangan Fisik Selama Pubertas

Berikut perbandingan perkembangan fisik laki-laki dan perempuan selama pubertas, memperhatikan perbedaan waktu kemunculan dan ciri-ciri fisik yang khas:

Ciri Fisik Laki-laki (Umumnya dimulai usia 10-16 tahun) Perempuan (Umumnya dimulai usia 8-13 tahun) Keterangan
Pertumbuhan Tinggi Badan Meningkat pesat Meningkat pesat, umumnya lebih awal daripada laki-laki Laki-laki cenderung mengalami lonjakan pertumbuhan lebih tinggi dan lebih lambat daripada perempuan.
Perkembangan Otot Peningkatan massa otot signifikan Peningkatan massa otot, namun umumnya tidak separah laki-laki Produksi testosteron yang lebih tinggi pada laki-laki menyebabkan perkembangan otot yang lebih signifikan.
Perkembangan Payudara Tidak ada Perkembangan payudara merupakan ciri khas pubertas perempuan. Dipengaruhi oleh estrogen.
Pertumbuhan Rambut Pertumbuhan rambut wajah dan tubuh Pertumbuhan rambut ketiak dan kemaluan Dipengaruhi oleh androgen pada laki-laki dan androgen serta estrogen pada perempuan.

Mekanisme Hormonal Perbedaan Perkembangan Fisik

Perbedaan perkembangan fisik antara laki-laki dan perempuan didorong oleh perbedaan hormon seks. Laki-laki menghasilkan testosteron dalam jumlah besar, yang merangsang pertumbuhan otot, tulang, dan rambut wajah serta tubuh. Perempuan menghasilkan estrogen dan progesteron yang memicu perkembangan payudara, pinggul melebar, dan distribusi lemak tubuh yang berbeda.

Dampak Perbedaan Perkembangan Fisik terhadap Kesehatan dan Kesejahteraan Remaja, Dapat menjelaskan perkembangan fisik laki laki dan perempuan

Perbedaan perkembangan fisik dapat berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan remaja. Perempuan mungkin mengalami masalah citra tubuh karena tekanan sosial terkait penampilan fisik. Laki-laki mungkin menghadapi tekanan untuk menunjukkan kekuatan dan maskulinitas. Penting bagi remaja untuk menerima perubahan tubuh mereka dan mendapatkan dukungan yang tepat untuk mengatasi tantangan emosional dan fisik selama pubertas.

Ilustrasi Deskriptif Proporsi Tubuh pada Usia Pubertas

Pada usia pubertas, proporsi tubuh laki-laki dan perempuan mulai berbeda secara signifikan. Laki-laki cenderung memiliki bahu yang lebih lebar dan pinggul yang lebih sempit dibandingkan perempuan. Perempuan, sebaliknya, memiliki pinggul yang lebih lebar dan bahu yang lebih sempit, serta distribusi lemak tubuh yang lebih terpusat di pinggul dan paha. Perbedaan ini menciptakan siluet tubuh yang khas untuk masing-masing jenis kelamin.

Contoh Perbedaan Perkembangan Fisik yang Umum Terjadi

Beberapa contoh perbedaan perkembangan fisik yang umum terjadi antara laki-laki dan perempuan selama pubertas antara lain: perempuan mengalami menstruasi, sementara laki-laki mengalami mimpi basah; laki-laki mengalami pertumbuhan janggut dan kumis, sedangkan perempuan mengalami perkembangan payudara; laki-laki umumnya mengalami peningkatan massa otot yang lebih signifikan daripada perempuan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik

Perkembangan fisik remaja, baik laki-laki maupun perempuan, merupakan proses kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor interaktif. Tidak hanya ditentukan oleh faktor genetik bawaan, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti nutrisi, aktivitas fisik, dan lingkungan sekitar. Memahami faktor-faktor ini penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat dan optimal.

Pengaruh Nutrisi terhadap Perkembangan Fisik

Nutrisi memainkan peran krusial dalam perkembangan fisik selama pubertas. Asupan nutrisi yang cukup dan seimbang menyediakan bahan bakar yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang, otot, dan jaringan tubuh lainnya. Kekurangan nutrisi, seperti kekurangan protein, zat besi, kalsium, dan vitamin, dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan, bahkan menyebabkan masalah kesehatan serius. Pada laki-laki, nutrisi yang cukup penting untuk perkembangan massa otot dan tulang yang optimal, sementara pada perempuan, nutrisi mendukung perkembangan tulang dan siklus menstruasi yang sehat.

Konsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan produk susu rendah lemak, sangat penting untuk mendukung perkembangan fisik yang optimal selama masa pubertas.

Dampak Aktivitas Fisik terhadap Perkembangan Fisik Remaja

Aktivitas fisik secara signifikan berkontribusi pada perkembangan fisik yang sehat. Olahraga teratur membantu meningkatkan kepadatan tulang, kekuatan otot, dan koordinasi tubuh. Bagi remaja laki-laki, aktivitas fisik dapat meningkatkan massa otot dan kekuatan, sementara pada remaja perempuan, dapat membantu meningkatkan kekuatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis di kemudian hari. Selain itu, aktivitas fisik juga berkontribusi pada kesehatan jantung dan pembuluh darah, serta membantu mengatur berat badan yang sehat.

Baca Juga:  DPRD Ajukan 3 Nama Calon Pj Walikota ke Mendagri

Jenis aktivitas fisik yang direkomendasikan meliputi olahraga aerobik, latihan kekuatan, dan aktivitas fisik lainnya yang sesuai dengan usia dan kemampuan.

Pengaruh Faktor Genetik terhadap Laju dan Karakteristik Perkembangan Fisik

Gen memainkan peran utama dalam menentukan laju dan karakteristik perkembangan fisik. Gen yang diwariskan dari orang tua menentukan tinggi badan, proporsi tubuh, dan kecenderungan terhadap kondisi kesehatan tertentu yang dapat memengaruhi pertumbuhan. Variasi genetik menjelaskan mengapa beberapa individu tumbuh lebih cepat atau lebih tinggi daripada yang lain, bahkan dengan asupan nutrisi dan aktivitas fisik yang serupa. Meskipun genetika menetapkan potensi pertumbuhan, faktor lingkungan tetap memainkan peran penting dalam merealisasikan potensi tersebut.

Potensi Dampak Faktor Lingkungan terhadap Perkembangan Fisik

Faktor lingkungan, baik yang positif maupun negatif, dapat memengaruhi perkembangan fisik. Paparan polusi udara dan air dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan, meningkatkan risiko penyakit pernapasan dan masalah kesehatan lainnya. Stres kronis juga dapat memengaruhi perkembangan fisik dengan mengganggu produksi hormon pertumbuhan dan mengganggu fungsi sistem imun. Sebaliknya, lingkungan yang mendukung dengan akses ke nutrisi yang baik, udara bersih, dan kesempatan untuk berolahraga dapat meningkatkan perkembangan fisik yang optimal.

Pola Tidur dan Perkembangan Fisik

  • Tidur yang cukup memungkinkan tubuh untuk melepaskan hormon pertumbuhan, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.
  • Kurang tidur dapat mengganggu produksi hormon pertumbuhan, sehingga dapat menghambat pertumbuhan.
  • Tidur yang cukup membantu meningkatkan sistem imun, sehingga tubuh lebih mampu melawan penyakit yang dapat mengganggu perkembangan.
  • Pola tidur yang teratur membantu menjaga keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh, yang penting untuk perkembangan yang sehat.
  • Kekurangan tidur dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan kinerja fisik, yang dapat menghambat aktivitas fisik dan perkembangan otot.

Perkembangan Fisik Setelah Pubertas

Masa pubertas menandai dimulainya perubahan fisik yang signifikan pada laki-laki dan perempuan. Setelah pubertas, perkembangan fisik berlanjut, meskipun dengan kecepatan dan karakteristik yang berbeda. Perubahan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetika, nutrisi, dan gaya hidup. Memahami perkembangan fisik pasca pubertas penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan di usia dewasa muda dan selanjutnya.

Perubahan Fisik Setelah Pubertas pada Laki-laki dan Perempuan

Pada laki-laki, setelah pubertas, pertumbuhan tinggi badan umumnya berlanjut hingga usia sekitar 20 tahun. Otot-otot cenderung semakin berkembang, mengakibatkan peningkatan massa otot dan kekuatan. Pertumbuhan rambut wajah, seperti kumis dan janggut, menjadi lebih terlihat. Suara juga menjadi lebih berat dan dalam. Pada perempuan, pertumbuhan tinggi badan biasanya berhenti lebih awal, sekitar usia 18 tahun.

