TANGERANGPEDIA – Golkar Kota Tangerang kini tengah memanas jelang Musyawarah Daerah (Musda) 2025. Ketegangan muncul setelah anggota DPRD Kota Tangerang, Zamaludin, secara resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Ketua DPD II Partai Golkar Kota Tangerang periode 2025–2030. Langkah ini menjadi sinyal kuat perlawanan terhadap petahana, Sachrudin, yang diketahui juga kembali mencalonkan diri untuk periode ketiga. Kamis (16/10/25)
Zamaludin, yang saat ini menjabat Sekretaris Golkar Kota Tangerang, datang seorang diri ke kantor DPD Golkar dengan mengenakan kemeja kuning khas partai beringin. Di hadapan panitia penjaringan, ia menegaskan tekadnya untuk membawa Golkar Kota Tangerang ke arah yang lebih terbuka dan progresif.
“Ya, saya mendaftar di hari terakhir. Tujuan saya sederhana, ingin Golkar lebih besar lagi, lebih baik lagi,” ucapnya tersenyum.
Namun di balik senyum itu, terselip pesan politik tajam: Zamal menegaskan pentingnya regenerasi di tubuh partai, agar Golkar tidak dikuasai oleh figur yang sama terlalu lama.
“Kita ingin ada kaderisasi, biar energi baru tumbuh di partai ini,” ujarnya, menyinggung kepemimpinan Sachrudin yang sudah dua periode menjabat.
Diketahui, Zamal mengklaim telah mengantongi dukungan dari 10 Pengurus Kecamatan (PK) dan satu organisasi sayap partai. Sebaliknya, Sachrudin juga mengaku mendapat dukungan dari sembilan PK, serta mengantongi rekomendasi dari Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia. Persaingan dua kubu ini membuat Musda Golkar Kota Tangerang diprediksi berlangsung panas dan sarat intrik.
Meski demikian, Zamal tetap menegaskan bahwa dirinya siap menghadapi segala kemungkinan.
“Kalau sudah daftar, ya harus siap. Jangan nyalon kalau gak yakin,” ujarnya menutup pernyataan.
Sementara itu, politikus senior Golkar, Rusdi Alam, menyatakan dukungannya kepada Sachrudin. Ia menilai kepemimpinan dua periode bukan masalah selama DPP memberikan diskresi. Pernyataan ini justru menambah bumbu kontroversi, karena sebagian kader menilai ada “upaya mempertahankan kekuasaan” di internal partai.
Dengan Musda Golkar yang dijadwalkan berlangsung pada Ahad (19/10), publik kini menantikan bagaimana partai beringin di Kota Tangerang ini akan menentukan arah politiknya: menuju pembaharuan atau perpanjangan kekuasaan lama.
(Red)