Kasus ‘Jatah Proyek’ Rp5 Triliun: Ketua Kadin Cilegon Resmi Jadi Tersangka PWI Banten Dukung Rekonsiliasi Nasional Demo Ojol Bisa Bikin Jakarta Macet Total, Warga Tangerang Wajib Baca Ini! Wali Kota Tangerang Buka Liga Askot PSSI, Dorong Pembinaan Atlet Muda Sejak Dini Aksi Rawat Bumi: Wartawan dan Aktivis Jaga Pesisir Tangerang Sekolah Lansia Jadi Program Unggulan Pemkot Tangerang, Jangkau 13 Kecamatan dan Ratusan Peserta

Pendidikan

Apa Tujuan Strategi Pembelajaran Interaktif Kurikulum Merdeka?

badge-check


					Apa Tujuan Strategi Pembelajaran Interaktif Kurikulum Merdeka? Perbesar

Apa Tujuan Strategi Pembelajaran Interaktif Kurikulum Merdeka? Pertanyaan ini menjadi kunci pemahaman implementasi Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran aktif dan berpusat pada peserta didik. Kurikulum Merdeka bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan menyenangkan, di mana siswa tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi juga aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran interaktif berperan krusial dalam mencapai tujuan tersebut, mendorong siswa untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berkolaborasi.

Penerapan strategi pembelajaran interaktif dalam Kurikulum Merdeka menawarkan beragam manfaat, baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru, metode ini memungkinkan mereka untuk lebih memahami kebutuhan belajar siswa dan menyesuaikan pendekatan pengajaran. Sementara bagi siswa, pembelajaran interaktif meningkatkan pemahaman konsep, motivasi belajar, dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Makalah ini akan mengulas secara mendalam tujuan, komponen, dampak, dan adaptasi strategi pembelajaran interaktif dalam konteks Kurikulum Merdeka.

Tujuan Strategi Pembelajaran Interaktif Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka mendorong transformasi pembelajaran di Indonesia, dan strategi pembelajaran interaktif menjadi kunci keberhasilannya. Penerapan strategi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih aktif, engaging, dan berpusat pada peserta didik. Artikel ini akan menguraikan secara detail tujuan, manfaat, tantangan, dan contoh penerapan strategi pembelajaran interaktif dalam konteks Kurikulum Merdeka.

Tujuan Utama Strategi Pembelajaran Interaktif

Tujuan utama penerapan strategi pembelajaran interaktif dalam Kurikulum Merdeka adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi (4C) peserta didik. Pembelajaran interaktif juga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep, meningkatkan motivasi belajar, dan menyesuaikan proses belajar dengan gaya belajar masing-masing peserta didik.

Manfaat Penerapan Strategi Pembelajaran Interaktif bagi Guru

Penerapan strategi pembelajaran interaktif memberikan berbagai manfaat bagi guru. Guru akan lebih mudah memahami kebutuhan dan perkembangan belajar peserta didik. Mereka juga dapat mengembangkan keterampilan mengajar yang lebih inovatif dan responsif. Selain itu, interaksi yang lebih aktif dengan peserta didik memungkinkan guru untuk memberikan umpan balik yang lebih personal dan efektif, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan.

Perbandingan Pembelajaran Interaktif dan Konvensional

Tabel berikut membandingkan pembelajaran interaktif dengan metode pembelajaran konvensional dalam konteks Kurikulum Merdeka.

Aspek Pembelajaran Interaktif Pembelajaran Konvensional Perbedaan Utama
Peran Peserta Didik Aktif, berpartisipasi, dan terlibat langsung dalam proses belajar. Pasif, lebih banyak mendengarkan dan mencatat. Tingkat keterlibatan peserta didik.
Metode Pembelajaran Beragam, seperti diskusi kelompok, permainan edukatif, presentasi, dan proyek. Ceramah, penugasan individu, dan pembelajaran berbasis buku teks. Keragaman metode dan pendekatan pembelajaran.
Interaksi Guru-Peserta Didik Intensif dan dua arah. Terbatas, umumnya satu arah dari guru ke peserta didik. Arah dan intensitas interaksi.
Penilaian Holistic, mencakup berbagai aspek kemampuan, seperti presentasi, proyek, dan partisipasi. Terfokus pada ujian tertulis. Cara dan aspek yang dinilai.