Perubahan pada distribusi lemak tubuh terjadi, seringkali mengakibatkan peningkatan lemak di pinggul dan paha. Perkembangan payudara juga mencapai kematangannya. Meskipun demikian, perubahan fisik pada individu bervariasi.

Perbandingan Perkembangan Fisik di Usia Dewasa Muda

Tabel berikut membandingkan beberapa aspek perkembangan fisik laki-laki dan perempuan di usia dewasa muda (sekitar 20-25 tahun). Perlu diingat bahwa ini merupakan gambaran umum, dan variasi antar individu sangat besar.

Karakteristik Laki-laki Perempuan Catatan
Tinggi Badan Biasanya mencapai tinggi badan maksimal Biasanya telah mencapai tinggi badan maksimal Genetika dan nutrisi berperan penting
Massa Otot Meningkat signifikan Meningkat, tetapi umumnya lebih rendah daripada laki-laki Tergantung pada aktivitas fisik
Distribusi Lemak Tubuh Lebih banyak di perut Lebih banyak di pinggul dan paha Dipengaruhi oleh hormon dan gaya hidup
Kekuatan Fisik Umumnya lebih tinggi Umumnya lebih rendah Tergantung pada latihan dan aktivitas fisik

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik di Usia Dewasa

Beberapa faktor eksternal dan internal berpengaruh terhadap perkembangan fisik di usia dewasa. Faktor genetik menentukan potensi tinggi badan dan bentuk tubuh. Nutrisi yang baik, termasuk asupan protein, vitamin, dan mineral yang cukup, mendukung pertumbuhan dan perkembangan otot serta tulang. Aktivitas fisik secara teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung, kekuatan otot, dan kepadatan tulang.

Cukup tidur juga berperan dalam proses pemulihan dan pertumbuhan sel. Faktor lingkungan, seperti paparan polusi dan stres, juga dapat mempengaruhi perkembangan fisik.

Potensi Masalah Kesehatan yang Berkaitan dengan Perkembangan Fisik di Usia Dewasa

Beberapa masalah kesehatan dapat muncul seiring dengan perkembangan fisik di usia dewasa. Obesitas, yang ditandai dengan peningkatan lemak tubuh, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker. Osteoporosis, penurunan kepadatan tulang, meningkatkan risiko patah tulang. Gangguan makan, seperti anorexia nervosa dan bulimia nervosa, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan massa otot dan kekuatan, serta meningkatkan risiko penyakit kronis.

Jaga kesehatan fisik Anda dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, melakukan olahraga teratur, mendapatkan cukup tidur, dan mengelola stres secara efektif. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kekhawatiran tentang perkembangan fisik Anda.

Kesimpulan Akhir: Dapat Menjelaskan Perkembangan Fisik Laki Laki Dan Perempuan

Memahami perkembangan fisik laki-laki dan perempuan merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan remaja. Perbedaan individu dalam hal kecepatan dan karakteristik perkembangan fisik harus dipertimbangkan. Dengan pemahaman yang baik tentang tahapan perkembangan, faktor-faktor yang memengaruhinya, serta potensi masalah kesehatan yang mungkin timbul, kita dapat memberikan dukungan yang tepat bagi remaja dalam menjalani masa transisi menuju dewasa yang sehat dan optimal.

Facebook Comments Box

Read More

Resmi Diluncurkan, Samsung Galaxy A06 5G Dibandrol Rp 2,3 Juta

12 March 2025 - 14:58 WIB

HUT ke-32 Kota Tangerang: NasDem Optimalkan SDM, Infrastruktur, dan Ahlakul Karimah

27 February 2025 - 17:54 WIB

Ketua Fraksi Partai Nasdem Mochamad Pandu (foto : Jie)

Sachrudin-Maryono Diarak Menuju Puspem Kota Tangerang Pasca Pelantikan

20 February 2025 - 17:18 WIB

Vandalisme Coretan “Adili Jokowi” Muncul di Kota Tangerang

18 February 2025 - 21:41 WIB

Viral Anggaran Rp39 Juta untuk Seragam Upacara Hut Kota Tangerang, Ketua DPRD : Itu Hoax!

13 February 2025 - 23:08 WIB

Ketua DPRD Tangerang Rusdi Alam
Trending on Kota Tangerang