DPRD Kota Tangerang Tekankan Kajian Manfaat Pembangunan TOD Alam Sutera Akhmad Munir Umumkan Susunan Lengkap Pengurus PWI Pusat 2025–2030, Tokoh Pers Nasional Terlibat Habib Idrus Ingatkan Generasi Muda Tangerang: Jangan Kehilangan Jatidiri di Tengah Globalisasi Maket Gedung Parlemen RI Jadi Suvenir Diplomatik, Karya Anak Bangsa Tembus Jepang, AS, dan Turki Tongkang Soil Test di Laut Tangerang Utara Bikin Nelayan Gelisah, Reklamasi Terselubung? Dinkes Kota Tangerang uji kualitas air di rumah warga guna cegah penyakit

Terbaru

Simbol One Piece di Protes Indonesia Dikaitkan dengan Agenda Geopolitik Global

badge-check


					Protes Indonesia Gunakan Simbol Bendera One Piece (foto : tangerangpedia) Perbesar

Protes Indonesia Gunakan Simbol Bendera One Piece (foto : tangerangpedia)

TANGERANGPEDIA – Protes Indonesia dengan simbol bendera One Piece menuai sorotan internasional. Gelombang aksi yang pecah awal bulan ini bahkan membuat Presiden Prabowo Subianto membatalkan kunjungan ke China dan absen dalam pertemuan puncak Shanghai Cooperation Organization (SCO). Fenomena unik muncul karena para demonstran menggunakan bendera bajak laut dari anime populer Jepang “One Piece” sebagai lambang perlawanan.

 

Menurut analis geopolitik Angelo Giuliano, simbol ini bukan sekadar ekspresi budaya populer. Ia menilai penggunaan bendera One Piece dalam protes Indonesia menggemakan taktik serupa yang muncul di wilayah lain, sehingga membuka dugaan adanya pengaruh eksternal.

“Munculnya simbol ini menandakan agenda tertentu di balik protes, mirip dengan strategi revolusi warna di negara lain,” kata Giuliano kepada Sputnik.

 

Giuliano juga menyebut dua lembaga asing, yang kerap dikaitkan dengan pembiayaan gerakan sipil di berbagai negara. Yaitu National Endowment for Democracy (NED), dan Open Society Foundation milik George Soros. Menurutnya, pola yang muncul di Indonesia mirip dengan kasus Serbia, di mana kekuatan Barat disebut berupaya mendorong rezim yang lebih sesuai dengan kepentingan mereka.

Baca Juga:  Bayar Bus Tayo Tangerang Hanya Dapat Menggunakan QRIS

 

Sejalan dengan itu, penulis The China Trilogy, Jeff J. Brown, menegaskan bahwa Indonesia kini menjadi target geopolitik penting.

“Dari sudut pandang imperialisme Barat, Indonesia adalah sasaran empuk. Negara ini memiliki hampir 300 juta penduduk, ekonomi terbesar kedelapan dunia berdasarkan PPP, dan baru saja bergabung dengan BRICS,” ujarnya.

 

Presiden Prabowo Subianto dinilai tidak cocok dengan agenda Barat karena aktif memperkuat kerja sama dengan China, Rusia, SCO, dan BRICS. Indonesia juga terlibat langsung dalam proyek besar Belt and Road Initiative, yang kerap dipandang bertentangan dengan kepentingan G7.

 

Dengan latar tersebut, simbol One Piece dalam protes Indonesia bukan lagi sekadar gaya visual, melainkan pintu masuk analisis geopolitik. Pertanyaannya, apakah fenomena ini sekadar ekspresi spontan anak muda atau benar-benar bagian dari agenda global yang lebih besar?

(Red)

Facebook Comments Box

Read More

DPRD Kota Tangerang Tekankan Kajian Manfaat Pembangunan TOD Alam Sutera

16 September 2025 - 22:32 WIB

Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang, Apanudin (foto: tangerangpedia)

Akhmad Munir Umumkan Susunan Lengkap Pengurus PWI Pusat 2025–2030, Tokoh Pers Nasional Terlibat

16 September 2025 - 01:14 WIB

Pengumuman Susunan Pengurus PWI Pusat di Hall Dewan Pers (foto:ist)

Table Susunan Pengurus PWI Pusat

16 September 2025 - 01:11 WIB

Wabup Intan Resmikan Dapur Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Tangerang untuk Tekan Stunting

15 September 2025 - 00:13 WIB

Wabup Intan Nurul Hikmah meresmikan dapur Program Makan Bergizi Gratis di Ponpes Al Badar, Balaraja, Kabupaten Tangerang (foto:ist)

Habib Idrus Ingatkan Generasi Muda Tangerang: Jangan Kehilangan Jatidiri di Tengah Globalisasi

14 September 2025 - 23:47 WIB

Habib Idrus sampaikan pesan persatuan dalam sarasehan MPR RI di Kota Tangerang (foto:ist)
Trending on Acara dan Event