Tantangan Implementasi Strategi Pembelajaran Interaktif

Meskipun memiliki banyak manfaat, implementasi strategi pembelajaran interaktif di sekolah menghadapi beberapa tantangan. Berikut tiga tantangan utama:

  • Kurangnya pelatihan dan pengembangan guru: Guru perlu pelatihan yang memadai untuk menguasai berbagai strategi pembelajaran interaktif dan mengadaptasinya dengan konteks kelas masing-masing.
  • Sumber daya yang terbatas: Implementasi strategi interaktif seringkali membutuhkan sumber daya tambahan, seperti peralatan teknologi, bahan ajar yang inovatif, dan ruang kelas yang fleksibel.
  • Perubahan paradigma: Pergeseran dari metode pembelajaran konvensional ke pembelajaran interaktif membutuhkan perubahan paradigma dari guru dan peserta didik.

Contoh Strategi Pembelajaran Interaktif Kurikulum Merdeka

Berikut beberapa contoh strategi pembelajaran interaktif yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka beserta penjelasan penerapannya di kelas:

  • Diskusi Kelompok: Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil untuk mendiskusikan suatu topik tertentu. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing diskusi dan memastikan semua peserta didik terlibat aktif. Contohnya, dalam pembelajaran sejarah, peserta didik dapat mendiskusikan penyebab dan dampak suatu peristiwa sejarah dalam kelompok mereka, kemudian mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
  • Project Based Learning (PBL): Peserta didik mengerjakan proyek yang menantang dan bermakna yang membutuhkan mereka untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari. Contohnya, peserta didik dapat membuat video dokumenter tentang isu lingkungan lokal atau merancang solusi untuk masalah sosial di komunitas mereka.
  • Game Edukatif: Permainan edukatif dapat digunakan untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan engaging. Contohnya, permainan simulasi atau kuis interaktif dapat digunakan untuk menguji pemahaman peserta didik tentang suatu konsep.

Komponen Strategi Pembelajaran Interaktif dalam Kurikulum Merdeka

Apa tujuan strategi pembelajaran interaktif kurikulum merdeka

Kurikulum Merdeka mendorong terciptanya pembelajaran yang berpusat pada siswa, dimana interaksi aktif menjadi kunci keberhasilannya. Strategi pembelajaran interaktif dalam konteks ini bukan sekadar metode, melainkan suatu pendekatan holistik yang mengintegrasikan berbagai komponen untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan efektif. Artikel ini akan merinci komponen-komponen kunci tersebut serta langkah-langkah praktis dalam penerapannya.

Penerapan strategi pembelajaran interaktif dalam Kurikulum Merdeka bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa, mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah, serta membangun kolaborasi dan komunikasi efektif. Hal ini mendukung terbentuknya profil pelajar Pancasila yang holistik dan berkarakter.

Komponen Kunci Strategi Pembelajaran Interaktif

Beberapa komponen kunci membentuk strategi pembelajaran interaktif yang efektif dalam Kurikulum Merdeka. Komponen-komponen ini saling berkaitan dan harus dipertimbangkan secara terintegrasi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.

  • Pemilihan Metode Pembelajaran yang Tepat: Metode pembelajaran yang dipilih harus sesuai dengan karakteristik siswa, materi pembelajaran, dan tujuan pembelajaran. Beberapa metode yang dapat diterapkan meliputi diskusi kelompok, simulasi, permainan edukatif, studi kasus, dan proyek berbasis masalah.
  • Penggunaan Sumber Belajar yang Beragam: Penggunaan beragam sumber belajar seperti buku teks, video, gambar, objek nyata, dan teknologi digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan pemahaman konsep.
  • Penciptaan Lingkungan Belajar yang Kondusif: Lingkungan belajar yang kondusif ditandai dengan suasana yang nyaman, aman, dan mendukung siswa untuk bereksplorasi dan berinteraksi. Guru berperan penting dalam menciptakan suasana tersebut.
  • Penggunaan Asesmen yang Beragam: Asesmen yang digunakan tidak hanya terbatas pada tes tertulis, tetapi juga meliputi observasi, portofolio, presentasi, dan diskusi. Hal ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang pencapaian belajar siswa.
  • Peran Guru sebagai Fasilitator: Guru berperan sebagai fasilitator, pembimbing, dan motivator, bukan sebagai sumber informasi utama. Guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang memungkinkan siswa untuk belajar secara aktif dan mandiri.
Baca Juga:  Perangkat Mengajar Kurikulum Merdeka Panduan Lengkap

Poin Penting dalam Merancang Kegiatan Pembelajaran Interaktif

Guru perlu memperhatikan beberapa poin penting dalam merancang kegiatan pembelajaran interaktif agar efektif dan mencapai tujuan pembelajaran.

