TANGERANGPEDIA – Kota Tangerang Siap Jadi Pelopor Pendidikan Digital, di Indonesia. Menjelang rencana Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengintegrasikan mata pelajaran pemrograman dan kecerdasan buatan (AI) pada kurikulum 2025/2026, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pendidikan telah menyiapkan langkah strategis. Upaya ini bertujuan memastikan pelajar Tangerang mampu bersaing di era revolusi digital.
Persiapan Matang Sejak 2023
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin, mengungkapkan bahwa penguatan kompetensi teknologi telah dimulai sejak awal 2023.
“Untuk siswa SD, fokus kami pada penguasaan Bahasa Inggris sebagai fondasi literasi digital, sementara siswa SMP telah dibekali pelatihan teknologi informasi tingkat dasar hingga lanjutan,” jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (11/2/25).
Langkah ini dinilai krusial mengingat percepatan transformasi digital yang membutuhkan kesiapan sumber daya manusia (SDM) unggul.
“Kami tidak hanya menunggu instruksi pusat, tapi aktif membangun kapasitas guru dan infrastruktur pendukung seperti lab komputer dan akses internet berkecepatan tinggi,” tambah Jamaluddin.
Kurikulum AI & Pemrograman: Jawaban atas Tantangan Zaman
Menurut Jamaluddin, rencana integrasi AI dan pemrograman ke kurikulum sejalan dengan visi Pemkot Tangerang menciptakan ekosistem pendidikan berbasis inovasi.
“Kami mendukung penuh kebijakan ini. Pelajar perlu memahami algoritma, coding, dan aplikasi AI sejak dini agar mampu beradaptasi dengan profesi masa depan,” tegasnya.
Persiapan mencakup:
- Pelatihan tenaga pendidik melalui kerja sama dengan praktisi IT dan universitas
- Penyediaan modul pembelajaran interaktif berbasis proyek
- Pembangunan pusat kreativitas digital di 10 SMP percontohan
Dampak Jangka Panjang bagi Masyarakat Tangerang
Implementasi kurikulum teknologi ini diharapkan mampu:
– Meningkatkan daya saing pelajar di kancah global
– Memperkecil kesenjangan kemampuan digital antar wilayah
– Menciptakan talenta IT yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital Kota Tangerang
“Kami optimis, langkah ini akan melahirkan generasi yang tidak hanya konsumen teknologi, tapi juga pencipta solusi inovatif untuk masalah lokal,” pungkas Jamaluddin.