Jakarta, TANGERANGPEDIA – Maket Gedung Parlemen RI karya Pola Raya Studio kembali mencuri perhatian. Setelah tampil di Hannover Messe 2023, maket arsitektur yang ikonik ini. Kini digunakan sebagai suvenir diplomatik dalam rangkaian lawatan Ketua Umum DPP GEKRAFS ke Jepang, Amerika Serikat, dan Turki pada Agustus 2025. Kehadiran maket tersebut, menjadi bukti bahwa kreativitas anak bangsa mampu menembus panggung global. Sekaligus membawa simbol kenegaraan Indonesia, ke kancah diplomasi internasional.
Pola Raya Studio, yang dikenal sebagai perajin maket berpengalaman lebih dari empat dekade. Menegaskan kiprahnya dengan mempersembahkan, Maket Gedung Parlemen RI kepada mitra internasional. Lawatan GEKRAFS ke Jepang, AS, dan Turki tidak hanya sekadar agenda organisasi. Tetapi juga membuka ruang kolaborasi ekonomi kreatif, dengan menjadikan maket Nusantara sebagai ikon representasi budaya Indonesia.
Penggunaan Maket Gedung Parlemen RI sebagai suvenir diplomatik dinilai sarat makna. Gedung Nusantara, yang populer disebut “Gedung Kura-Kura”, bukan hanya bangunan parlemen, tetapi juga saksi berbagai momentum bersejarah bangsa. Kubah hijau ikoniknya kini dihadirkan dalam bentuk miniatur detail yang menegaskan peran arsitektur sebagai media komunikasi budaya. Melalui karya ini, Pola Raya ingin menunjukkan bahwa diplomasi tidak melulu lewat kata, tetapi juga melalui simbol visual yang kuat.
“Kami bangga dapat membawa karya kami ke ajang Hannover Messe 2023 dan menjadi satu-satunya maket buatan Indonesia yang tampil di sini,” ujar Direktur Pola Raya, Mohamad Amin kepada wartawan. Selasa (11/09/2025)
Kiprah Pola Raya
Jejak Pola Raya sebelumnya sudah diakui internasional ketika maket Ibu Kota Nusantara (IKN) mereka tampil di Hannover Messe 2023. Kala itu, Presiden Joko Widodo bahkan menggunakan maket tersebut untuk mempresentasikan proyek IKN kepada Kanselir Jerman Olaf Scholz. Capaian itu membuat Pola Raya semakin diperhitungkan di dunia kreatif arsitektur.
Keberhasilan menghadirkan maket sebagai suvenir diplomatik di tiga negara ini sekaligus menjadi ajakan untuk lebih menghargai produk kreatif dalam negeri. Dengan kombinasi teknik handmade, teknologi IoT, hingga additive manufacturing, Pola Raya membuktikan bahwa karya anak bangsa mampu bersaing dengan standar internasional.
Melalui Maket Gedung Parlemen RI, Indonesia tidak hanya menyampaikan simbol kenegaraan. Tetapi juga mengirimkan pesan tentang kreativitas, kolaborasi, dan diplomasi budaya. Langkah ini menunjukkan bagaimana ekosistem kreatif nasional, bisa berperan strategis dalam memperkuat citra bangsa di mata dunia.
(Red)