TANGERANGPEDIA – Warga Tangerang diminta untuk mewaspadai potensi gangguan lalu lintas menuju Jakarta pada Selasa, 20 Mei 2025. Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai daerah dijadwalkan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di Ibu Kota. Minggu (18/05/25)
Unjuk rasa ini diorganisir oleh Asosiasi Garda Indonesia, sebagai bentuk protes supir ojol terhadap aplikator transportasi daring. Yang diduga, melanggar regulasi terkait potongan biaya aplikasi. Berdasarkan rilis resmi, para pengemudi akan turun ke tiga titik vital di Jakarta: Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR/MPR RI.
Tak hanya demonstrasi jalanan, massa aksi demo ojol ini juga berencana menggelar aksi offbid serentak. Seluruh pengemudi diminta menonaktifkan aplikasinya, yang berpotensi melumpuhkan layanan transportasi dan pesan antar daring seperti Gojek dan Grab.
Warga Tangerang yang setiap harinya bepergian ke Jakarta untuk bekerja, sekolah, atau urusan lainnya sangat berpotensi terdampak demo Ojol ini. Gangguan tidak hanya terjadi di pusat Jakarta, tetapi juga bisa menjalar ke jalur-jalur utama. seperti Jalan Daan Mogot, Tol Jakarta-Tangerang, serta akses dari Poris, Batuceper, dan Ciledug.
Dilansir dari Kompas Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyatakan bahwa aksi ini merupakan akumulasi dari kekecewaan para pengemudi terhadap aplikator yang disebut tidak mematuhi Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1001 Tahun 2022.
“Tidak ada ampun bagi aplikator pelanggar. Pengemudi sudah sangat bersabar sejak 2022, namun terus diremehkan,” ujar Igun.
Ia juga meminta maaf kepada masyarakat yang aktivitasnya mungkin terganggu.
“Kami sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jabodetabek atas potensi kemacetan dan terganggunya layanan,” lansiran.
Dengan skala aksi yang besar, masyarakat terutama dari wilayah Tangerang diimbau untuk merencanakan perjalanan lebih awal. Atau menyesuaikan jadwal, agar tidak terjebak macet atau kesulitan akses Ojek Online ( Ojol ).
(Zaf/Red)