TANGERANGPEDIA.COM – Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengungkapkan rencana Indonesia, untuk membangun pusat Artificial Intelligence (AI), atau kecerdasan buatan kedua di Jayapura, Papua, Pada awal tahun depan. Pusat ini, bertujuan mempercepat perkembangan teknologi AI di wilayah timur Indonesia. Melengkapi pusat AI pertama, yang telah berdiri di Solo, Jawa Tengah.
“Pembangunan pusat AI di Solo sudah berjalan. Dengan adanya fasilitas di Jayapura, kami berharap dapat mendorong pemerataan teknologi dan inovasi di seluruh Indonesia,” ujar Meutya Hafid dalam pernyataannya pada Kamis (14/11).
Langkah strategis ini juga sejalan dengan visi kedaulatan digital yang diusung pemerintah. Meutya menegaskan bahwa inovasi teknologi tetap akan di dorong, namun prinsip kedaulatan tetap menjadi prioritas utama. “Kita mengambil titik tengah, di mana tetap akan menjaga kedaulatan digital, tetapi investasi dan inovasi juga harus terus masuk,” jelasnya.
Sebagai bagian dari rencana ini, pemerintah juga menjajaki kerja sama dengan berbagai perusahaan global, termasuk Nvidia. Regulasi yang mendukung kedaulatan AI akan menjadi pondasi dalam menciptakan ekosistem teknologi yang ramah inovasi dan berdaya saing tinggi.
Pembangunan pusat AI di Jayapura, ternilai strategis karena dapat memperluas akses ke teknologi modern. Khususnya, bagi masyarakat dan industri di kawasan timur Indonesia. Meutya berharap, pusat ini dapat menjadi katalisator bagi generasi muda Papua. Untuk lebih berkontribusi, dalam revolusi digital.
Dengan hadirnya dua pusat AI di Solo dan Jayapura, Indonesia semakin menunjukkan komitmen untuk menjadi pemain utama dalam era digital global. Langkah ini juga mendukung misi Indonesia menuju kedaulatan digital yang seimbang antara inovasi dan prinsip kemandirian teknologi. (Ger)
