TANGERANGPEDIA – Ketua DPRD Kota Tangerang, Rusdi Alam, secara tegas membantah klaim anggaran senilai Rp39 juta untuk seragam baju adat istri anggota dewan dalam perayaan HUT ke-32 Kota Tangerang. Bantahan ini muncul menyusul viralnya unggahan di platform X (Twitter) oleh akun @chachathaib yang mengklaim adanya alokasi dana fantastis tersebut. Rusdi menegaskan itu hoax,
“Tidak ada satu rupiah pun di APBD Sekretariat DPRD yang dialokasikan untuk seragam istri anggota, itu hoax” . Kamis 13/02/25
Menurut Rusdi, seragam yang digunakan istri anggota dewan dalam acara HUT Kota Tangerang pada 28 Februari 2025 nanti murni berasal dari swadaya pribadi;
“Justru, mereka menggunakan dana sendiri patungan 500ribuan. Silakan cek APBD tidak ada anggaran untuk ini,” tegas politisi Partai Golkar ini .
Ia juga menyoroti anggaran minim untuk seragam anggota dewan sendiri, yakni Rp112 juta, yang bahkan ditolak vendor karena dianggap minim.
Pernyataan ini berbanding terbalik, dengan tuduhan dalam cuitan viral. Yang menyertakan bukti pesan langsung dari seorang pengguna, yang mengaku sebagai istri anggota DPRD. Rusdi menyebut narasi tersebut sebagai “kebohongan yang merusak reputasi institusi” dan sedang mengkaji langkah hukum jika klarifikasi ke akun terkait diabaikan .
Riwayat Polemik Anggaran Seragam DPRD Tangerang
Ini bukan pertama kalinya DPRD Tangerang menjadi sorotan akibat anggaran seragam. Pada 2021, rencana pengadaan seragam senilai Rp1,2 miliar termasuk bahan bermerek Louis Vuitton dibatalkan setelah kritik publik .

Unggahan cuitan akun X @chatchathaib
Unggahan @chachathaib yang menyebut “Followerku isteri anggota DPRD” memicu respons masif netizen, dengan komentar seperti Pak @prabowo @gerindra yg gini2 yg harusnya di efisiensikan? Eh iya lupa legislatif ga kena efisiensi ya pak?
Namun, Rusdi meragukan keaslian akun tersebut: “Bisa saja ini akun fiktif. Bahasa yang digunakan tidak mencerminkan istri anggota dewan”
Fenomena ini menguatkan, pentingnya verifikasi informasi sebelum viral. Di sisi lain, respons cepat DPRD menunjukkan sensitivitas terhadap isu transparansi.
Rusdi juga menekankan bahwa HUT Kota Tangerang harus menjadi momentum memperkuat kepercayaan masyarakat, bukan sekadar seremonial.
(Zaf/Red)