Aksi Damai Lanjutan Bela Palestina Berlanjut, Akan Libatkan Kampus dan Komunitas Otomotif Jumlah Donasi Aksi Damai Dukung Kemerdekan Palestina di Tangerang Terkumpul Rp 553 Juta Hugging Face Luncurkan Reachy 2: Robot Humanoid Open‑Source Bertenaga AI Senilai US$ 70.000 Pelatihan Gratis Tangerang: Dari BLK Hingga On The Job Training, 500 Warga Siap Terjun ke Dunia Kerja WhatsApp Error: Kenapa Pesan Grup Tiba-tiba Gagal Terkirim? Pasar Panik! S&P 500 Anjlok 4,8% Usai Trump Umumkan Tarif Impor Baru

Terbaru

Aktivis Kecam ‘Pesta Pora’ di Tengah Status Bencana Daerah

badge-check


					Aktivis Kecam ‘Pesta Pora’ di Tengah Status Bencana Daerah Perbesar

TANGERANG – Aktivis sekaligus pegiat sosial Kota Tangerang Ade Yunus mengecam kegiatan ‘Pesta Pora’ yang akan digelar oleh Pemkot Tangerang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), 27-29 Oktober.

Di mana, Dispora Kota Tangerang akan menggelar acara bertajuk ‘Rupa Rupa Fest’ yang akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 27 hingga 29 Oktober 2023 di Taman Elektrik.

Kegiatan yang merupakan rangkaian Peringatan Hari Sumpah Pemuda tersebut pun, menuai keprihatinan dari Ade Yunus atas penyelenggaraan kegiatan ‘Pesta Pora’ di tengah Status Bencana Daerah.

Terlebih, pasca musibah kebakaran hebat di TPA Rawa Kucing, Pemkot Tangerang telah menetapkan Status Bencana Daerah sejak 21 Oktober 2023 hingga 2 November 2023.

Pasca status Bencana Daerah ditetapkan, kata Ade, seluruh energi perangkat dinas Kota Tangerang, Aparat TNI/Polri serta BNPB, bahu-membahu dalam penanganan pemadaman kebakaran TPA Rawa Kucing.

Termasuk pula, dalam penanganan pengungsi dan masyarakat terkena dampak dari bencana yang telah berlangsung 7 hari tersebut.

“Ironinya, di saat seluruh mata tertuju pada penanganan TPA Rawa Kucing, yang menjadi perhatian nasional bahkan internasional mengingat resiko asap yang berdampak pada penerbangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Ini Pemkot melalui Dispora malah menggelar acara festival di Taman Elektrik,” kata Ade melalui siaran persnya, Kamis (26/10/2023).

Baca Juga:  TPA Rawa Kucing Gandeng Indocement, Siap Suplai 500 Ton RDF per Hari

Menurut Ade, Dispora hendaknya menunda dahulu kegiatan tersebut hingga status Bencana Daerah berakhir. Atau bisa saja peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini dialihkan dengan kegiatan yang bersifat sosial.

“Hingga 2 November 2023 masih Status Bencana, baiknya ditunda dulu, sebagai bentuk empati terhadap saudara kita yang rumahnya terbakar, yang masih mengungsi dan terkena dampak asap,” ujar Ade.

Sejatinya, Ade mengaku mendukung penyerapan anggaran APBD, namun pelaksanaanya juga harus mengedepankan Sense Of Crisis terhadap masyarakat yang terkena dampak kebakaran TPA Rawa Kucing.

“Silahkan dilaksanakan setelah dicabut status bencana daerah-nya, momentum Sumpah Pemuda kan tidak harus 28 Oktober, atau bisa juga dialihkan kegiatannya menjadi aksi sosial pemuda peduli TPA Rawa Kucing kan lebih bermanfaat,” ucapnya.

“Bila dipaksakan, output dan outcome kegiatan tersebut menjadi negatif karena mengesampingkan empati duka bencana,” pungkasnya. (dra)

Facebook Comments Box

Read More

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Dalam Karung di Batu Ceper

22 April 2025 - 20:45 WIB

Andra Soni Minta Warga Kabupaten Serang Gunakan Hak Pilih Saat PSU

17 April 2025 - 02:03 WIB

Menjelang May Day 2025 Gubernur Banten, Andra Soni membersamai DPD KSPSI dalam Konsolidasi Akbar di Istana Nelayan Resort (foto: doni/tangerangpedia.com)

Serah Terima Pasar Anyar Molor, Apanudin: Kita Akan Tinjau Kembali

17 April 2025 - 01:17 WIB

Sachrudin Minta OPD di Kota Tangerang Segera Menindaklanjuti Laporan Masyarakat.

14 April 2025 - 23:30 WIB

Andra Soni Minta Petani dan Gapoktan di Banten Lapor Jika Harga Jual Gabah Kurang Dari Rp 6.500 Per Kilogram

8 April 2025 - 03:57 WIB

Trending on Bahan Pokok