TANGERANGPEDIA – Bansos Tunai Pemkot Tangerang kembali disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Sebanyak 2.174 warga rentan dan miskin menerima bantuan berupa uang tunai sebesar Rp600 ribu per orang, dengan total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp1,3 miliar. Program ini menjadi bentuk nyata keberpihakan pemerintah kota terhadap rakyat kecil yang masih berjuang memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Mulyani, menjelaskan bahwa bansos ini diharapkan mampu membantu penerima memenuhi kebutuhan pokok, membiayai pendidikan anak, hingga menunjang kesehatan keluarga. Menurutnya, Bansos Tunai Pemkot Tangerang adalah upaya untuk memastikan bahwa tidak ada warga yang luput dari perhatian pemerintah.
“Kami ingin kehadiran pemerintah benar-benar dirasakan oleh masyarakat, terutama mereka yang paling membutuhkan. Semoga bantuan ini meringankan beban dan memberi semangat baru untuk bangkit,” ungkapnya, Senin (29/9/2025).
Selain bantuan tunai, Pemkot Tangerang juga menghadirkan program peningkatan keterampilan bagi masyarakat kurang mampu. Bansos Tunai Pemkot Tangerang dipadukan dengan pelatihan praktis seperti cukur rambut, membuat kue, hingga keterampilan pijat. Langkah ini dirancang agar warga tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga memiliki peluang membuka usaha baru dan memperbaiki kondisi ekonominya.
“Dengan keterampilan yang diperoleh, kami berharap penerima bantuan bisa lebih mandiri, bahkan menciptakan lapangan kerja kecil bagi lingkungan sekitarnya. Jadi, tidak hanya mengurangi ketergantungan, tetapi juga menumbuhkan semangat kemandirian,” tambah Mulyani.
Komitmen Pemkot Tangerang untuk menghadirkan program berkeadilan ini menegaskan bahwa membangun kesejahteraan warga tidak hanya melalui distribusi bansos, tetapi juga lewat pemberdayaan masyarakat. Harapannya, bantuan langsung dan pelatihan keterampilan dapat berjalan beriringan sehingga memberikan dampak jangka panjang.
Warga penerima pun menyambut positif langkah ini. Dengan tambahan penghasilan sementara, mereka merasa terbantu untuk memenuhi kebutuhan pokok sekaligus memiliki harapan baru ketika diberikan kesempatan belajar keterampilan. Program terpadu ini menjadi bukti bahwa Pemkot Tangerang menempatkan rakyat kecil sebagai prioritas utama dalam agenda pembangunan kota.
(Red)