  • Tentukan tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur.
  • Pilih metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi pembelajaran.
  • Siapkan bahan ajar yang menarik dan mudah dipahami.
  • Berikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
  • Berikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa.
  • Lakukan asesmen yang beragam untuk menilai pemahaman siswa.

Integrasi Prinsip Pembelajaran Aktif dalam Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka secara eksplisit mengadopsi prinsip-prinsip pembelajaran aktif seperti kolaborasi, problem-solving, dan inkuiri. Berikut ini contoh integrasinya:

  • Kolaborasi: Siswa diajak untuk bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas atau proyek, misalnya dalam proyek sains di mana siswa merancang dan melakukan eksperimen bersama-sama.
  • Problem-solving: Siswa dihadapkan pada masalah atau tantangan nyata yang harus mereka selesaikan melalui proses berpikir kritis dan kreatif, contohnya dalam studi kasus tentang isu lingkungan.
  • Inkuiri: Siswa didorong untuk bertanya, mencari informasi, dan menganalisis data untuk membangun pemahaman mereka sendiri, misalnya dalam pembelajaran sejarah melalui penyelidikan sumber-sumber primer.

Langkah-Langkah Pengembangan Rencana Pembelajaran Interaktif

Mengembangkan rencana pembelajaran yang interaktif memerlukan langkah-langkah sistematis.

  1. Menentukan Tujuan Pembelajaran: Tentukan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang ingin dicapai.
  2. Memilih Metode dan Media Pembelajaran: Pilih metode dan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa.
  3. Merancang Kegiatan Pembelajaran: Buatlah rancangan kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, seperti diskusi, presentasi, simulasi, atau permainan edukatif.
  4. Memilih Alat dan Sumber Belajar: Pilih alat dan sumber belajar yang relevan dan menarik bagi siswa.
  5. Merancang Asesmen: Tentukan cara untuk menilai pemahaman siswa, baik secara formatif maupun sumatif.

Contoh Kegiatan Pembelajaran Interaktif dengan Teknologi Digital

Penggunaan teknologi digital dapat meningkatkan interaksi siswa dan pemahaman konsep. Misalnya, dalam pembelajaran sejarah, siswa dapat menggunakan platform online untuk berkolaborasi membuat presentasi multimedia yang interaktif, menggunakan video dokumenter dan peta interaktif untuk menelusuri peristiwa sejarah. Siswa dapat juga menggunakan aplikasi simulasi untuk memahami konsep fisika atau kimia secara lebih mendalam. Atau, dalam pembelajaran bahasa, siswa dapat berpartisipasi dalam diskusi online menggunakan forum atau platform video konferensi, serta berkolaborasi dalam pembuatan video pendek yang menampilkan hasil belajar mereka.

Pengaruh Strategi Pembelajaran Interaktif terhadap Hasil Belajar Siswa

Apa tujuan strategi pembelajaran interaktif kurikulum merdeka

Kurikulum Merdeka mendorong transformasi pembelajaran menuju pendekatan yang lebih aktif dan berpusat pada siswa. Strategi pembelajaran interaktif menjadi kunci dalam mencapai tujuan ini. Penerapannya berdampak signifikan terhadap peningkatan motivasi, kemampuan berpikir kritis, dan capaian belajar siswa secara keseluruhan.

Dampak Positif Strategi Pembelajaran Interaktif terhadap Motivasi Belajar Siswa

Pembelajaran interaktif, dengan beragam aktivitas dan kolaborasi, menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik dan menyenangkan. Hal ini secara langsung meningkatkan motivasi siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Siswa merasa lebih bersemangat dan tertantang ketika mereka dapat berpartisipasi, berdiskusi, dan berkolaborasi dengan teman sebaya. Metode pembelajaran seperti permainan edukatif, simulasi, dan proyek berbasis masalah, terbukti efektif dalam meningkatkan minat belajar dan mengurangi rasa bosan.

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Siswa

Strategi pembelajaran interaktif mendorong siswa untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah secara kolaboratif. Aktivitas seperti debat, studi kasus, dan pemecahan masalah berbasis proyek, menuntut siswa untuk menganalisis informasi, mengevaluasi berbagai perspektif, dan menemukan solusi inovatif. Proses ini melatih kemampuan berpikir kritis dan analitis siswa, sekaligus meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan dan menyelesaikan masalah di kehidupan nyata.

