TANGERANG – Menjelang Pilkada Serentak 2024, KPU Tangerang menargetkan partisipasi pemilih mencapai 81 persen. Berbagai program sosialisasi telah berjalan, seperti “KPU Goes to Campus” dan kegiatan di kelurahan yang melibatkan Karang Taruna. Namun, sejumlah pihak meragukan efektivitasnya. “Kami terus mengajak pemilih muda untuk ikut serta. Jumlah mereka yang besar bisa membantu mencapai target ini,”ujar Ketua KPU Kota Tangerang, Qori
Ade Yunus, aktivis Jaringan Nurani Rakyat (Janur), menilai pendekatan KPU Tangerang kurang efektif. Menurutnya, media sosial KPU, dengan pengikut hanya 9.503, masih minim dalam menjangkau pemilih muda. “Kalau KPU ingin mencapai target, optimalkan media sosial. Apalagi, akun Instagram KPU masih diprivasi, yang menyulitkan pemilih pemula mengakses informasi,” tegas Ade dalam diskusi “30 Hari Jelang Pilkada” pada Minggu (27/10/2024).
Ade juga menyarankan KPU menggunakan anggaran secara lebih kreatif. “KPU tidak harus memakai anggaran besar atau menyewa EO mahal. Mereka bisa sosialisasi di jalan dengan maskot KPU Tangerang atau melakukan roadshow di pasar, mall, dan kafe,” sarannya. Menurut Ade, cara ini lebih efektif menarik perhatian tanpa biaya besar.
Ade juga menyoroti sulitnya masyarakat mengakses siaran debat kandidat. “Debat kandidat harusnya bisa ditayangkan di stasiun TV yang mudah dijangkau. Mengandalkan YouTube membuat banyak orang kesulitan menontonnya,” tambahnya.
Ia berharap KPU Tangerang memperbaiki metode sosialisasi untuk menjangkau masyarakat lebih luas, terutama pemilih muda. Menurutnya, masukan ini dapat membantu KPU dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024. Partisipasi aktif pemilih muda bisa jadi kunci dalam Pilkada tahun ini. (Ger/Red)