TANGERANGPEDIA — Habib Idrus Salim Aljufri, Lc., M.B.A., menegaskan pentingnya generasi muda menjaga jatidiri di tengah derasnya arus globalisasi. Pesan tersebut ia sampaikan dalam Sarasehan Anggota MPR RI yang berlangsung di Grand El Hajj, Asrama Haji Banten, Cipondoh, Kota Tangerang. Acara ini dihadiri lebih dari 150 peserta dengan antusiasme tinggi. Minggu (14/9/2025)
Pesan Habib Idrus untuk Generasi Muda
Dalam sesi utama, Habib Idrus menekankan bahwa bangsa Indonesia akan rapuh jika kehilangan jatidiri.
“Bangsa yang kehilangan jatidiri akan rapuh dan mudah dikendalikan kepentingan luar. Karena itu, generasi muda harus teguh pada identitas luhur bangsa,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan ukhuwah, baik ukhuwah Islamiyah maupun ukhuwah wathaniyah, sebagai pondasi agar bangsa tetap kokoh menghadapi tantangan global.
Persatuan dan Empat Pilar Kebangsaan
Habib Idrus mengingatkan generasi muda untuk tidak hanya menjadikan Empat Pilar Kebangsaan sekadar slogan. Menurutnya, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus benar-benar diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Pancasila harus hadir dalam kehidupan nyata: dalam gotong royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap perbedaan,” tegasnya.
Ia juga menyinggung kondisi sosial, politik, dan ekonomi nasional. Menurutnya, potensi Indonesia sangat besar, tetapi membutuhkan kepemimpinan yang amanah dan berpihak pada rakyat.
Habib Idrus menilai langkah perbaikan pemerintah, termasuk pergantian menteri, seharusnya ditujukan untuk memperkuat pelayanan rakyat, bukan sekadar kompromi politik.
“Ekonomi kita hanya bisa kuat bila dijalankan dengan keberanian politik yang tulus untuk rakyat, bukan untuk kepentingan sempit,” tambahnya
Kegiatan sarasehan berlangsung hingga siang dengan partisipasi aktif peserta yang tetap terjaga. Seusai acara, kegiatan dilanjutkan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang menambah kekhidmatan sekaligus memperkuat nilai spiritual dalam kebersamaan.
Acara ini diharapkan dapat memperkuat semangat persatuan, terutama di kalangan generasi muda, agar tetap teguh menjaga jatidiri bangsa.
(Red)