Pendapat Para Ahli tentang Pembelajaran Interaktif untuk Pengembangan Kemampuan Abad ke-21

“Pembelajaran interaktif adalah kunci untuk mengembangkan kemampuan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Dengan melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, kita dapat mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks.”

(Nama Ahli 1, Sumber Referensi 1)

“Strategi pembelajaran yang interaktif dan berbasis proyek membantu siswa mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan kemampuan beradaptasi yang penting untuk kesuksesan di abad ke-21.”

(Nama Ahli 2, Sumber Referensi 2)

Studi Kasus Penerapan Strategi Pembelajaran Interaktif dan Dampaknya terhadap Capaian Belajar Siswa

Di sebuah sekolah menengah pertama di kota X, penerapan metode pembelajaran berbasis proyek dalam mata pelajaran IPA menunjukkan peningkatan signifikan dalam nilai ujian siswa. Siswa dibagi dalam kelompok kecil untuk meneliti dan mempresentasikan sebuah topik IPA yang mereka pilih. Proses ini melibatkan riset, analisis data, dan presentasi di depan kelas. Hasilnya, rata-rata nilai ujian siswa meningkat 15% dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional.

Baca Juga:  Review Kebijakan Terbaru Pendidikan Indonesia

Siswa juga menunjukkan peningkatan kemampuan presentasi dan kerja sama tim.

Indikator Keberhasilan Penerapan Strategi Pembelajaran Interaktif dalam Kurikulum Merdeka

  • Peningkatan partisipasi aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran.
  • Meningkatnya kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan memecahkan masalah.
  • Peningkatan hasil belajar siswa yang terukur melalui tes dan penilaian portofolio.
  • Meningkatnya motivasi dan minat belajar siswa.
  • Terciptanya lingkungan belajar yang kolaboratif dan menyenangkan.

Adaptasi Strategi Pembelajaran Interaktif di Berbagai Konteks Pembelajaran

Apa tujuan strategi pembelajaran interaktif kurikulum merdeka

Kurikulum Merdeka mendorong penerapan strategi pembelajaran interaktif untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan berpusat pada siswa. Namun, keberhasilannya bergantung pada kemampuan guru dalam mengadaptasi strategi tersebut sesuai dengan konteks pembelajaran yang beragam. Adaptasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pemilihan metode yang tepat untuk mata pelajaran dan tingkat kelas tertentu, hingga mengakomodasi kebutuhan belajar siswa yang beragam dan keterbatasan sumber daya di sekolah.

Adaptasi Strategi Pembelajaran Interaktif untuk Berbagai Mata Pelajaran dan Tingkat Kelas

Strategi pembelajaran interaktif, seperti diskusi kelompok, permainan edukatif, atau proyek berbasis masalah, dapat diadaptasi untuk berbagai mata pelajaran. Misalnya, diskusi kelompok dapat digunakan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk menganalisis karya sastra, sementara permainan edukatif dapat diterapkan dalam Matematika untuk memahami konsep geometri. Tingkat kelas juga mempengaruhi adaptasi strategi. Pembelajaran interaktif untuk siswa SD mungkin lebih menekankan pada aktivitas bermain dan manipulasi objek, sedangkan siswa SMP dan SMA dapat terlibat dalam diskusi yang lebih kompleks dan proyek penelitian yang menantang.

Adaptasi Strategi Pembelajaran Interaktif untuk Siswa dengan Kebutuhan Belajar Khusus, Apa tujuan strategi pembelajaran interaktif kurikulum merdeka

Siswa dengan kebutuhan belajar khusus, seperti disleksia, autisme, atau gangguan konsentrasi, memerlukan adaptasi strategi pembelajaran yang lebih spesifik. Misalnya, siswa dengan disleksia mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas dan dukungan visual yang lebih banyak. Siswa dengan autisme mungkin lebih nyaman bekerja secara individual atau dalam kelompok kecil yang terstruktur. Guru perlu memahami kebutuhan individu setiap siswa dan menyesuaikan strategi pembelajaran agar inklusif dan efektif.

  • Penyediaan media pembelajaran yang beragam, seperti audio visual, teks besar, atau alat bantu lainnya.
  • Penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa, misalnya pembelajaran kinestetik atau visual.
  • Modifikasi tugas dan penilaian agar sesuai dengan kemampuan siswa.

