TANGERANGPEDIA – Kepala Kantor BPJS Kesehatan Kantor Cabang Tangerang Ratih Trinastiti mengimbau seluruh peserta JKN di Kota Tangerang dan Tangsel segera melunasi pembayaran iuran kepesertaan sebelum libur lebaran 2025.
Hal itu dilakukan agar peserta dapat menikmati layanan fasilitas layanan kesehatan selama libur lebaran 2025 berlangsung.
Kepala Kantor BPJS Kesehatan Kantor Cabang Tangerang Ratih Trinastiti menjelaskan, salah satu syarat bagu peserta JKN agar dapat menikmati fasilitas kesehatan selama libur lebaran yakni memastika status kepesertaan JKN berstatus aktif.
“Agar selama perjalanan nyaman dan aman, peserta JKN dapat melakukan pengecekan status kepesertaannya aktif apa tidak. Jika tidak aktif segera dapat melakukan pelunasan pembayaran iuran. Status kepesertaan dapat dilihat diaplikasi mobile JKN,” ujarnya saat konfensi pers di kantor BPJS Kesehatan Kota Tangerang Rabu 19 Maret 2024.
Ratih mengatakan, hingga Maret 2025 jumlah peserta JKN berstatus aktif di Kota Tangerang dan Tangsel mencapai 83,6 persen.
Ratih mengatakan, beragam persiapan telah disiakan BPJS Kesehatan untuk melayani masyarakat selama libur lebaran 2025. Antara lain berupa membuka layanan piket yang mulai berlansung di Kantor Cabang Tangerang sejak 28 Maret hingga 2,3,4,7 April 2025.
“Selama libur lebaran kami membuka layanan piket di kantor cabang sejak 28 Maret jingga 7 April 2025 mulai pukul 08.00 -12.00 WIB. Selain itu kami juga membuka pelayanan administrasi melalui WhatsApp (Pandawa),” tambahnya.
Khusus layanan Pandawa, sambung Ratih, layanan tersebut akan buka setiap harinya dengan waktu pelayanan mulai pukul 08.00 -17.00 WIB.
Ratih menjelaskan, selama melakukan mudik peserta JKN dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan tingkat pertama( FKTP) terdekat untuk mendapat penanganan medis. Dengan catatan, penanganan medis dilakukan maksimal tiga kali dalam satu bulan.
” Selama mudik, peserta JKN dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan tingkat pertama ( FKTP) terdekat untuk mendapat penanganan medis. Dengan catatan, penanganan medis dilakukan maksimal tiga kali dalam satu bulan sesuai dengan aturan,” pungkasnya. (Ger)