TANGERANGPEDIA– Aksi Netizen Indonesia menyerang rating Hutan Amazon di Google Maps menjadi viral sejak 29 Juni 2025. Ratusan pengguna memberikan bintang satu sebagai bentuk protes terhadap ulasan negatif dari netizen Brazil terkait insiden di Gunung Rinjani. Fenomena ini memicu gelombang aksi balasan digital antar-netizen kedua negara.
Gelombang serangan rating ini mengikuti momen saat netizen Brazil menilai Gunung Rinjani rendah di Google Maps setelah insiden tragis jatuhnya pendaki Brazil, Juliana Marins, pada 21 Juni lalu. Aksi duo digital ini terlihat seperti “perang rating”, terjadi pertama kali saat komunitas pengguna mengubah skor destinasi wisata saling balas.
Menurut laporan dari Indonesia Sentinel, netizen Indonesia sengaja melancarkan aksi ini sebagai bentuk solidaritas serta protes terhadap “penghinaan” netizen Brazil yang sempat menyudutkan Gunung Rinjani. Meskipun rating Hutan Amazon masih di angka ±4.2 berdasarkan lebih dari 11.800 ulasan, dampak audien dan persepsi publik mulai bergeser .
Digital “rating war” seperti ini menyoroti kekuatan platform Google Maps lebih dari fungsinya sebagai peta digital. Platform ini kini juga menjadi arena ekspresi nasionalisme digital dan respons atas isu global. Aksi ini bukan sekadar iseng; banyak netizen menulis ulasan satiris:
“saya ke sini cari anakonda malah di gigit ular”
beberapa pengguna lain meminta agar pemerintah Brazil menambah fasilitas lokal, layaknya warung makan malam:
“Minimal Ada ‘WARPAT’‑nya kaya di puncak Bogor gitu, jadi kalau malam-malam laper bisa mampir dulu. Tolong bantu up biar pemerintah Brasil liat komenan gua nuhun”
Meski dilakukan dalam nuansa humor, banyak pihak mengingatkan bahwa perang rating bisa berdampak buruk pada pariwisata kedua negara. “Rating yang didistorsi berpotensi menurunkan minat wisatawan,” kata seorang analis digital platform.
(Red)