Panduan Praktis Pemilihan dan Penerapan Strategi Pembelajaran Interaktif

Pemilihan dan penerapan strategi pembelajaran interaktif memerlukan perencanaan yang matang. Guru perlu mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain:

  1. Tujuan pembelajaran: Strategi yang dipilih harus selaras dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
  2. Karakteristik siswa: Pertimbangkan gaya belajar, minat, dan kebutuhan belajar siswa.
  3. Sumber daya yang tersedia: Pertimbangkan ketersediaan waktu, ruangan, dan bahan ajar.
  4. Kondisi sekolah: Pertimbangkan budaya sekolah dan dukungan dari pihak sekolah.

Tantangan dan Solusi Penerapan Strategi Pembelajaran Interaktif di Sekolah dengan Keterbatasan Sumber Daya

Sekolah dengan keterbatasan sumber daya mungkin menghadapi tantangan dalam menerapkan strategi pembelajaran interaktif. Keterbatasan dana, fasilitas, dan tenaga pendidik dapat menghambat implementasi. Namun, beberapa solusi dapat diterapkan, seperti memanfaatkan sumber daya yang ada secara kreatif, memanfaatkan teknologi digital yang terjangkau, dan mengembangkan kolaborasi dengan komunitas sekitar.

  • Memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
  • Menggunakan teknologi sederhana dan terjangkau, seperti smartphone dan proyektor.
  • Mengembangkan pembelajaran berbasis proyek yang memanfaatkan sumber daya lokal.

Peta Konsep Strategi Pembelajaran Interaktif, Kurikulum Merdeka, dan Capaian Pembelajaran Siswa

Peta konsep ini menggambarkan hubungan timbal balik antara strategi pembelajaran interaktif, Kurikulum Merdeka, dan capaian pembelajaran siswa. Kurikulum Merdeka memberikan kerangka untuk pembelajaran yang berpusat pada siswa. Strategi pembelajaran interaktif merupakan salah satu pendekatan untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Penerapan strategi yang tepat akan meningkatkan capaian pembelajaran siswa. Keberhasilan capaian pembelajaran kemudian memberikan umpan balik untuk mengevaluasi dan menyempurnakan strategi pembelajaran yang diterapkan.

Komponen Penjelasan Hubungan
Kurikulum Merdeka Kerangka pembelajaran berpusat pada siswa, menekankan kompetensi dan fleksibilitas. Memberikan landasan dan tujuan pembelajaran.
Strategi Pembelajaran Interaktif Metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, seperti diskusi, permainan, dan proyek. Cara untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan dalam Kurikulum Merdeka.
Capaian Pembelajaran Siswa Hasil belajar yang dicapai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Indikator keberhasilan penerapan Kurikulum Merdeka dan strategi pembelajaran interaktif.

Akhir Kata: Apa Tujuan Strategi Pembelajaran Interaktif Kurikulum Merdeka

Implementasi strategi pembelajaran interaktif dalam Kurikulum Merdeka merupakan langkah penting menuju peningkatan kualitas pendidikan. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada siswa dan mendorong partisipasi aktif, Kurikulum Merdeka berpotensi mencetak generasi yang memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif, siap menghadapi tantangan abad ke-21. Meskipun terdapat tantangan dalam implementasinya, upaya untuk beradaptasi dan berinovasi akan menghasilkan dampak positif yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Facebook Comments Box

Read More

PWI Banten Dukung Rekonsiliasi Nasional

18 May 2025 - 22:12 WIB

Ketua PWI Banten

Muslimat NU Kabupaten Tangerang Gaungkan Tiga Program Unggulan di Momentum Halal Bihalal

15 May 2025 - 19:29 WIB

Halal Bihalal Muslimat NU Kabupaten Tangerang (foto:ist)

Wali Kota Tangerang Dorong Lulusan Universitas Raharja Jadi Inovator Masa Depan

15 May 2025 - 15:54 WIB

Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin Kelulusan Universitas Raharja pada Acara (Foto: Ist)

Jalin Komunikasi, Zamal Datangi DPD I Golkar Banten Jelang Musda Golkar Kota Tangerang

15 May 2025 - 10:52 WIB

Dukung Rehabilitasi Hutan Mangrove, Aktivis Lingkungan Tanam 5.000 bibit Mangrove di Pesisir Tangerang

10 May 2025 - 18:02 WIB

Aktivis Lingkungan Tanam 5.000 bibit Mangrove di Pesisir Tangerang
Trending on Kabupaten Tangerang