TANGERANGPEDIA – Kongres Persatuan PWI 2025 mendapat sambutan positif dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banten. Rencana kongres yang akan digelar pada bulan Agustus 2025 mendatang, dinilai sebagai momentum strategis untuk mengakhiri konflik internal yang selama ini mengganggu soliditas organisasi wartawan tertua di Indonesia tersebut.
Ketua PWI Banten, Rian Nopandra, menyatakan bahwa langkah rekonsiliasi yang digagas oleh dua tokoh sentral organisasi, yaitu Zulmansyah Sekedang dan Hendry Ch Bangun, adalah sinyal positif yang ditunggu-tunggu seluruh anggota PWI. Ia meyakini, Kongres Persatuan PWI 2025 akan menjadi titik balik dalam mengembalikan kepercayaan publik terhadap PWI.
“Kami menyambut baik rekonsiliasi ini. Baik Pak Zulmansyah maupun Pak Hendry adalah sosok yang diharapkan mampu menyatukan kembali kekuatan organisasi. Ini momen penting, bukan hanya bagi PWI Pusat, tapi juga seluruh daerah termasuk Banten,” ujar Rian Nopandra, Minggu (18/05/2025).
Ia menambahkan, selama masa dualisme kepemimpinan, banyak program kerja yang tertunda. Namun dengan adanya Kongres Persatuan PWI 2025, seluruh anggota kini memiliki harapan baru untuk kembali fokus pada peningkatan kapasitas, profesionalisme, dan integritas wartawan Indonesia.
“Kami ingin PWI kembali solid dan profesional. Kongres ini harus menjadi ajang menyusun ulang program-program organisasi yang berpihak pada kompetensi dan etika pers,” lanjut pria yang akrab disapa Opan tersebut.
Sekretaris PWI Banten, Fahdi Khalid, juga menyampaikan optimismenya. Menurutnya, rekonsiliasi yang dilakukan oleh kedua tokoh nasional ini adalah jawaban atas keraguan masyarakat selama ini terhadap PWI.
“Kami merasa angin segar sedang berhembus. Ini bukan sekadar kongres, tapi penegasan bahwa PWI tetap satu, tetap kuat, dan siap melangkah ke depan,” kata Fahdi.
Dengan semangat persatuan dan semangat kebangsaan, PWI Banten berharap Kongres Agustus 2025 benar-benar menjadi titik terang bagi masa depan jurnalisme Indonesia yang profesional dan bermartabat.