TANGERANGPEDIA – Beragam produk lokal ditampilkan Wine Palace selama even World Cucumber Day berlangsung.
Marketing officer Wine Palace Vient Delima Putri menjelaskan penikmat wine semakin bertambah di Indonesia. Minuman beralkohol hasil fermentasi anggur itu sudah mulai dianggap sebagai bagian dari keseharian dan gaya hidup, bukan hanya dinikmati saat menghadiri acara-acara formal. Hanya saja, konsumen di Indonesia belum bisa mengapresiasi produk local, pamornya masih kalah dari wine impor yang memang masih mendominasi pasar.
” Makin miris lagi karena peminat wine lokal justru lebih banyak orang luar (expat) ketimbang orang kita sendiri,” ucap wanita yang akrab disapa Puput ini kepada pewarta disela-sela acara, Jumat (13/06/2025).
Negara-negara Eropa seperti Prancis dan Italia sudah tak diragukan lagi citranya sebagai produsen wine berkualitas. Namun, produk wine lokal dari Indonesia pun tak kalah bermutu meski kerap dipandang sebelah mata. Di National Wine Day 2025 (in house Event Wine Palace), wine lokal akan mendapat panggung yang sepantasnya.
National Wine Day 2025 yang diadakan di Wine Palace Gading Serpong yang berlangsung pada tanggal 25-28 Mei lalu memberi kesempatan bagi para oenophile, sebutan bagi pencinta wine, untuk menyicipi wine dari segala penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, hanya ada dua produsen yang beroperasi di Bali. Menurut Puput kedua nya cukup memenuhi kriteria wine yang berdaya saing dengan produk impor.
” Apalagi mereka sudah memiliki kualitas mesin fermentasi yang bagus, proses aging juga sangat diperhatikan, begitu pula dengan pemasarannya. Masalahnya balik lagi ke underestimating market tadi, walau penerimaan konsumen sudah lebih baik dalam lima tahun terakhir rengan kualifikasi tersebut.” lanjutnya,
Indonesia cukup pantas untuk berada dalam penghasil wine golongan ‘new world wine’ bersama Australia, Selandia Baru, Argentina, dan Amerika Serikat. Negara-negara ini merupakan pemain baru di industri wine global.
Adapun ‘old world wine’ mencakup negara-negara di Eropa dan Timur Tengah, yang memang memiliki histori panjang sebagai penghasil wine klasik. “Regulasi terkait industrinya juga sudah lebih mapan dan fleksibel.
kami berharap, event National Wine Day dapat memberi wadah bagi pemain lokal agar eksistensinya makin diapresiasi dengan layak. Tak hanya itu, pendukung industri ini seperti produsen keju, coklat, dan kerang lokal untuk makanan pelengkap (wine pairing) ikut bertumbuh.
Lanjutnya, “Harapan kami Wine Palace bisa menjadi tempat pilihan baru untuk Hangout bagi para pekerja dan Kawula muda di hari kerja maupun di akhir pekan bagi yang suka Hangout sekitar area Gading Serpong, dan sekitarnya, ” Harapnya.






